59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisis tersebut peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran inquiry based learning efektif untuk meningkatkan kompetensi siswa pada pokok bahasan penerapan macam-macam rangkaian flip-flop
terbukti dari hasil posttset kognitif siswa kelas eksperimen yang mengikuti
proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri memiliki rerata sebesar 75,25. Nilai pretest aspek kognitif kelas eksperimen memiliki
rerata sebesar 42,5. Selisih rerata nilai pretest dan posttest kognitif sebesar
35,25 hasil ini menunjukan bahwa nilai hasil belajar mengalami kenaikan sebesar 43,53 . Nilai dari gabungan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik pada kelas eksperimen memiliki rerata sebesar 75,94, sedangkan memiliki rerata sebesar sebesar 65,41.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan siswa yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
inquiry based learning dengan pembelajaran konvensional. Dilihat dari Uji Mann Whitney
yang menunjukkan nilai Asymp. Sig. 2 tailed sebesar 0,000 0,05
sehingga H ditolak dan H
a
diterima.
B. Implikasi
Model pembelajaran inquiry based learning dan media pembelajaran
simulasi menggunakan software komputer memberikan variasi baru bagi para
60 siswa dalam menerima pembelajaran. Siswa yang biasanya hanya diberikan
materi kemudian diberikan soal untuk dikerjakan kali ini siswa juga diberikan kebebasan untuk aktif bereksperimen untuk menemukan jawabannya sendiri
dari setiap permasalahan yang ada. Siswa mampu lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena pembelajaran berpusat kepada siswa dan siswa
mendapatkan gambaran nyata mengenai suatu sistem di dunia industri.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan ini mempunyai keterbatasan dan kekurangan yang terurai sebagai berikut.
1. Jumlah populasi yang terbatas sehingga penelitian hanya mampu diterapkan terhadap dua kelas tersebut dan tidak dapat dilakukan variasi lagi
dengan kelas yang lain. 2. Hasil penelitian ini hanya mampu diterapkan pada siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Audio Video tahun ajaran 20132014. 3. Peneliti tidak dapat mengubah susunan kelas karena susunan
pembagian kelas atau kelompok sudah ditetapkan dari pihak guru. 4. Model pembelajaran Inquiry Based Learning pada hasil penelitian ini hanya
mampu diterapkan pada Kompetensi Dasar Rangkaian Flip-Flop di SMK Muhammadiyah 1 Bantul
D. Saran