6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis
1. Pembelajaran Praktek
Praktek menurut Purwodarminto dalam kamus besar bahasa indonesia adalah cara melakukan apa yang terdapat dalam teori. Dengan
demikian praktek merupakan pelaksanaan pembelajaran yang ada dalam teori. Menurut Helmut Nolker dalam Mursahit 2002:17 praktek adalah
kegiatan keanekaragaman peluang untuk melakukan penyelidikan dan percobaan. Hal ini menunjukan praktek merupakan pelaksanaan
pembelajaran teori yang dapat berupa penyelidikan atau percobaan. Praktek merupakan ciri dari kegiatan pembelajaran bagi peserta
didik di bidang teknologi dan kejuruan yaitu di SMK. Kegiatan belajar mengajar praktek di SMK seperti pada kompetensi keahlian teknik audio
video pada dasarnya mengandung 3 aspek tujuan belajar yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Sebagai contoh jika siswa praktek mengenai rangkaian pembangkit pulsa maka ia harus dapat memahami cara merangkai, mengukur dan
menggambar hasil bentuk output pulsanya. Hal ini termasuk dalam aspek kognitif karena dapat dilihat dari proses berfikir. Untuk aspek afektif dapat
dilihat dari adanya sikap patuh, tanggung jawab dan tertib dalam melakukan pekerjaan dengan teliti. Aspek psikomotorik dapat dilihat dari
proses merangkai, mengukur dan menggambar hasilnya.
7 Kegiatan pembelajaran praktek dilakukan di bengkel ataupun di
laboratorium dengan sarana yang digunakan berupa papan percobaan, modul percobaan, alat ukur, trainer, gambar skema, job sheet dan
sebagainya.
2. Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Pembelajaran di SMK diharapkan dapat membantu terwujudnya tujuan pendidikan kejuruan yaitu membentuk peserta didik yang mampu
beradaptasi dengan lingkungannya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini berarti pembelajaran di SMK dapat mendorong peserta didik
berkompeten sesuai kompetensi di bidang yang dipelajari agar dapat berkarir di dunia kerja setelah lulus.
Menurut Putu Sudira dalam Muttaqiin 2010:9, kompetensi berkaitan dengan kemampuan seseorang yang dapat diobservasi mencakup
pengetahuan, ketrampilan dan sikap pada suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performanceunjuk kerja. Dengan terkuasainya kompetensi
maka seorang akan memiliki kemampuan bagaimana mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan, bagaimana mengorganisasikannya agar pekerjaan itu
dapat dilaksanakan, dan apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula serta kemampuan memecahkan masalah
dengan kondisi yang berbeda. Pada prinsipnya dalam pembelajaran berbasis kompetensi harus
mempunyai karakteristik di bawah ini :
8 a. Pembelajaran berfokus pada penguasaan kompetensi
b. Tujuan pembelajaran spesifik c. Penekanan pembelajaran pada kinerja
d. Pembelajaran lebih bersifat individualperorangan e. Interaksi menggunakan multi metode , peserta didik aktif, pemecahan
masalah dan kontekstual. f. Pengajar lebih berfungsi sebagai fasilitator
g. Berorientasi pada kebutuhan individu h. Umpan balik langsung
i. Menggunakan modul j. Belajar dilapanganpraktik
k. Terpusat pada siswa l. Kriteria penilaian obyektif
Dari uraian tersebut, berarti dapat dikatakan bahwa pembelajaran di SMK menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi dengan kegiatan
praktikum supaya siswa dapat mempratekkan dan mencoba secara langsung learning by doing dan peran seorang guru mengarahkan dan
mengamati, sehingga siswa akan memiliki kemampuan baik dari sisi pengetahuan, keterampilan maupun sikap untuk mengorganisasikan agar
tugas itu dapat dilaksanakan, dan mampu mengatasi permasalahan yang kompleks di lingkungannya
.
9
3. Media Pembelajaran