Identifikasi Masalah ANALISIS TINGKAT ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI : Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.
Moin 2007,
menyatakan akuisisi
adalah pengambilalihan
kepemilikan atau pengendalian control atas asset atau saham suatu perusahaan oleh perusahaan lainnya, namun perusahaan pengambilalih dan
yang diambil alih masih ada sebagai badan hukum yang terpisah. Dalam penelitian kali ini penulis mencoba untuk membahas
mengenai perusahaan go publik, yaitu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang melakukan keputusan akuisisi. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui apakah keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dapat berpengaruh secara langsung kepada keputusan investor
untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara melihat tingkat abnormal return dan likuiditas saham selama
jendela pengumuman
akuisisi. Adapun
jendela pengamatan
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 20 hari, yaitu 10 hari sebelum
pengumuman akuisisi dan 10 hari setelah pengumuman. Abnormal return
dan likuiditas saham dapat dijadikan sebagai indikator untuk melihat reaksi pasar terhadap informasi yang diberikan
oleh perusahaan atau informasi yang terjadi di pasar. Abnormal return adalah selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya dengan
keuntungan yang diharapkan. Sedangkan Ukuran utama likuiditas menurut Fabozzi 1999 adalah besarnya selisih hasil antara harga penawaran
harga yang diinginkan dengan harga yang diminta harga yang disetujui pembeli atau yang disebut bid-ask spread.
Dalam penelitian sebelumnya sudah banyak yang membahas mengenai
analisis abnormal return dan likuiditas saham terhadap pengumuman merger dan akuisisi, namun hasil penelitian masih berbeda
beda. Oleh karena itu penulis tertarik untuk kembali mengangkat topik ini sebagai bahan penelitian. Dengan tujuan dapat mengetahui apakah
keputusan yang
dilakukan oleh
perusahaan dapat
mempengaruhi keputusan investasi bagi para investor.