8
dengan kategori tinggi. Persentase penilaian laporan proyek yaitu sebesar 98 termasuk kategori tinggi, persentase penilaian poster yaitu sebesar 96 termasuk
kategori tinggi, dan persentase penilaian presentasi yaitu sebesar 91,11 termasuk kategori tinggi.
4.1.5 Analisis Rekapitulasi Penilaian Kelas Kontrol
Hasil penilaian kelas kontrol menggunakan pembelajaran ekspositori dan diskusi. Penilaian diskusi menunjukkan hasil 77,78 dengan krtieria baik.
4.1.6 Analisis Data Tanggapan Siswa
Berdasarkan data Lampiran 36 halaman 115 ,
rata-rata tanggapan siswa terhadap Model PjBL dengan Brainstorming adalah 96,20 memberikan
tanggapan sangat baik selama pelaksanaan pembelajran menggunakan Model PjBl dngan Brainstorming.
4.1.7 Analisis Data Tanggapan Guru
Data penelitian diambil dengan mengajukan wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai project based learning dengan Brainstorming.
Hasil disajikan dalam Lampiran 37 halaman 116.
4.2 Pembahasan
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Model PjBL
dengan Brainstorming terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem Saraf Manusia dengan
topik bahasan Penyakit Stroke. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disiapkan yaitu 6 kali pertemuan.
4.2.1 Proses Pembelajaran pada Kelas Eksperimen
Pembelajaran kelas eksperimen menggunakan Model PjBL dengan Brainstorming. Pembelajaran Model PjBL adalah penggunaan proyek sebagai
media, sedangkan Brainstorming adalah metode diskusi sebagai upaya pengumpulan pendapat yang dikemukakan oleh seluruh anggota kelompok. Tema
proyek pada penelitian ini adalah penyakit stroke, proyek dilaksanakan di luar jam sekolah dan dilaksanakan berkelompok atau kolaboratif. Penugasan proyek
8
diawali ketika guru memberikan apersepsi kepada siswa melalui video penderita stroke, guru mencoba mengaitkan peristiwa yang telah diketahui siswa dengan
materi yang akan dibahas sehingga tampak adanya kesinambungan pengetahuan, karena topik yang dibahas adalah keadaan nyata yang pernah dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Menurut Gaer 1998, proyek dilakukan secara kolaboratif, inovatif, unik, yang berfokus pada pemecahan masalah yang berhubungan dengan
kehidupan siswa atau masyarakat atau industri lokal. Proyek dilakukan dengan cara wawancara kepada dokter di Rumah Sakit,
Puskesmas, dan anggota keluarga penderita stroke. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui kajian pustaka. Berdasarkan laporan proyek yang telah
diselesaikan oleh kelas eksperimen, observasi lebih sering dilakukan dengan wawancara kepada tetangga penderita stroke dekat lingkungan tempat tinggal
dibandingkan observasi di Rumah Sakit maupun Puskesmas. Hal tersebut dikarenakan sumber informasi lebih mudah ditemui dan tidak canggung untuk
bertanya. Tugas siswa setelah observasi yaitu pembuatan laporan, poster dan mempresentasikannya.
4.2.2 Pembelajaran Kelas Kontrol
Pembelajaran kelas kontrol menggunakan metode ekspositori dan diskusi, yang diawali dengan apersepsi melalui tayangan video tentang stroke. Diskusi
dilakukan secara berkelompok dan mendiskusikan tayangan video. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan untuk bertukar pendapat.
4.2.3 Perbandingan Hasil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa