Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji koefisien determinasi, uji F dan uji t.
3.7.2.1 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Secara
umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relative rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data
runtun waktu Time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu 0
≤ R² ≤ 1. Hal ini berarti R²=0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen, bila R² semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila
R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2.2 Uji F
Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Bentuk pengujiannya :
• Ho: b1 = b2 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
• Ha: b1, b2, ≠ 0, artinya semua variabel indep enden secara simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan :
• Jika probabilitas 0.05, maka Ha diterima, • Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak.
3.7.2.3 Uji t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadapn
variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah :
• Ho: b1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
• Ha: b1 ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan : • Jika probabilitas 0.05 maka Ha diterima
• Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum dan Data Deskriptif Obyek Penelitian