Winda Harti, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Diskusi Dengan Menggunakan Teknik Make A
Match Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2013-2014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Setelah nilai pre test dan post test pada kedua kelas, kemudian dihitung
peningkatan antara pre test dan post test untuk mendapatkan nilai gain ternormalisasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai gain dan
gain ternormalisasi adalah sebagai berikut : N = Gain =
Suharsimi Arikunto, 2006:126 Keterangan :
N – Gain
= Gain yang dinormalisir Pre test
= Nilai awal pembelajaran Post test
= Nilai akhir pembelajaran
Tabel 3.5 Kriteria Indeks Gain
3.10 Teknik Pengujian Data dan Uji Hipotesis Metode Analisis Data
Sebelum dilakukan uji hipotesis, sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut :
3.10.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi berdasarkan data sampel berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan penyelidikan dengan
menggunakan tes distribusi normal. Pengujian kenormalan data dilakukan menggunakan uji Chi Kuadarat yang diolah menggunakan SPSS 17.0. Kriteria
pengujian adalah jika signifikasi lebih besar dari 0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal. Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikasi sig 0,05, maka data berdistribusi normal.
b. Jika nilai signifikasi sig 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
c. Jika nilai X
2 Hitung
X
2 Tabel
, maka data berdistribusi normal. d.
Jika nilai X
2 Hitung
X
2 Tabel
, maka data tidak berdistribusi normal.
Skor Kriteria
g ≥ 0,70 Tinggi
0,30 ≤ g 0,70 Sedang
g 0,30 Rendah
Winda Harti, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Diskusi Dengan Menggunakan Teknik Make A
Match Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2013-2014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.10.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah skor-skor pada penelitian yang dilakukan mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Anova pada SPSS 17.0. Dengan kriteria sebagai berikut :
Jika level signifikasi α5, maka data tersebut homogen. Jika level signifikasi α5, maka data tersebut tidak homogen.
Jika F hitung F tabel maka kedua sampel homogen. Jika F hitung F tabel maka kedua sampel tidak homogen.
3.10.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t independen dua arah t-test independen. Uji t-test independen dua arah ini dugunakan untuk
menguji signifikasi perbedaan rata-rata mean yang terdapat pada program pengolahan data. Apabila data tes pemahaman bedistribusi normal dan homogen,
maka untuk mengkaji hipotesis digunakan statistik parametrik yaitu uji t-test independen sesuai rumus berikut :
t =
√{ }{
}
Arikunto, 2006:311 Keterangan :
M = Nilai rata-rata hasil perkelompok
N = Jumlah peserta didik
x = deviasi setiap nilai X
1
dan X
2
y = deviasi setiap nilai Y
1
dan Y
2
Hasil yang diperoleh dikonsultasikan pada tabel distribusi t untuk tes dua sisi. Adapun caranya :
a. Menentukan derajat kebebasan dk = N
1
– 1 + N
2
– 1 b.
Lihat tabel distribusi t untuk tes dua arah pada taraf signifikan tertentu c.
Bila t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
1
diterima, dan sebaliknya.
Winda Harti, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Diskusi Dengan Menggunakan Teknik Make A
Match Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2013-2014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Terdapat perbedaan tingkat pemahaman konsep peserta didik pada kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
metode diskusi teknik make a match pada test awal pre test dan test akhir post test. Artinya ada perubahan pemahaman peserta didik sebelum dan
sesudah perlakukan terhadap kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode diskusi teknik make a match. Sehingga
dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif metode diskusi teknik make a match dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi
dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. 2.
Terdapat perbedaan tingkat pemahaman konsep peserta didik pada kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional
pada test awal pre test dan test akhir post test. Artinya ada perubahan pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah perlakuan terhadap kelas
kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional, namun perubahan tersebut belum mencapai maksimal dikarenakan model
pembelajaran konvensional lebih berfokus pada guru dan peserta didik cenderung pasif sehingga pada saat pembelajaran peserta didik merasa
bosan dan berpengaruh pada tingkat pemahaman peserta didik. 3.
Terdapat perbedaan tingkat pemahaman konsep peserta didik antara kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
metode diskusi teknik make a match dengan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Artinya pembelajaran
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode diskusi teknik make a match yang diterapkan di kelas eksperimen memiliki perbedaan
tingkat pemahaman dengan pembelajaran konvensional yang diterapkan di kelas kontrol dimana tingkat pemahaman kelas eksperimen lebih tinggi