Pengertian Model Pembelajaran Inquiry Pembelajaran

15 mendengarkan atau menerima arahan yang diberikan oleh guru secara pasif. Kemudian Djamarah 1997:110 menjelaskan metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa. Metode ini boleh dikatakan konvensional karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam edukatif. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, yang dimaksud model pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran dan bersifat satu arah. Salah satu metode yang bersifat konvensional adalah metode ceramah. Metode ini kerap digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada siswa. Metode ini dirasa kurang efektif dan komunikatif karena bersifat satu arah dengan kurang melibatkan partisipasi aktif siswa. 5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

a. Pengertian Model Pembelajaran Inquiry Pembelajaran

inquiry pada dasarnya pendekatan pembelajaran student center di mana peserta didik secara aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran Jeni Wilson Lesley Wing Jan 2009:6. Model pembelajaran inquiry based learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan” Sanjaya, 2007:196. 16 Piaget Mulyasa 2008:108 menjelaskan model pembelajaran inquiry based learning adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar siswa dapat melihat apa yang terjadi, siswa ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari sendiri jwabannya, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang telah ditemukannya dengan apa yang ditemukan siswa lain. Dengan melihat beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inquiry adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri sehingga dapat berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Pembelajaran inquiry banyak dipengaruhi oleh aliran belajar kognitif, menurut aliran ini yang dimaksud belajar pada hakikatnya adalah proses mental dan proses berpikir dengan memanfaatkan segala potensi atau kemampuan yang dimiliki setiap individu secara optimal. Teori belajar lain yang mendasari pembelajaran inquiry adalah teori belajar konstruktivistik. Kunandar 2007:309 menyatakan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Di sisi lain Sanjaya 2007:196 menyatakan pengetahuan itu dapat bermakna apabila dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa. Setiap individu harus berusaha mengembangkan pengetahuannya sendiri melalui skema yang ada dalam struktur kognitifnya. Skema itu secara terus menerus diperbarui dan 17 diubah melalui proses asimilasi dan akomodasi. Maka dari itu tugas guru adalah merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan, apapun materi yang diajarkannya, dan juga mendorong siswa untuk mengembangkan skema yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akomodasi.

b. Karakteristik atau Ciri-Ciri Model Pembelajaran Inquiry

Dokumen yang terkait

MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

3 14 7

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 1 34

TUGAS AKHIR MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8.

0 0 9

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG.

0 0 269

PEMBELAJARAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 2 198

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 24 251

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93