Latar Belakang Gambaran Faktor Risiko Kanker Ovarium di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tumor ganas adalah masa jaringan abnormal yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi dibandingkan dengan pertumbuhan jaringan normal. Lesi dapat menginvasi dan merusak struktur di dekatnya dan menyebar ke tempat jauh serta menyebabkan kematian. Apabila tumor ini berkembang di ovarium, maka dinamakan tumor ganas ovarium Zhongzhen, 2008. Tumor ganas ovarium kanker ovarium terbagi atas 4 jenis yaitu kanker epitel ovarium, kanker sel germinal, kanker stroma korda seks ovarium dan kanker sertoli leydig. Kanker epitel ovarium adalah kanker ovarium yang paling sering ditemui. Berdasarkan tipe histologinya, kanker epitel ovarium terbagi menjadi beberapa tipe yaitu serous, musinosum, endometrioid, sel jernih dan brenner. Kanker sel germinal berasal dari primordial sel germinal pada ovarium. Kanker stroma korda seks ovarium terjadi sekitar 5 sampai 8 dari seluruh kejadian pada kanker ovarium. Kanker ini berasal dari korda seks dan stroma ovarium atau mesenkim. Sedangkan kanker sertoli leydig adalah kanker yang dapat menghasilkan androgen, 75 ditemukan pada wanita yang berusia dibawah 40 tahun Berek, 2004. Insidensi kanker ovarium masih berada dibawah kanker leher rahim dan kanker endometrium tetapi memiliki mortalitas yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh karena diagnosis dini kanker ovarium yang sulit Jihong, 2008. Kanker ovarium menempati urutan ketujuh dari seluruh kanker ginekologi di kalangan perempuan di seluruh dunia. Dilaporkan ada 224.747 jumlah kasus baru kanker ovarium dan 140.163 jumlah kematian akibat kanker ovarium pada tahun 2008. Di Amerika Serikat dijumpai 22.280 kasus baru kanker ovarium dan 15.500 kematian pada tahun 2012 Johari Siregar, 2012. Menurut Johari Siregar 2012 banyaknya jumlah kasus di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2009, 2010, dan 2011, masing-masing tercatat sebanyak 384, 366, dan 391 dari jumlah kunjungan pasien dengan kanker ovarium per tahun. Terjadinya kanker ovarium sampai sekarang tidak diketahui secara pasti etiologinya. Akan tetapi, berdasarkan penelitian yang ada, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker ovarium. Faktor risiko tersebut berupa usia, indeks masa tubuh IMT, kehamilan dan paritas, riwayat operasi, terapi estrogen dan hormon, riwayat keluarga dengan kanker, pola makan, serta konsumsi alkohol dan rokok American Cancer Society, 2013. Selain itu, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa faktor risiko kanker ovarium terbagi atas 5 bagian besar yaitu faktor reproduksi paritas kehamilan, laktasi, serta usia menarke dan menopause, hormon eksogen kontrasepsi oral, obat penyubur dan terapi hormon pengganti, kondisi terkait ginekologi pembedahan ginekologi, endometriosis, PID pelvic inflammatory disease dan polycystic ovarian syndorme, faktor lingkungan dan faktor genetik Sueblinvong Carney, 2009. Namun ada yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, ditemukan bahwa umur menarke, paritas, riwayat keluarga, penggunaan bedak, IMT, memiliki besar risiko yang bermakna terhadap kejadian kanker ovarium. Sementara paritas memiliki resiko yang tidak bermakna terhadap kejadian kanker ovarium Fachlevy, et al., 2012. Dari latar belakang tersebut, dengan tingginya angka kematian dan kesakitan kanker ovarium, bahkan etiologi dan faktor risiko kanker ovarium yang menurut beberapa sumber belum diketahui secara pasti, penulis tertarik untuk mengetahui gambaran faktor risiko pada pasien kanker ovarium di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014, sebagai suatu acuan mengetahui risiko terjadinya kanker ovarium.

1.2. Rumusan Masalah