Dalam penelitian ini dapat melihat gambaran atau deskripsi dari abnormal return
dan likuiditas saham saham.
3.6.2 Uji Normalitas Data
Asumsi normalitas data merupakan persyaratan dari kebanyakan prosedur statistika. Asumsi normalitas digunakan untuk menguji apakah
data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas paling banyak dilakukan pada uji statistik parametrik, karena syarat uji statistik
parametrik data harus terdistribusi normal. Ada beberapa cara untuk mengeksplorasi
asumsi normalitas
data, salah satunya adalah uji
normalitas PP Plot yang terdapat dalam prosedur SPSS Explore.
3.6.3 Uji Hipotesis Statistik 3.6.3.1 Uji Paired Sample T-test
Paired sample t-test atau lebih dikenal pre post design adalah
analisis denagn melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Menurut Gozali, 2006
dalam Listi Nadia Nilam, 2010, Paired sample t-test merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis sama atau tidak
berbeda Ho diantara 2 variabel. Data berasal dari pengukuran 2 periode pengamatan yang berbeda yang diambil dari subjek penelitian yang sama.
Paired sample t-test merupakan alat uji statistik parametrik yaitu data
sampel yang diteliti harus terdistribusi normal. Adapun kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan uji-t
dua sisi berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan alpha 0.05, adalah sebagai berikut:
Ho ditolak jika p α
Ho diterima jika p α
3.6.3.2 Uji Wilxocon Rank Test
Uji wilcoxon sign rank test adalah uji statistik non parametrik yang dipergunakan jika data tidak terdistribusi normal. Uji ini dipergunakan
untuk menguji beda data pasangan dan merupakan alternatif dari uji t dua sampel berpasangan.
Adapun kriteria pengambilan keputusan dengan uji ini yaitu jika nilai prob taraf signifikansi yaitu α = 0,05, maka hipotesis penelitian
diterima. Sedangkan jika prob taraf signifikansi maka hipotesis penelitian ditolak.