ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya suatu organisasi didirikan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati secara bersama oleh anggotanya dengan lebih efektif dan efisien.
Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat sejauh mana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Stoner yang
dikutip Tangkilisan 2005:198 menyebutkan : pentingnya efektivitas organisasi dan efektivitas adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi.
Pada saat ini, telah terjadi perubahan paradigma organisasi dalam berbagai aspek, gaya kerja organisasi yang kaku berubah menjadi lebih fleksibel,
kekuatan organisasi yang sebelumnya dilihat dari tolak ukur stabilitas organisasi kini bergeser pada kemampuan organisasi untuk mengadaptasi perubahan. Faktor
politik yang mempengaruhi perubahan peran organisasi dalam hal ini organisasi publik menuntut penerapan good governance yakni, penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang bersih atau pemerintahan yang baik. semangat reformasi telah mewarnai pendayagunaan aparatur Negara dengan tuntutan untuk
mewujudkan administrasi Negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelengaraan pemerintahan Negara
dan pembangunan, menuntut pekasanaan good governanace, dan good governance ini berlaku pada setiap pemerintah daerah yang sangat diperlukan
dalam penyelengaraan otonomi daerah.
Universitas Sumatera Utara
ii
Dengan demikian organisasi publik setiap pemerintah daerah dalam pelaksanakan otonomi daerah diperlukan sumber daya manusia yakni aparatur
pemerintah daerah yang mampu mewujudkan good governance dalam organisasi tersebut. Jelaslah bahwa dalam setiap pengelolaan organisasi publik perlu
dilakukannya pendayagunaan sumber daya manusia agar tercapai tujuan organisasi yang diharapkan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa efektivitas
organisasi tidak terlepas dari efektivitas kerja pegawai sebagai salah satu dari unsur organisasi, memegang peranan penting dalam usaha mencapai tujuan
organisasi. Dengan demikian apabila tidak ada manusia didalam suatu organisasi maka tujuan-tujuan organisasi tersebut tidak dapat tercapai sebagaimana yang
diharapkan organisasi tersebut. Manusia merupakan salah satu unsur organisasi yang paling dinamis, artinya menginginkan perubahan, maka kedudukan manusia
dalam organisasi tidak dapat disamakan dengan unsur-unsur lain. Sehingga dalam organisasi pengelolaan manusia sebagai sumber daya organisasi agar memiliki
kemampuan yang mewujudkan good governance. Good governance akan terlaksana dengan baik apabila didalam suatu
organisasi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat menerapkan prinsip-prinsip good governance didalam organisasinya. Sehingga organisasi
dapat mencapai tujuan organisasi itu dengan baik. Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai adalah salah satu dinas pemerintah
sebagai mitra pemerintah daerah Kota Binjai dalam meyelengarakan pemerintahan daerah. Maka dalam rangka menciptakan good governance, Dinas
Pekerjaan Umum Kota Binjai sangat berperan penting, dengan pengertian lain Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai harus menjadi suatu organisasi yang efektif.
Universitas Sumatera Utara
ii
Karena salah satu karakteristik good governance adalah efektivitas. Efektivitas organisasi akan tercapai apabila terciptanya efektivitas kerja pegawai Dinas
Pekerjaan Umum Kota Binjai, selanjutnya tolak ukur good governance adalah partisipasi, akuntabilitas, transparansi, penerapan hukum, orientasi, keadilan,
responsivitas strategi visi. Dinas Pekerjaan Umum yang memberikan pelayanaan umum dalam bidang jalan dan jembatan, gedung pemerintahan, saluran drainase,
pengairan sudah seharusnya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. untuk mendapatkan pelayaan yang terbaik maka pegawai kantor Dinas Pekerjaan
Umum harus memiliki motivasi untuk mengerjakan pekerjaan agar efektivitas kerja pegawai dapat tercapai. Namun kenyataanya selama ini kemampuan sumber
daya manusia yang masih rendah dan banyak pegawai yang datang terlambat sehingga dapat menunda pekerjaanya dan dapat membuat pekerjaannya menjadi
tidak maksimal. Hal itu berdampak pada pemberian pelayanan yang tidak memuaskan. Selain itu mengenai anggaran dinas tersebut, kapabilitas yang
rendah, manajemen keuangan yang lemah, peraturan yang terlalu berbelit-belit menjadi suatu masalah dalam mewujudkan efektivitas kerja pegawai.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa good governance akan tercapai apabila prinsip-prinsip good governance terlaksana
dengan baik. Dengan demikian ada pegaruh pelaksanaan prinsip-prinsip good governance Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
pelaksanaan good governance terhadap efektivitas kerja pegawai yang diberi judul
seperti berikut “Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai”
Universitas Sumatera Utara
ii
I.2 Perumusan masalah