Pengguna Laporan Keuangan Laporan Keuangan

Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 Revisi 2009, “tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi”. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 Revisi 2009, “dalam rangka mencapai tujuan laporan keuangan, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas”. Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.

2.1.1.2 Pengguna Laporan Keuangan

Laporan keuangan dapat dikatakan sebagai hasil dari proses akuntansi dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut adalah manajemen, pemilik, kreditur, investor, penyalur, karyawan, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum. “Disamping laporan keuangan umum perlu juga disusun laporan keuangan lain untuk keperluan penetapan pajak yang harus disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pajak. Sedangkan untuk kepentingan lembaga pemerintah lainnya seperti Universitas Sumatera Utara Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Kantor Perdagangan, Departemen Tenaga Kerja, dan dinas lainnya, diperlukan laporan-laporan lain yang bersifat khusus” Djarwanto 2001:2. Berikut adalah pihak-pihak yang berkepentingan terhadap Laporan Keuangan menurut Djarwanto 2001:3 : 1. Pimpinan Perusahaan, dengan mengadakan analisa laporan keuangan perusahaannya akan dapat mengetahui keadaan perkembangan keuangan perusahaan dan hasil-hasil keuangan yang telah dicapai baik pada waktu- waktu yang lalu maupun waktu yang sekarang. Dengan mengadakan analisa data keuangan dari waktu ke waktu yang lalu akan dapat diketahui keberhasilan-keberhasilan atau kegagalan-kegagalan di waktu yang lalu. Hasil analisa tersebut akan sangat penting artinya untuk penyusunan kebijaksanaan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. 2. Para Kreditur, dimana mereka adalah pemberi pinjaman. Mereka perlu mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek likuiditas, stabilitas, dan profitabilitas, dari perusahaan, sebelum mereka memutuskan untuk memberi atau memperluas kreditnya. 3. Investor, memerlukan analisa laporan keuangan dalam rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modalnya. Bagi investor yang penting adalah tingkat imbalan hasil rate of return dari modal yang telah atau akan ditanam dalam suatu perusahaan. 4. Para Pedagang Besar Supplier, juga menaruh perhatian terhadap laporan keuangan dari perusahaan dimana mereka bertindak sebagai perantara dalam menyalurkan hasil produksi perusahaan tersebut kepada para konsumen. Mereka perlu mengetahui harga penjualan barang per satuan, syarat pembayaran piutang, dan lain sebagainya. 5. Pemerintah dimana perusahaan tersebut berada, sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Disamping untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan tersebut juga sangat diperlukan oleh lembaga pemerintah lainnya seperti Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk dasar dalam membuat perencanaan pemerintah dan untuk dasar pengambilan kebijaksanaan pemerintah. 6. Karyawan dan Serikat Kerja, berkepentingan dengan laporan keuangan dari perusahaan dimana mereka bekerja, karena sumber penghasilan tergantung pada perkembangan perusahaan bersangkutan. 7. Masyarakat Umum disekitar diamana perusahaan berdomisili, secara tidak langsung juga berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Kepentingan mereka berhubungan dengan kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, dan fasilitas-fasilitas lain yang bermanfaat bagi masyarakat.

2.1.1.2 Laporan Keuangan dan Jenisnya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

0 72 99

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap pajak Penghasilan Sebagai Salah Satu Sumber Penerimaan Negara Studi Empiris: Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2009 sampai dengan 2011)

2 71 132

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi dan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

4 72 105

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

8 104 89

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012

0 6 6

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

1 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap pajak Penghasilan Sebagai Salah Satu Sumber Penerimaan Negara Studi Empiris: Perusahaan Makanan dan Minuman yang

0 0 34

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap pajak Penghasilan Sebagai Salah Satu Sumber Penerimaan Negara Studi Empiris: Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2009 sampai dengan 2011)

0 0 8

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja - Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi dan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

0 1 27