Kelurahan Pematang Raya, Kecamtan Raya, Kabupaten Simalungun terdiri dari 5 lingkungan, yaitu:
Lingkungan 1 : Naga Tongah, Lingkungan 2 : Jalan Wismar,
Lingkungan 3 : Pematang Raya, Lingkungan 4 : Baringin Raya,
Lingkungan 5 : Sinondang.
II.1.2. DEMOGRAFI PENDUDUK TABEL 1
No. Jenis
Kelamin
Lingkungan Jumlah
Persentase 1
2 3
4 5
1 Laki-Laki
475 987
982 430
426 3.300
48,83 2
Perempuan 523
1.020 1.013 458 443
3.457 51,16
Jumlah 998
2.007 1.995 888 869
6.757 100
Sumber: Profil Kelurahan Pematang Raya Tahun 2010
Berdasarkan tabel di atas maka dapat kita simpulkan bahwa penduduk Kelurahan Nagori Pematang Raya lebih banyak didominasi oleh penduduk yang berjenis kelamin
perempuan. Penduduk Kelurahan Pematang Raya lebih banyak bermukim di Lingkungan 2 jika dilihat dari banyaknya jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan penduduk
yang berjenis kelamin perempuan yang tersebar di Lingkungan 2. Hal ini disebabkan Lingkungan 2, yaitu Jalan Wismar merupakan pusat kota di kelurahan tersebut sehingga
menjadi lingkungan yang padat penduduknya. Penduduk akan cenderung memilih bertempat tinggal di dekat kota karena menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang mereka
perlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 2 Klasifikasi Penduduk Kelurahan Pematang Raya Berdasarkan Usia
No. Umur Lingkungan
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5
1. 0-6 Tahun
101 342
341 73
99 956
14,14 2.
7-10 Tahun 127
317 322
78 115
959 14,19
3. 11-16 Tahun
119 321
297 103
102 942
13,94 4.
17-55 Tahun 538
722 721
510 420
2.911 43,08
5. 55 Keatas
113 305
314 124
133 989
14,63
Jumlah 998
2.007 1.995 888
869 6.757
100 Sumber: Profil Kelurahan Nagori Pematang Raya
Dari Tabel 2 di atas dapat kita simpulkan bahwa penduduk Kelurahan Nagori Pematang Raya mayoritas berusia 17-55 Tahun termasuk usia produktif dan memiliki hak
pilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun Tahun 2010. Apabila partai politik ataupun calon bupati dan calon wakil bupati dapat meyakinkan
hati penduduk untuk menggunakan hak pilihnya dan memilih mereka dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah, maka kesempatan mereka untuk memenangkan Pemilihan Umum
Kepala Daerah Kabupaten Simalungun semakin terbuka lebar jika dilihat dari banyak jumlah penduduk usia produktif dan memiliki hak pilih dalam Pemilukada di Kelurahan Pematang
Raya.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 3 Klasifikasi Penduduk Kelurahan Pematang Raya Berdasarkan Agama
No. Agama Lingkungan
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5
1. Islam
47 193
203 33
49 525
7,76 2.
Katolik 24
402 323
58 83
890 13,17
3. Protestan
927 1.412 1.469 797
737 5.342
79,05 4.
Buddha -
- -
- -
- -
Jumlah 998
2.007 1.995 888 869
6.757 100
Sumber: Profil Kelurahan Nagori Pematang Raya
Dari Tabel 3 dapat kita simpulkan bahwa penduduk Kelurahan Nagori Pematang Raya mayoritas beragama Kristen Protestan, yaitu hampir separuh penduduk Kelurahan
Nagori Pematang Raya 79,05 menganut agama Kristen Protestan. Apabila penduduk Kelurahan Pematang Raya lebih ke arah pemilih yang bersifat tradisional, yaitu lebih
mengutamakan kedekatan sosial budaya, asal-usul dan agama, maka calon bupati atau calon wakil bupati yang menganut agama Kristen Protestan akan lebih memiliki peluang dalam
memperoleh suara terbanyak di kelurahan ini. Untuk klasifikasi penduduk di Kelurahan Nagori Pematang Raya berdasarkan etnis
suku, menurut pengakuan Lurah Pematang Raya, Bapak Jonni Wanson Purba, tidak pernah dilakukan pendataan mengenai klasifikasi penduduk Kelurahan Pematang Raya berdasarkan
etnis suku tersebut. Namun demikian beliau mengatakan bahwa sebagian besar penduduk Kelurahan Pematang Raya merupakan Suku Batak Simalungun. Hanya sebagian kecil dari
penduduk Kelurahan Nagori Pematang Raya yang merupakan “masyarakat pendatang” di Kelurahan tersebut, yaitu terdiri dari Suku Batak Karo, Suku Nias, dan Suku Jawa yang
bermukim di Kelurahan Pematang Raya.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan hasil Sensus Penduduk Republik Indonesia yang dilaksanakan pada Tahun 2010. Namun demikian, peneliti menyadari
keterbatasan pengetahuan dan juga kemampuan pada para pegawai Kantor Lurah Pematang Raya untuk melakukan pencatatan ulang data-data hasil Sensus Penduduk yang pernah
dilaksanakan di Kelurahan Pematang Raya.
TABEL 4 Klasifikasi Penduduk Kelurahan Pematang Raya Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan
Ijazah yang Dimiliki
Lingkungan Jumlah
Persentase 1
2 3
4 5
1. Perguruan Tinggi
18 44
46 9
14 131
1,93 2.
Akademi 25
61 74
15 23
198 2,93
3. SMA Sederajat
273 548
640 174
145 1.780
26,34 4.
SMP Sederajat 292
517 469
208 233
1.719 25,44
5. SD
255 489
416 376
346 1.882
27,85 6.
Tidak Sekolah 135
348 350
106 108
1.047 15,49
Jumlah 998
2.007 1.995 888 869
6.757 100
Sumber: Profil Kelurahan Nagori Pematang Raya
Dari Tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Nagori Pematang Raya tingkat pendidikannya masih rendah, yaitu 4.648 penduduk jumlah
seluruh penduduk yang tidak sekolah, tamatan SD, dan yang hanya tamatan SMP sederajat. Sementara jumlah penduduk yang tingkat pendidikannya tinggi hanya 2.109 jumlah seluruh
penduduk yang berpendidikan SMA sederajat, Akademi, dan Perguruan Tinggi. Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang mengetahui latar belakang
pendidikan di Kelurahan Pematang Raya tentunya akan memanfaat latar belakang pendidikan mayoritas penduduk Kelurahan Pematang Raya yang tergolong rendah tersebut dengan
melakukan Pendekatan Sosiologis berdasarkan ikatan sosial pemilih dari segi etnik, ras,
Universitas Sumatera Utara
agama, keluarga, dan pertemanan yang dialami oleh pemilih secara historis. Pendekatan Sosiologis tersebut akan berhasil apabila penduduk di Kelurahan Pematang Raya tersebut
juga merupakan jenis pemilih tradisional yang sangat mengutamakan kedekatan sosial- budaya, nilai, asal-usul, faham, dan agama sebagai ukuran untuk memilih suatu partai politik.
Tingkat pendidikan pemilih sering sekali dikaitkan dengan perilaku pemilih, yaitu dengan adanya anggapan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan pemilih maka semakin tinggi pula
tingkat rasionalitasnya dalam memilih seorang kandidat.
TABEL 5 Klasifikasi Penduduk Kelurahan Pematang Raya Berdasarkan Kemampuan Membaca
dan Menulis
No. Dapat Membaca
dan Menulis
Lingkungan Jumlah
Persentase 1
2 3
4 5
1. Latin
768 1.523 1.505 734
677 5.207
77,06 2.
Arab 57
178 168
28 71
502 7,42
3. Lain-Lain
32 58
72 16
9 187
2,76 4.
Tidak Dapat 141
248 250
110 112
861 12,74
Jumlah 998
2.007 1.995 888 869
6.154 100
Sumber: Profil Kelurahan Pematang Raya
Berdasarkan data yang terdapat dalam Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca dan menulis penduduk Kelurahan Nagori Pematang Raya tergolong
tinggi, yaitu 86,9 penduduk yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis pada penduduk Kelurahan Pematang Raya akan
mempermudah mereka untuk mengetahui hal apa saja yang menjadi program kerja para calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Simalungun apabila mereka aktif mencari program
kerja tersebut baik melalui iklan calon di media cetak atau pun penyebaran bahan kampanye berupa tulisan yang diberikan kepada penduduk. Keaktifan penduduk untuk mencari
Universitas Sumatera Utara
informasi mengenai program kerja calon bupati dan calon bupati melalui media cetak atau bahan kampanye tersebut akan mempermudah mereka dalam memilih bupati dan wakil
bupati yang dianggap mampu memperjuangkan hak penduduk dan juga mensejahterakan kehidupan penduduk.
TABEL 6 Sarana Pendidikan di Kelurahan Pematang Raya
No. Sarana Pendidikan Jumlah
Persentase
1. SD Sekolah Dasar
10 10 SD Negeri 58,82
2. SMP Sekolah Menengah Pertama 3 2 SMP Negeri, 1 SMP Swasta
17,64 3.
SMEA Sekolah Menengah Atas 1 Swasta
5,88 4.
STM Sekolah Teknik Menengah 3 1 STM Negeri, 2 STM Swasta
17,64
Jumlah 17
100 Sumber: Profil Kelurahan Nagori Pematang Raya
Dari Tabel 7 dapat kita simpulkan bahwa sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Nagori Pematang Raya khususnya untuk tingkat SMP sampai SMA sederajat adalah kurang
memadai, yaitu hanya 7 sekolah dan dinilai kurang memadai menampung jumlah penduduk Kelurahan Pematang Raya yang masih berusia sekolah. Oleh sebab itu, kebanyakan
penduduk Kelurahan Pematang Raya sering kali melanjutkan sekolah mereka untuk tingkat SMP sampai SMA sedejarat di luar wilayah tempat tinggal mereka. Mereka lebih memilih
melanjutkan pendidikan mereka ke kota-kota seperti Kotamadya Pematang Siantar maupun Kota Besar separti Medan.
Para calon bupati dan calon wakil bupati yang mengetahui keadaan sarana dan prasarana pendidikan di Kelurahan Pematang Raya ini tentunya dapat melakukan Pendekatan
Domain Kognitif berdasarkan isu dan kebijakan yang akan disampaikan kepada penduduk, yaitu dengan menawarkan suatu program untuk meningkatkan mutu pendidikan atau sarana
Universitas Sumatera Utara
dan prasarana di Kelurahan tersebut untuk menarik perhatian dan memperoleh dukungan penduduk di Kelurahan tersebut pada saat Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten
Simalungun Tahun 2010.
TABEL 7 Sarana Kesehatan di Kelurahan Pematang Raya
No. Sarana Kesehatan Jumlah
Pesentase
1. Rumah Sakit Umum
1 RSU Swasta GKPS 5,26
2. Puskesmas Pembantu
1 5,26
3. Poliklinik Balai Pengobatan
6 31,57
4. Apotek
3 15,78
5. Posyandu
7 36,84
6. Tempat Praktek Dokter
1 5,26
Jumlah 19
100 Sumber: Profil Kelurahan Nagori Pematang Raya
Jumlah sarana kesehatan yang ada di Kelurahan Nagori Pematang Raya dapat dinilai sangat memadai untuk menangani seluruh penduduk di Kelurahan Pematang Raya. Penduduk
Kelurahan Pematang Raya juga dimudahkan dengan lokasi Rumah Sakit Umum milik GKPS yang berada di Jalan Wismar yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan seluruh penduduk
Kelurahan Pematang Raya yang tersebar di 5 lima lingkungan. Hanya saja praktek dokter dinilai kurang memadai di Kelurahan Pematang Raya, yaitu hanya ada 1 satu tempat
praktek dokter. Untuk dokter jaga yang ada di Rumah Sakit Umum Swasta GKPS Pematang Raya juga didatangkan dari Kotamadya Pematang Siantar. Seharusnya Pemerintah Kabupaten
Raya perlu memempatkan dokter honor maupun dokter berstatus pegawai negeri untuk tinggal menetap di Kelurahan Pematang Raya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
penduduk karena tidak semua penyakit penduduk dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh paramedis yang ada di Kelurahan tersebut. Selain itu peralatan medis yang tersedia di Rumah
Universitas Sumatera Utara
Sakit Umum Swasta GKPS yang merupakan satu-satunya rumah sakit di kelurahan tersebut juga dinilai kurang memadai sehingga masyarakat terpaksa pergi ke daerah lain untuk
berobat. Para calon bupati dan calon bupati yang mengetahui kondisi sarana dan prasarana di
Kelurahan Pematang Raya tentunya dapat menggunakan ini untuk menarik perhatian dan mendapatkan dukungan dari penduduk dengan melakukan Pendekatan Domain Kognitif
berdasarkan isu dan kebijakan yang akan disampaikan kepada penduduk, yaitu dengan menawarkan program kerja yang meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di kelurahan
tersebut agar mereka dapat memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun di Kelurahan Pematang Raya tersebut.
TABEL 8 Jumlah Pemilih Tetap Untuk TPS di Kelurahan Pematang Raya Pada Pemilihan
Umum Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Tahun 2010
No. TPS Tempat Pemungutan
Suara
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Persentase
1. I
236 213
449 12,43
2. II
297 303
600 16,62
3. III
175 177
352 9,75
4. IV
147 144
291 8,06
5. V
221 240
461 12,77
6. VI
206 162
368 10,19
7. VII
145 143
288 7,97
8. VIII
174 157
331 9,16
9. IX
100 90
190 5,26
10. X
150 130
280 7,75
Jumlah 1.851
1.759 3.610
100
Sumber: Ketua KPPS Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, Kelurahan Pematang Raya, Sabar Damanik
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada Tabel 8 maka dapat kita lihat bahwa pemilih tetap pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun di Kelurahan Pematang Raya lebih
banyak didominasi oleh pemilih tetap yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 51,27 , sedangkan pemilih tetap yang berjenis kelamin perempuan sebesar 48,72 .
Jumlah seluruh penduduk Kelurahan Pemaang Raya yang terdaftar sebagai Pemilih Tetap untuk TPS adalah 3.610 orang yang tersebar di 10 TPS. Akan tetapi tidak semua
penduduk Kelurahan Pematang Raya yang terdaftar sebagai pemilih tersebut menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun 2010. Jumlah
Pemilih Tetap untuk TPS yang menggunakan hak pilihnya berjumlah 2.750 orang. Dengan demikian jumlah Pemilih Tetap untuk TPS yang tidak menggunakan hak pilihnya adalah 860
orang. Ada pun jumlah Pemilih Tetap yang menggunakan hak pilihnya dapat dilihat pada Tabel 9.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 9 Jumlah Pemilih yang Menggunakan Hak Pilihnya di Kelurahan Pematang Raya Saat
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Tahun 2010
No. TPS Tempat Pemungutan
Suara
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Persentase
1. I
180 162
342 12,43 5
2. II
213 212
425 15,45
3. III
121 120
241 8,76
4. IV
124 135
259 9,41
5. V
179 190
369 13,41
6. VI
173 131
304 11,05
7. VII
121 122
243 8,83
8. VIII
125 125
250 9,09
9. IX
68 64
132 4,8
10. X
104 81
185 6,72
Jumlah 1.408
1.342 2.750
100
Sumber: Ketua KPPS Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, Kelurahan Pematang Raya, Sabar Damanik
Berdasarkan tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa pemilih tetap yang menggunakan hal pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Simalungun di
Kelurahan Pematang Raya juga lebih banyak didominasi oleh pemilih tetap yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 51,2 , sedangkan pemilih tetap yang berjenis kelamin
perempuan sebesar 48,8 . Hal ini dinilai wajar karena pemilih tetap di Kelurahan Pematang Raya memang didominasi oleh pemilih tetap yang berjenis kelamin laki-laki.
Jika dibandingkan antara Tabel 9 dengan Tabel 10 maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi penduduk di Kelurahan Pematang Raya adalah tergolong tinggi, yaitu dari
3.610 orang jumlah Pemilih Tetap untuk TPS terdapat 2.750 orang yang menggunakan hak pilihnya, atau dengan kata lain jumlah Pemiih Tetap untuk tiap TPS yang tidak menggunakan
hak pilihnya adalah 860 orang yang tersebar di 10 TPS.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini rincian keberadaan kesepuluh TPS Tempat Pemungutan Suara yang ada di Kelurahan Nagori Pematang Raya:
TPS I : Kampung Jawa SD II Pematang Raya.
TPS II : Los Pematang Raya.
TPS III : Jalan Rajamin Pematang Raya.
TPS IV : SMP GKPS Pematang Raya.
TPS V : SMEA GKPS Pematang Raya.
TPS VI : SD I Pematang Raya.
TPS VII : Dologkasian.
TPS VIII : Baringin Raya.
TPS IX : Sinondang.
TPS X : Sombul.
Universitas Sumatera Utara
II.2. TIM PEMENANGAN JR – NUR II.2.1. STRUKTUR TIM PEMENANGAN DR. J.R. SARAGIH, SH, MM. – HJ.
NURIATY DAMANIK, SH.
31
1. Prof. DR. Bungaran Saragih
GERAKAN PEREKONOMIAN DESA MANTAP Badan Penasehat:
2. Prof. DR. Bintan Saragih
3. Letjen Purn Cornel Simbolon
4. Letjen Purn Rumulo Simbolon
5. Mayjen Purn Mangasa Saragih
6. Mayjen Purn Sulaiman AB
7. Brigjen Purn Raja Mantan Purba Sidagambir
8. H. Robinson Saragih, SH, MH.
9. DR. H. Syech Salman Daim
10. DR. H. Anton Saragih, SE, MM.
11. H. Syahmidun Saragih, S. Sos.
12. Drs. Sariaman Saragih
13. DR. Polentino Girsang
14. DR. Sarmedi Purba
15. St. Drs. Japiten Sumbayak
16. H. Ngatijan Toha
17. Drs. H. Leo Djamariah Damanik
18. Drs. H. Zulkarnaen Daulay
31
Data diperoleh dari SK KPU Kabupaten Simalungun, 14-04-2011, 10:13.
Universitas Sumatera Utara
19. Djoman Purba Dasuha
20. H. Sairun Saragih
21. H. Kardin
22. Wagino
23. Drs. Barmen Saragih
24. Drs. Albert Saragih Sitio
25. H. Baharudin Purba
26. St. SM Purba
27. Pdt. Belman P Dasuha
28. Pdt. M Rumanja Purba
29. Pdt. DR. M.S.E. Simorangkir
30. Pdt. M. Simamora, S. Th.
31. Pdt. Dr. B. Purba
32. Pdt. Dr. R. Simanjuntak, BD.
33. Drs. Johalim Purba
34. Jamasdin Saragih, B. Sc.
35. Janrismen Saragih, SH.
36. Mey Priyandi Purba, SH.
37. Paiman Silalahi
38. Maren Girsang, SE.
39. Hery Yusharyadi Damanik, SH.
40. Nuriyati Saragih
41. Manandus Sitanggang
42. Jamohon Sinaga
43. Laris Parapat
Universitas Sumatera Utara
44. Meiana Ratna Juita Saragih
45. Dasmin Damanik
46. Edi Hartono
47. Sarudin Gultom
48. Enriko Girsang
49. Drs. Janursin Sumbayak
50. Drs. Jantariman Damanik
51. Syahrum Purba, BA.
52. Trysno Gunawan
53. Jaimar Saragih
54. Ir. Andreas Marbun
55. Jasarman Saragih, BA.
56. Drs. Jamin Tarigan
57. Ruman Pasaribu
58. Drs. H.M. Cholis Nasution
Penanggung Jawab
1. DR. J.R. Saragih, SH, MM.
2. Hj. Nuriaty Damanik, SH.
Badan Pengurus A. Ketua
: Letkol Inf. Purn Berlin Limbong Wakil Ketua
:
1. Djapaten Purba, BME.
2. Drs. Janiapoh Purba
3. Pardi W Purba, SE.
Universitas Sumatera Utara
4. Bachtiar Effendi
5. Darianus Sinaga
6. Elyas Barus
7. Irwan Samosir
8. Yusua Barus
9. Djepra Manurung
10. Hotma Simanjuntak
11. Edi Harlen Saragih
12. Martua Simare-mare
B. Sekretaris : St. Rajismen Sinaga, BA.
Wakil Seekretaris :
1. Ir. Manumpak Barasa, M. Si.
2. Apri Nopjun Sumbayak, SE.
3. Ir. Benny Purba
4. Basmin Sianipar
5. Suliardi, S.Pd.I.
6. Budianto Saragih
7. Selvictor Tarigan
8. Mihar Naibaho
9. Anwar Sazali, SH.
10. Roy Indra Sirait, SH.
11. Kusnen Saragih
12. Muklis
13. Wagiman
14. Henso Manatang H Purba
Universitas Sumatera Utara
15. Silverius Bangun
16. Richard A Ginting, ST.
C. Bendaraha : R. Kolam Sembiring Meliala
Wakil Bendahara : Benyamin Sembiring, S.Pd.
D. Divisi Perencanaan :
1. Albert Pane, SH.
2. Erse Sijabat.
3. Letty Herawati Purba
4. Frida Hutabarat
5. Darwan Edianta Saragih, ST., M.Pd.
6. Darwin Saragih, SE.
E. Divisi Hukum :
1. Riduan Manik, SH., MH.
2. Petronius, SH.
3. Junimart Girsang, SH.
4. Dahnyar Harahap, SH.
F. Humas :
1. Pardomuan Nauli Simanjuntak, SH.
2. Oktavianus Rumahorbo
3. H. Miftoh Djunaidi
4. Mayor Purn Oberlin Silalahi
5. Rosman Purba Tambak
6. Sumiaty
7. Sori Ria Tarigan
8. Pdt. Martiolina Purba
Universitas Sumatera Utara
9. Supardjo
10. Pdt. Ruslan Munthe
11. Agus Salim, S.Pd., MM.
12. Pdt. Etty Br Saragih
Tim Pemenangan Kecamatan Raya Tim 21 a. Ketua
: Jonsah Sinaga b. Sekretaris
: Son Ray Purba
32
c. Bendaraha : Dadang Damanik