104 dan ahli media pembelajaran diubah dalam bentuk persentase. Sesuai
dengan kategori yang ditetapkan sebelumnya. Hasil uji validasi media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Validasi Isi Content Validity
Uji validasi isi dibagi menjadi dua aspek penilaian yaitu kualitas isi materi dan kemanfaatan. Berdasarkan hasil penelitian perolehan
persentase dari aspek kualitas isi mendapatkan persentase sebesar 85.13, dan ditinjau dari aspek kemanfaatan mendapatkan persentase
sebesar 91.69. Secara keseluruhan tingkat validasi Trainer Voltmeter Digital sebagai media pembelajaran teknik digital sekuensial dari
penilaian ahli materi memperoleh persentase sebesar 88.41. Sehingga tingkat validasi isi trainer voltmeter digital sebagai media pembelajaran
teknik digital sekuensial pada Kompetensi Keahlian Teknik Audio
Video di SMKN 2 Yogyakarta dikategorikan layak.
b. Validasi Konstruk Construct Validity Tingkat validasi konstruk yang diperoleh dari hasil penilaian ahli
media pembelajaran ditinjau dari kualitas tampilan mendapatkan
persentase sebesar 88.11, sedangkan ditinjau dari aspek teknis mendapatkan persentase sebesar 70.25 dan ditinjau dari aspek
kemanfaatan mendapatkan persentase sebesar 81.96. Secara keseluruhan tingkat validasi Trainer Voltmeter Digital sebagai media
pembelajaran teknik digital sekuensial dari penilaian ahli media memperoleh persentase sebesar 87.5. Sehingga tingkat validasi
105 konstruk trainer voltmeter digital sebagai media pembelajaran teknik
digital sekuensial pada Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di
SMKN 2 Yogyakarta dikategorikan layak.
c. Validasi ujicoba pemakaian Tingkat validasi dari hasil uji pemakaian dan penilaian oleh siswa
kelas XI dengan Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMKN 2 Yogyakarta, trainer voltmeter digital sebagai media pembelajaran
mendapat persentase sebesar 82,14. Sehingga tingkat validasi dari
media pembelajaran ini termasuk dalam kategori layak.
106
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Desain trainer voltmeter digital sebagai media pembelajaran teknik digital
sekuensial terdiri dari trainer dan modul pembelajaran. Pada modul ini terdapat enam macam kegiatan belajar yang meliputi Pembangkit Pulsa,
Pencacah Desimal menggunakan IC 7490, Pencacah Hexa menggunakan IC 7493, Decoder BCD ke 7 Segment, Display 7 segment, Rangkaian
DAC. Trainer dirancang dalam bentuk board-board yang terpisah terdiri dari board pembangkit pulsa, pengontrol masukan pulsa, pencacah
desimal, pencacah hexa, decoder BCD ke 7 segment, display 7 segment, overflow, DAC, komparator, selektor dan catudaya.
2. Unjuk kerja trainer voltmeter digital sudah sesuai dengan tujuannya sebagai media pembelajaran teknik digital sekuensial. Hasil pengujian dari
masing-masing board rangkaian adalah sebagai berikut: Rangkaian pembangkit pulsa menghasilkan frekuensi sebesar 100 Hz untuk frekuensi
rendahnya dan 1190 Hz untuk frekuensi tingginya. Pencacah desimal dapat melakukan cacahan mulai dari 0 sampai 999. Pencacah hexa dapat
menghitung mulai dari 0 sampai 255. Decoder BCD ke 7 segment dapat merubah data hasil pencacahan yang berupa kode biner menjadi kode
desimal yang akan ditampilkan oleh LED 7 segment. Display 7 segment dapat menampilkan hasil dari pencacah desimal dan hasil pengukuran dari