Objek Penelitian Operasional Variabel

Selain itu metode yang digunakan adalah metodelogi studi peristiwa event study. Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Peristiwa yang diuji dalam penelitian ini adalah peristiwa akuisisi yang dilakukan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah selama 20 hari, yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman akuisisi. Periode pengamatan ini dipilih karena merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Nike Astria 2013. Dimana periode dipilih karena diharapkan pergerakan harga saham tidak terpengaruh oleh peristiwa lain. Selain itu, menurut Mc Williams dan Siegel dalam Nike A, 2013, jarak event window yang terlalu panjang akan menimbulkan dua permasalahan. Pertama, akan mengurangi kekuatan uji statistik dan mengakibatkan kesalahan dalam menarik kesimpulan tentang signifikansi event. Kedua, semakin panjang periode akan semakin sulit mengisolir event window dari efek pengganggu confounding effect.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Iqbal Hasan 2002:31-32, desain penelitian merupakan kerangka dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Desain penelitian terbagi menjadi tiga macam, antara lain: 1. Desain eksplanatory Desain eksplanatori berusaha mencari ide-ide atau hubungan- hubungan baru sehingga dapat dikatakan bahwa desain ini bertitik tolak dari variabel bukan dari fakta. 2. Desain deskriptif Desain deskriptif bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu. 3. Desain kausal Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas, adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Dengan desai kausal diharapkan dapat mencari tahu bagaimana hubungan antara pengumuman akuisisi terhadap reaksi pasar yang dilihat dari abnormal return dan likuiditas saham yang diukur dengan bid-ask spread.

3.3 Operasional Variabel

Menurut Sugiyono 2009, variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan operasionalisai variabel sendiri adalah untuk menjelaskan variabel-variabel yang dipilih dalam penelitian beserta pengukuran-pengukurannya. Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel No Variabel Indikator Ukuran Skala 1 Abnormal Return atau excess return merupakan selisih antara return yang terealisasi realized return dengan return yang diharapkan expected tingkat keuntungan yang diharapkan Expected Return dan tingkat keuntungan sesungguhn yaRealized Return � �� = �� − �� Dimana : Rit = return saham perusahaan i pada periode t; Rmt = return pasar dari saham perusahaan i yang diharapkan pada periode t Rasio return dengan menggunak an model disesuaikan pasar 2 Likuiditas Saham Menurut E.A. Koentin, 1994:106 likuiditas saham adalah mudahnya saham yang dimiliki seseorang dapat diubah menjadi uang tunai melalui mekanisme pasar modal Ukuran utama likuiditas menurut Fabozzi 1999 adalah bid- ask spread Bid-ask spread menurut Fatmawati dan Asri 1999 adalah presentase selisih antara bid- price dengan ask- price atau dikenal dengan istilah cost of �� � = ask price − bid price ask price + bid price 2 Rasio transaction imediary to investor

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi dan perusahaan tersebut harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Data tersebut diantaranya: 1. Tanggal pengumuman akuisisi 2. Harga saham penutup harian perusahaan yang melakukan akuisisi dalam periode pengamatan, yaitu 10 hari sebelum pengumuman dan 10 hari setelah pengumuman akuisisi. 3. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG harian. 4. Nilai Bid price dan Ask price selama periode pengamatan, yaitu 10 hari sebelum pengumuman, dan 10 hari setelah pengumuman akuisisi. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat time series, data yang diamati dalam periode tertentu terhadap objek penelitian. Data ini sendiri diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD, KPPU, Yahoo finance, IDX statistik, pojok bursa.

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas atas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2012. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan go public yang terdaftar di BEI yang pernah melakukan akuisisi, dan perusahaan tersebut mengumumkan aktivitasnya tersebut pada periode 2010-2013. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 51 perusahaan. Menurut Sugiyono 2012:116, sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sample , yaitu populasi yang akan dijadikan sampel sesuai dengan kriteria yang dikehendaki. Adapun kriteria sampel tersebut adalah: 1. Perusahaan melakukan akuisisi pada periode 2010-2013, dan tanggal pengumumannya diketahui. 2. Memiliki kelengkapan data yang mendukung untuk menghitung abnormal return dan bid-ask spread saham selama periode penelitian. 3. Tidak melakukan aksi korporasi selama periode pengamatan. Berdasarkan kriteria diatas, maka perusahaan yang memenuhi persyaratan untuk menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 18 perusahaan. Berikut adalah daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Abnormal Return Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 54 112

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Pengaruh Merger Terhadap Return Saham Perusahaan Pengakuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

0 37 110

Analisis Perbedaan Average Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia

1 78 64

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 98 89

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 41 86

ANALISIS PERBANDINGAN LIKUIDITAS SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN KEBIJAKAN WARAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

0 3 73

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11