8
3.3 Variabel Penelitian
Arikunto 2012 berpendapat bahwa variabel adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan yaitu:
3.3.1 Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan Model pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstorming.
3.3.2 Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis pada materi sistem saraf.
3.4 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi eksperiment dengan Pola penelitian Nonequivalent Control Group Design.
Pola Rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design Tabel 3.2 Rancangan penelitian pretest-postest design
Sampel Kondisi awal
Perlakuan Kondisi akhir
Eksperimen O
1
X O
2
Kontrol O
3
Y O
4
Keterangan:
O
1
, O
3
: Pre-test O
2
, O
4
: Post-test X
: Perlakuan kelas eksperimen menggunakan Model Project Based Learning dengan Brainstorming
Y : Perlakuan kelas kontrol menggunakan strategi ekpositori dan diskusi
3.5 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah pokok yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
3.5.1 Tahap Perencanaan planning
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah: 1.
Melaksanakan observasi awal melalui kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran dan siswa kelas XI IPA.
2. Menentukan sampel dengan teknik purposive sampling dari populasi.
8
3. Merancang perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, dan media.
4. Menyusun instrumen penilaian berupa soal tes keterampilan berpikir kritis
siswa, lembar monitoring, lembar wawancara, lembar angket tanggapan guru, angket tanggapan siswa dan rubrik penilaian.
5. Melakukan analisis instrumen penelitian. Analisis instrumen penelitian
dilakukan untuk mengetahui bahwa instrumen yang telah disusun memenuhi persyaratan sebagai instrumen yang baik. Analisis yang
digunakan adalah: 1
Instrumen tes tertulis Khusus untuk tes keterampilan berpikir kritis terdapat beberapa langkah
dalam penyusunannya, yaitu: a.
Membuat pembatasan materi yang diujikan b.
Menentukan batas waktu untuk mengerjakan soal c.
Menentukan tipebentuk soal d.
Menentukan jenjang kognitif tes e.
Membuat kisi-kisi soal f.
Menyusun soal-soal g.
Menguji validitas soal Validitas yang diuji dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi
adalah derajat suatu tes evaluasi mengukur cakupan substansi yang diukur. Validitas isi pada umumnya ditentukan melalui pertimbangan para ahli
Sukardi, 2009. Validator soal dalam penelitian ini adalah tiga guru biologi yang ada di SMA 2 Rembang.
Validitas soal tes kemampuan berpikir kritis ditentukan melalui penelaahan kisi-kisi tes untuk memastikan bahwa soal-soal tes itu sudah
mewakili atau mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang seharusnya dikuasai secara proporsional. Hasil penelaahan dituliskan pada lembar validasi
kemudian dianalisis secara kuantitatif. Analisis dilakukan dengan menghitung korelasi skor faktor instrumen dengan skor total Sugiyono, 2013: 126.
Berikut tabel data korelasi penilaian validasi soal
8
Tabel 3.3 Faktor korelasi validitas soal
Faktor r hitung
r kritis Keputusan
1 0,76
0,3 Valid
2 0,94
0,3 Valid
3 0,94
0,3 Valid
Data selengkapnya terdapat di halaman90 Lampiran 11
Berdasarkan data dari Tabel 3.3 dapat disimpulkan bahwa soal yang digunakan valid, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data.
2 Instrumen lembar observasi, angket, lembar keterlaksanaan pembelajaran
dan pedoman wawancara Instrumen lembar observasi aktivitas guru dan siswa, angket
tanggapan siswa, lembar keterlaksanaan pembelajaran dan pedoman wawancara tanggapan guru mengenai efektivitas model pembelajaran Project
Based Learning dengan Brainstorming divalidasi oleh dosen pembimbing penelitian.
3.5.2 Tahap Pelaksanaan implementation