Pengertian Bahasa Mandarin Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin

commit to user 10 Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:597 menyatakan bahwa kosakata adalah perbendaharaan kata. Kosakata merupakan bagian dari suatu bahasa yang mendasari pemahaman dari bahasa tersebut. Kualitas kosakata yang dimiliki siswa mempengaruhi empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, membaca, menulis, berbicara. Soedjito dalam karyani 2009:19 mengungkapkan bahwa kosakata dapat diartikan semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, kekayaan yang dimiliki seorang pembicara atau penulis, kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan dan daftar kata yang disusun seperti kamus yang disertai penjelasan secara singkat dan praktis. Menurut keraf 1985:68 pembendaharaan kata atau kosakata adalah daftar kata-kata yang segera kita ketahui artinya bila mendengar kembali walaupun jarang atau tidak pernah digunakan lagi dalam percakapan atau tulisan sendiri, Pembendaharaan kata atau kosakata adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa.

2. Bahasa Mandarin

a. Pengertian Bahasa Mandarin

Dalam pengertian yang sempit, Mandarin berarti Pǔtōnghuà 普通 话 dan guoyu 國語 yang merupakan bahasa standar yang hampir sama yang didasarkan pada bahasa lisan Bèifānghuá.Pǔtōnghuà adalah bahasa resmi china dan Pǔtōnghuà adalah bahasa resmi Taiwan. Pǔtōnghuà yang biasanya malah dipanggil Huayu adalah salah satu dari empat bahasa resmi Singapura. commit to user 11 Dalam pengertian yang luas Mandarin berarti Bèifānghuá secara harafiah berarti bahasa percakapan Utara, yang merupakan sebuah kategori yang luas yang mencakup beragam jenis dialek percakapan yang digunakan sebagai bahasa lokal di sebagian besar bagian utara dan barat daya Cina, dan menjadi dasar bagi Pǔtōnghuà dan Guoyu.Bèifānghuá mempunyai lebih banyak penutur daripada bahasa apapun yang lainnya dan terdiri dari banyak jenis termasuk versi-versi yang sama sekali tidak dapat dimengerti. Seperti ragam-ragam bahasa China lainnya, ada banyak orang yang berpendapat bahwa bahasa Mandarin itu merupakan semacam dialek, bukan bahasa.

b. Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin

Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang mempergunakan gaya suara dan tidak banyak infleksi. Sebagai bahasa yang memiliki kosakata yang sama bunyinya, tetapi artinya berbeda bahasa Mandarin menggunakan nada yaitu datar, naik, turun untuk membedakan arti kosakata. Dalam pembelajaran bahasa Mandarin terdapat beberapa aspek yang berhubungan, Yaitu a Menyimak, b Menulis, c Berbicara, d Membaca. Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang perlu di perhatikan. Seseorang mulai belajar berbahasa dimulai dengan menyimak beberapa bunyi yang didengar, belajar menirukan kemudian dicoba untuk diterapkan dalam percakapan. Peristiwa menyimak selalu diawali dengan mendengarkan bunyi bahasa baik secara langsung atau melalui rekaman. Bunyi bahasa yang ditangkap commit to user 12 oleh telinga didefinisikan bunyinya. Menurut Ta rigan 1991:4 “Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya”. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa, yaitumenyimak, berbicara, membaca dan menulis itu sendiri. Setiap keterampilanmempunyai hubungan erat dengan keterampilan yang lainnya. Oleh karena itu keterampilan menulis sudah tentu berhubungan dengan menyimak, berbicara,dan membaca. Dalam penulisan huruf Hanzi berbeda dengan penulisan huruf pada umumnya. Dalam bahasa Mandarin setiap huruf terdapat urutan-urutan goresan yang sudah ditentukan, menulis harus sering dilatih agar dapat menulis dan dapat menghafal tulisan dengan benar. Berbicara juga termasuk dalam keterampilan berbahasa. Bahasa merupakan unsur penting dalam berkomuniksai dengan orang lain. Di dalam pembelajaran bahasa Mandarin berbicara sangat dibutuhkan untuk melatih agar dalam mengucapkan kata atau kalimat sesuai nada. Kemampuan berbicara dalam bahasa mandarin juga dapat dilakukan dengan sering bicara bahasa Mandarin. Henry Guntur Tarigan berpendapat bahwa “Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata- kata atau bahasa tulis”2. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan commit to user 13 yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik. B.Pemanfaatan Media Audio Visual dalam Proses Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata “Media” berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “Medium”. Secara harafiah kata tersebut memiliki arti perantara atau pengantar. Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun mufrad. Kemudian telah banyak pakar dan organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut: a Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluaan pembelajaran, jadi media adalah perluasan dari guru. b Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. c Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. d Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. e Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. f Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar Miarso,1989. commit to user 14 Menurut Heinich, 1993 media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harafiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver. Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak Printed materials, komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan Messages dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinich juga mengartikan hubungan antara media denga pesan dan metode methods. Selain pengertian media yang telah diuraikan diatas, masih terdapat pengertian lain yang dikemukakan oleh beberapa ahli, beberapa pengertian media pembelajaran berikut ini adalah sebagai berikut: a Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. b Sarana fisik untuk menyampaikan isi materi pembelajatan seperti buku, film, vidio, slide, dan sebagainya. c Sarana komunikasa dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi prangkat kerasnya. Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras hardware dalam unsur pesan yang dibawanya massagesoftware dengan demikian media pembelajarn memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukan peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut. commit to user 15 Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa a media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, b materi yang akan disampaikan adalah pesan pembelajaran, c tujuan yang akan dicapai ialah proses pembelajaran. Selanjutnya penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan pembelajaran.

2. Media Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran