9
2 Menambah pengetahuan bagi penulis dan peneliti-peneliti lain, baik
mencakup teori maupun uraian tentang bentuk penyajian tatak Nantampuk
Mas.
3 Mengembangkan kajian-kajian ilmiah di bidang musik dan tari, yang
dampaknya turut mengembangkan aspek keilmuan dalam disiplin-disiplin
ilmu seni.
1.4 Konsep dan Teori
1.4.1 Konsep
Konsep merupakan gejala yang paling penting dalam penulisan yang akan digunakan sebagai alat menggambarkan fenomena dengan adanya penjabaran
masalah dari kerangka teoritisnya. Kata deskriptif adalah bersifat menggambarkan apa adanya KBBI
2005:258. Kata deskriptif yang penulis maksudkan dalam tulisan ini adalah bagaimana gambaran sebenarnya tatak Nantampuk Mas pada saat dipertunjukan
tanpa ada unsur yang ditambahi maupun dikurangi. Tatak berarti tari, tari adalah segala gerak yang berirama atau sebagai segala
gerak yang dimaksudkan untuk menyatakan keindahan ataupun kedua-duanya Tengku Luckman Sinar, 1996:5. Tatak yang penulis maksudkan dalam tulisan
ini adalah salah satu tarian tradisional masyarakat kebudayaan Pakpak. Tarian ini memakai tiga orang atau lebih penari harus ganjil, yang gerakannya berasal dari
tarian putri raja pada cerita rakyat masyarakat Pakpak. Musik iringannya adalah repertoar kuku endek-endek yang terdiri atas alat musik kalondang,gendang sitelu-
Universitas Sumatera Utara
10
telu, gung sada rabaan poi, puldep, panggora, dan pong-pong, kucapi, dan lobat.
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat yang bersifat kontinu, dan yang terkait oleh suatu rasa
identitas bersama. Masyarakat yang penulis maksud adalah masyarakat Pakpak yang berada di desa Sukaramai, kecamatan Kerajaan, Pakpak Bharat. Daerah ini
merupakan daerah yang menjadi tempat penulis meneliti tatak Nantampuk Mas.
1.4.2 Teori
Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpegang pada beberapa teori yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dan dianggap relevan, yaitu
bahwa pengetahuan yang diperoleh dari buku-buku, dokumen-dokumen serta pengalaman kita sendiri merupakan landasan dari pemikiran untuk memperoleh
pengertian tentang suatu teori-teori yang bersangkutan. Dengan demikian teori adalah pendapat yang dijadikan acuan dalam membahas tulisan ini.
Menurut Murgiyanto 1996:156
5
kata seni pertunjukan secara umum memiliki arti tontonan yang bernilai seni, seperti drama, tari, musik yang disajikan
secara khusus di depan penonton. Dalam mendeskripsikan tatak Nantampuk Mas penulis juga menggunakan teori Milton Siger MSPI, 1996:164-165
6
5
Skripsi Sarjana Hubungan Struktur Tari, Musik Iringan, dan Fungsi tari Galombang yang Dipertunjukan Sanggar Tigo Sapilin pada Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Minangkabau
di Kota Medan, oleh Reny Yuliati2013:20.
6
Skripsi Sarjana Analisis Pertunjukan Tari Piring Pada Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan, oleh Flora Hutagalung 2009:11.
yang menjelaskan bahwa pertunjukan selalu memiliki: 1 Waktu pertunjukan yang
Universitas Sumatera Utara
11
terbatas, 2 Awal dan akhir, 3 Acara kegiatan yang terorganisir, 4 Sekelompok pemain, 5 Sekelompok penonton, 6 Tempat pertunjukan dan, 7
Kesempatan untuk mempertunjukkannya. Bentuk adalah wujud dan susunan yang ditampilkan dan pengertian
penyajian yang kata dasarnya saji yaitu mempersembahkan, sedangkan penyajian mengandung arti yaitu proses, cara dan perbuatan menyajikan. Kamus Besar
Bahasa Indonesia 2005:135,979. Dari pengertian diatas yang dimaksud dengan bentuk penyajian dalam penelitian ini adalah susunan cara menyajikan tatak
Nantampuk Mas. Bentuk penyajian tersebut dapat mengarah kepada elemen- elemen tari yaitu:
1. Tema
2. Gerak
3. Iringan Musik
4. Tata Rias
5. Tata Busana
6. Tempat Pentas
Dalam meneliti gerak tatak Nantampuk Mas, penulis akan mendeskripsikan bagaimana uraian mengenai ragam gerak, pola lantai, motif gerak, frase gerak,
bentuk tari, hitungan tari, dan busana tari yang digunakan penarinya. Dan penulis juga akan menggunakan lambang-lambang umum dan sederhana yang penulis
buat sendiri untuk dapat mewakili pola gerak tatak Nantampuk Mas.
Universitas Sumatera Utara
12
Sementara itu, untuk mengkaji aspek musik iringan tatak Nantampuk Mas, penulis akan menggunakan teori Bruno Netll 1964 : 131 mengatakan bahwa
untuk mendapatkan seluruh benda musikal dilakukan analisis: perbendaharaan nada, modus, ritem, nada dasar, bentuk, dan tempo.
Musik dan tarian merupakan fenomena yang berbeda, tetapi dapat bergabung apabila terdapat aspek yang sama mengkoordinasikannya. Menurut
Pringgobroto, musik adalah rangkaian ritmis nada, sedangkan tarian adalah rangkaian ritmis dan pola gerak tubuh Wimbrayardi, 1998:13-14. Musik
merupakan audio bunyi yang tidak terlihat, dan tari merupakan fenomena audio bunyi yang tidak terdengar. Baik musik dan tari bergerak di dalam ruang dan
waktu Sachs, 1993:1-4 dan Blacking 1974:64-74 serta dapat dirasakan melalui getaran yang dihasilkannya. Aspek dasar yang menghubungkan keduanya adalah
waktu, yaitu gerak ritmis musik dan tari dan tempo.
1.5 Metode Penelitian