I.5.3. KAMPANYE
Menurut Kotler dan Roberto 1989, kampanye adalah sebuah upaya yang dikelola oleh satu kelompok agen perubahan yang ditunjuk untuk memersuasi target sasaran agar
bisa menerima, memodifikasi atau membuang ide, sikap dan perilaku tertentu. Dalam studi perencanaan komunikasi dikenal beberapa langkah yang harus ditempuh dalam pelaksanaan
kampanye. Assifi dan French 1982 menyusun delapan langkah yang dapat dilakukan dalam perencanaan komunikasi untuk kampanye, yakni: 1 menganalisis masalah; 2 menganalisis
khalayak; 3 merumuskan tujuan; 4 memilih media; 5 mengembangkan pesan; 6 merencanakan produksi media; 7 merencanakan manajemen program; 8 monitoring dan
evaluasi.
17
Dalam konteks antarpartai ada tiga tujuan kampanye. Pertama, ada upaya untuk membangkitkan kesetiaan alami para pengikut suatu partai dan agar mereka memilih sesuai
dengan kesetiaan itu; kedua, ada kegiatan untuk menjajaki warga negara yang terikat pada partai dan, menurut istilah Kenneth Burke untuk menciptakan pengidentifikasi di antara
golongan independen; ketiga, ada kampanye yang ditujukan pada oposisi, bukan dirancang untuk mengalihkan kepercayaan dan nilai anggota partai, melainkan untuk meyakinkan
rakyat bahwa keadaan akan lebih baik jika dalam kampanye ini mereka memilih dari partai lain.
18
17
Hafied Cangara, Op. Cit., hlm. 284, 287.
18
Dan Nimmo, Komunikasi Politik, Bandung: Remadja Karya, 1989, hlm 219.
Universitas Sumatera Utara
I.5.3.1. Jenis-Jenis Kampanye
Menurut Charles U. Larson, kampanye dibagi dalam 3 tiga kategori yakni:
19
1 Product-oriented campaigns commercial campaigns atau corporate campaign atau
kampanye yang berorientasi pada produk umumnya terjadi di lingkungan bisnis. Motivasi yang mendasarinya adalah memperoleh keuntungan finansial. Cara yang
ditempuh adalah dengan memperkenalkan produk dan melipatgandakan penjualan sehingga diperoleh keuntungan yang diharapkan.
2 Candidate-oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada kandidat
umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan politik. Karena itu jenis kampanye ini dapat pula disebut sebagai political campaigns kampanye politik.
Tujuannya antara lain adalah untuk memenangkan dukungan masyarakat terhadap kandidat yang diajukan partai politik agar dapat menduduki jabatan-jabatan politik
yang diperebutkan lewat proses pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah. 3
Ideologically or cause oriented campaigns adalah jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan seringkali berdimensi perubahan sosial.
I.5.3.2. Media Kampanye
Dalam Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah telah ditetapkan bahwa kampanye calon
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilakukan selama 14 empat belas hari dan berakhir 3 tiga hari sebelum hari pemungutan suara. Jadwal kampanye ditetapkan oleh
KPUD dengan memperhatikan usul dari pasangan calon.
19
Antar Venus, Manajemen Kampanye, Bandung: Simbiosa Rakatama Media, 2004, hlm 11.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kampanye, pasangan calon wajib menyampaikan visi, misi, dan program secara lisan maupun tertulis. Rakyat mempunyai kebebasan untuk menghadiri atau tidak
menghadiri kampanye. Menurut Pasal 56 Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,
Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah, kampanye dapat dilaksanakan melalui:
20
a. Pertemuan terbatas;
b. Tatap muka dan dialog;
c. Penyebaran melalui media cetak dan media elektronik;
d. Penyiaran melalui radio danatau televisi;
e. Penyebaran bahan kampanye kepada umum;
f. Pemasangan alat peraga di tempat umum;
g. Rapat umum;
h. Debat publikdebat terbuka antarcalon; danatau
i. Kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
I.5.4. PARTAI POLITIK