Pengujian Hipotesis Analisis Data dan Hipotesis

Dadan Ramdani, 2013 Pengaruh Vacationscape Terhdap Keputusan Berkunjung Ke Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian. Berdasarkan hipotesis konseptual yang diajukan, terdapat hubungan antara variabel penelitian. Hipotesis tersebut digambarkan dalam sebuah paradigma seperti disajikan pada gambar 3.3: X Y GAMBAR 3.3 STRUKTUR KAUSAL ANTAR VARIABEL Keterangan: X = Vacationscape Y = Keputusan Berkunjung E = Epsilon, variabel yang tidak diteliti Struktur tersebut menunjukkan bahwa vacationscape berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Selain itu, terdapat factor-faktor lain yang mempengaruhi hubungan antara X Vacationscape dan Y Keputusan Berkunjung yaitu variabel residu dan dilambangkan dengan e, namun pada penelitian I variabel tersebut tidak diperhatikan. Struktur antara hubungan X dan Y terdapat antara Vacationscape yang terdiri X.1 built and constructed elements, X.2 crowding, X.3 Vegetation, X.4 urban stressors, X.5 maintenance and upkeep, X.6 signage dan X.7 comfort amenities. Beberapa sub hipotesis yang menyatakan pengaruh sub Dadan Ramdani, 2013 Pengaruh Vacationscape Terhdap Keputusan Berkunjung Ke Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu variabel independent yang paling dominan terhadap variabel dependent. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 3.4 sebagai berikut: GAMBAR 3.4 ANALISIS JALUR PATH PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSA BERKUNJUNG Berdasarkan Gambar 3.4 diatas maka diperoleh hipotesis sebagai berikut: Hi; p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan vacationscape terhadap keputusan berkunjung Built and ConstructedX.1.1 Crowding X.1.2 Vegetation X.1.3 Urban Stersorss X.1.4 Maintanance and upkeep X.1.5 Signage X.1.6 Comfort Amenities X.1.7 Keputusan Berkunjung Y Dadan Ramdani, 2013 Pengaruh Vacationscape Terhdap Keputusan Berkunjung Ke Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hi; p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan built and constructed terhadap keputusan berkunjung Hi; p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan crowding terhadap keputusan berkunjung Hi; p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan vegetation terhadap keputusan berkunjung Hi; p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan urban stressors terhadap keputusan berkunjung Hi; p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan maintenance and upkeep terhadap keputusan berkunjung Hi; p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan signage terhadap keputusan berkunjung Hi; p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan comfort amenities terhadap keputusan berkunjung 90 Dadan Ramdani, 2013 Pengaruh Vacationscape Terhdap Keputusan Berkunjung Ke Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Objek dan Wisatawan 4.1.1 Profil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

4.1.1.1 Identitas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Nama Objek : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kepala Dinas : Drs. Priana Wirasaputra Lokasi : JL. Jendral Ahmad Yani No.277 Bandung No Telepon : 022 727 3209 Tagline :Everlasting Beauty Visi : Menetapkan Kota Bandung Sebagai Kota Seni Budaya dan Tujuan Wisata Misi : 1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaa Kepariwisataan Yang Profesional, Berkarakteristik Sunda Dan Berwawasan Global. 2. Meningkatkan pelestarian, pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan dan kesenian. 3. Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, inovatif dengan memperhatikan terlaksananya sapta pesona. 4. Meningkatkan destinasi pariwisata kota yang berdaya saing tinggi baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional. 5. Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan kerjasama budaya dan pariwisata dengan pemangku kepentingan danatau Kabkotanegara lain. Dadan Ramdani, 2013 Pengaruh Vacationscape Terhdap Keputusan Berkunjung Ke Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tujuan Pembangunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata: 1. Mendorong peningkatan citra Kota Bandung sebagai daerah tujuan wisata dan kota budaya Kreatif; 2. Mendorong peningkatan kualitas pelayanan pariwisata; 3. Mendorong tumbuhnya sadar wisata; 4. Mendorong peningkatan apresiasi budaya daerah; 5. Mendorong peningkatan peran pariwisata sebagai lokomotif pembangunan daerah; 6. Mendorong peningkatan peran pariwisata untuk menunjang perekonomian daerah; 7. Mengembangkan promosi yang efektif; 8. Mengembangkan jaringan pariwisata; 9. Mengembangkan kerja sama lintas lembaga; 10. Mendorong pengembangan sumber daya manusia SDM profesional; 11. Mendorong dan mengembangkan peran lintas sektor dalam pengembangan SDM; 12. Mendorong penelitian dan pengembangan pariwisata.

4.1.1.2 Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung diatur oleh Peraturan Pemerintah yaitu Peraturan Daerah Kota Bandung No. 10 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan dan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 11 Tahun 2004 tentang Retribusi Pembinaan dan Promosi Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan. Berdirinya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dilatabelakangi dengan keadaan Kota Bandung yang memilki potensi pariwisata yang cukup besar dan selalu mengalami perkembangan deri waktu ke waktu sesuai dengan lokomotif pembangunan dan perekonomian daerah. Pada tahun 1969, pemerintah mengeluarkan Intruksi Presiden No. 9 1969 yang berisi tentang pembentukan Badan Pariwisata Nasional BAPARNAS dalam rangka untuk menjamin pembinaan dan pembangunan yang efektif dan berlanjut dalam pelaksanaan yang diusahakan oleh pihak pemerintah dan swasta.