digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bergiliran kelompok tersebut maju di depan kelas dan menyampaikan hasil diskusi dalam memecahkan masalahnya.
g. Kecerdasan Intrapersonal
Berikut ini aktivitas yang dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki kecerdasan Intrapersonal sebagai berikut:
Melakukan Tugas Mandiri Guru dapat memberikan tugas mandiri kepada peserta didiknya
untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan yang dimiliki oleh siswanya. Metode ini hanya dapat digunakan manakala siswa mampu
menentukan sendiri tujuannya dan dapat memperoleh sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Metode ini dilakukan
dengan cara:
30
Memberikan daftar bacaan kepada siswa yang sesuai dengan
kebutuhannya
Menjelaskan hasil yang diharapkan dicapai oleh siswa pada akhir kegiatan
Mempersiapkan tes untuk menilai keberhasilan siswa
Pengalaman Pribadi Siswa juga dapat diajak untuk menuliskan pengalaman pribadi yang
menurunya pengalaman yang paling mengesankan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran khususnya PAI, guru dapat menggunakan strategi ini ketika
30
Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi ...., 70.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
membahas masalah perbuatan terpuji, contohnya bersedekah. Siswa diminta untuk menuliskan pengalamannya ketika bersedekah.
h. Kecerdasan Naturalis
Berikut ini aktivitas yang dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki kecerdasan Naturalis sebagai berikut:
Belajar Melalui Alam
Dalam mata pelajaran PAI, guru dapat juga menggunakan model Belajar melalui alam, hal ini bertujuan agar siswa terlibat secara langsung
dalam proses pembelajaran dan mengetahui lgsung tentang kondisi yang nyata di sekitarnya.
31
Contohnya materi kerusakan lingkungan. Siswa diminta oleh guru mengamati lingkungan sekitarnya. Manusia yang
membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir, dan lain sebagainya. Setelah itu siswa membuat laporan dan kemudian
dilaporkan kepada gurunya.
i. Kecerdasan Eksistensial-Spiritual
Berikut ini aktivitas yang dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki kecerdasan Eksistensial-Spiritual sebagai berikut:
Menceritakan Peristiwa dan Mengambil Pelajaran
Strategi ini dapat dilakukan dengan observasi, pengalaman pribadi ataupun dari membaca buku biografi atau sejarah-sejarah. Setelah mereka
31
Muhammad Yaumi, dkk, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak ...., 182.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
melakukan observasi atau menuliskan pengalamannya ataupun membaca buku-buku sejarah, peserta didik diminta untuk mengambil pelajaran dari
apa yang mereka lihat, baca dan tulis.
Berdiskusi Tentang Isu-Isu Sosial
Guru PAI juga dapat menggunakan strategi ini ketika proses pembelajaran berlangsung. Guru menyiapkan isu-isu sosial yang ada di
masyarakat kemudian secara berkelompok siswa berdiskusi dan memberikan pemecahan masalahmya.
B. Minat Belajar Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Minat Belajar
Muhibbin Syah dalam Psikology Belajar Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu
32
Sadirman A.M. dalam bukunya interaksi dan Motivasi belajar mengajar mengartikan minat
sebagai : suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-
kebutuhannya sendiri
33
Menurut Bernard dalam bukunya yang sama mengartikan, minat timbul tidak secara tiba-tiba atau sponan, melainkan timbul akibat dari
partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja.
32
Muhibbin syah, Psikologi belajar, Jakarta: logos wacana ilmu, 2001, 50.
33
Sadirman, interaksi motivasi belajar mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, 76.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Poerwowarminto dalam kamus Bahasa Indonesia mengartikan minat yaitu : perhatian, kesukaan kecenderungaan hati kepada sesuatu, keinginan
34
Jadi yang dimaksud dengan minat adalah keinginan seseorang terhadap suatu objek yang
mana keinginan tersebut timbul dari pengalaman atau kebiasaan. Setelah kita mengetahui pengertian dari minat, maka selanjutnya kita akan
membahas mengenai pengertian dari belajar. berikut ini pengertian dari belajar menurut berbagai tokoh pendidikan.
Dalam buku Muhibbin Syah M. Ed. Psikologi belajar, Chalpin 1972 dalam Dictionary Of psychology, membatasi belajar dengan dua macam rumusan.
Rumusan pertama berbunyi : “ Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relative menetap sebagai
akibat latihan dan pengalaman ”. Rumusan kedua berbunyi :
“ belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus “
35
Dalam buku islam dan psikologi, Dra. Netty Hartati, M. SI, dkk. Skinner seperti yang dikutip Barlow 1985 menyebutkan bahwa belajar adalah suatu
proses adaptasi yang berlangsung progresif. Berdasarkan eksperimennya, Skinner mengatakan bahwa proses adaptasi tersebut akan menghasilkan sesuatu yang
maksimal jika diberi penguat.
36
34
Poerwodarminto, Kamus Bahasa Indonesi, Jakarta: Balai Pustaka, 650.
35
Muhibbin syah, Psikologi Belajar, 60-61.
36
Netti Hartati, dkk, Islam dan psikologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004 , 55.