Dadan Ramdani, 2013 Pengaruh Vacationscape Terhdap Keputusan Berkunjung Ke Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ke Kota Bandung, sedangkan penilaian terendah terjadi pada citra Kota Bandung sebesar 46,6. Hal tersebut dikarenakan kurang maksimalnya informasi yang
baik mengenai Kota Bandung sehingga menjadikan citra di benak wisatawan sangat kurang baik. Berdasarkan pada hal tersebut, dapat disimpulkan sesuai
dengan yang dikatakan oleh Kotler dan Keller 2012:168 bahwa konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Dalam hal ini harus
mengetahui bagaimana wisatawan memilih sebuah merek.
4.3.3 Pemilihan Distribusi
Keputusan berkunjung ke Kota Banndung dapat dipengaruhi oleh penyalursan distribusi atau perantara. Penilaian wisatawan terhadap pemilihan
distribusi adalah sebagai berikut::
TABEL 4.14 KEPUTUSAN BERKUNJUNG BERDASARKAN PEMILIHAN DISTRIBUSI
Pemilihan Distribusi 5
4 3
2 1
TOTAL Skor
F F
F F
F Skor
Pembelian berdasarkan lokasi strategis
1 0,8
3 2,5
104 86,7 12 10,0 0 100
353 47,1
Kemudahan akomodasi dalam menjangkau lokasi
10 8,3 31 25,8 65
54,2 14 11,7 0 100
397 52,9
TOTAL 750
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan Tabel 4.14 bahwa pemilihan distribusi yang dilakukan oleh
reponden memiliki skor tertinggi adalah pada kemudahan akomodasi dalam menjangkau lokasi dengan jumlah skor sebesar 52,9. Kota Bandung mudah
untuk akomodasi menjangkau lokasi ke setiap kawasan wisata, hal dikarenakan fasilitas jalan yang ada disana sudah tertata dengan cukup baik sehingga
Dadan Ramdani, 2013 Pengaruh Vacationscape Terhdap Keputusan Berkunjung Ke Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memberikan kemudahan kepada pengunjung, sedangkan penilai terendah terjadi pada pembelian berdasarkan lokasi strategis dengan skor sebesar 47,1. Hal ini
dikarenakan wisatawan lebih memilih lokasi yang mudah untk dikunjungi dan memiliki kelengkapan akomodasi selama berkunjung. Berdasarkan hal tersebut,
sesuai dengan yang dinyatakan Kotler dan Keller 2012:168, konsumen harus mengambil harus mengambil keputusan dimana sebuah merek dibeli.
4.3.4 Pemilihan Waktu Kunjungan
Pemilihan waktu kunjungan merupakan salah satu unsur terpenting bagi pengunjung untuk memutuskan kunjungan seseorang melakukan perjalanan salah
satunya karena waktu kunjungan luan untuk kegiatan tersebut. Berikut Tabel 4.15 pemilihan waktu kunjungan berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh 120
responden pada wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kota Bandung, sebagai berikut:
TABEL 4.15 KEPUTUSAN BERKUNJUNG BERDASARKAN WAKTU KUNJUNGAN
Waktu Kunjungan 5
4 3
2 1
TOTAL Skor
F F
F F
F Skor
Waktu kunjungan pada saat waktu luang
2 1,7
10 8,3 102 85,0 5
4,2 1
0,8 100 367 33,1
Waktu kunjungan pada saat liburan
sekolahnasioanal 1
0,8 3
2,5 103 85,8 13 10,8 0
100 352
31,8
Waktu kunjungan pada saat Weekend
8 6,7
27 22,5 72 60,0 13 10,8 0
100 390
35,2 TOTAL
1109 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan Tabel 4.15 bahwa responden lebih banyak memilih berkunjung Ke Kota Bandung pada saat week end dengan jumlah skor sebanyak
35,2. Ha ini dikarenakan pengunjung lebih menikmati suasana Kota Bandung