55 persediaan. Hasil dari pengujian regresi logistik secara simultan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.14 Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square Df
Sig. Step 1 Step
10.688 3
.014 Block
10.688 3
.014 Model
10.688 3
.014 Sumber : Hasil Olahan SPSS, 2013
Dari hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.14 maka dapat diketahui bahwa nilai signifikan dari hasil uji regresi logistik secara simultan adalah
0,014. Nilai signifikan ini berada jauh di atas 0,05 yang artinya ukuran perusahaan, financial leverage, likuiditas dan laba sebelum pajak secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap metode penilaian persediaan.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian 1.
Ukuran Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap pemilihan metode penilaian persediaan baik secara parsial
maupun simultan. Untuk mengukur ukuran perusahaan menggunakan rumus yang sama dengan yang digunakan oleh Kasini 2011. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wijaya 2012, dimana pada penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap metode penilaian persediaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, tidak menunjukkan bahwa perusahaan yang besar akan
menggunakan metode rata-rata untuk menghemat pengeluaran pajak dan
Universitas Sumatera Utara
56 perusahaan kecil menggukan metode FIFO untuk meningkatkan laba agar terlihat
memiliki kinerja yang baik, seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya. Berbeda dengan beberapa peneliti sebelumnya yaitu Taqwa 2001, Kasini
2011, Marwah 2012, yang mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Hal ini
terjadi dikarenakan perbedaan tahun penelitian dan klasifikasi industri yang dipakai, penelitian sebelumnya tidak melakukan klasifikasi industri melainkan
menggunakan semua perusahaan manufaktur dari semua jenis industri.
2. Financial Leverage
Pada bab sebelumnya telah diungkapkan teori yang berhubungan dengan financial leverage,
dimana dijelaskan perusahaan yang memiliki tingkat financial leverage
yang tinggi akan cenderung menggunakan metode FIFO dan sebaliknya perusahaan dengan tingkat financial leverage rendah akan menggunakan metode
rata-rata. Formula yang digunakan dalam mengukur financial leverage ini sama dengan formula yang digunakan oleh Marwah 2012. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa financial leverage berpengaruh negatif terhadap pemilihan metode penilaian persediaan secara parsial maupun simultan. Hal ini mendukung
penilitian yang dilakukan sebelumnya oleh Taqwa 2001, Kasini 2011, Marwah 2012, dan Wijaya 2012.
3. Likuiditas
Menurut teori yang dipaparkan, rasio lancar berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan, tetapi pada penelitian ini data
likuiditas tidak dapat dianalisis secara parsial disebabkan terjadi multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
57 Hal ini dapat terjadi karena adanya data dari variabel independen yang mirip atau
jumlah data yang sedikit, karena jumlah perusahan yang tergolong perusahaan barang konsumsi hanya berjumlah 30 perusahaan dan yang memiliki kriteria
sesuai dengan penelitian hanya 15 perusahaan, tidak seperti para peneliti terdahulu yang tidak mengklasifikasikan industri dan memiliki jumlah sampel lebih dari 15
perusahaan, oleh sebab itu tidak dapat diketahui apakah variabel likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.
Hal sebaliknya terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Marwah 2012, dimana variabel likuiditas tidak terjadi multikolinieritas tetapi variabel ini tidak
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.
4. Laba Sebelum Pajak
Pada penelitian ini laba sebelum pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian, walaupun dalam teori laba sebelum pajak
dapat mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan. Hal ini dikarenakan perusahaan terlebih dahulu memikirkan pengaruh pajak terhadap metode penilaian
yang diambil sebelum memutuskan menggunakan metode yang sesuai berapapun laba yang dihasilkan, agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan seperti yang
dipaparkan dalam richardian theory. Hasil ini semakin mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marwah 2012 yang juga meneliti variabel yang
sama dan membuktikan bahwa variabel laba sebelum pajak tidak berpengaruh terhadap metode penilaian persediaan.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan