58
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Inklusi Negeri Giwangan Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Tegalturi No. 45 Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian di
SD Negeri Giwangan dengan alasan sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah inklusi yang menerapkan system pembelajaran akomodatif. Penelitian ini
baru pertama kali dikaji. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian untuk mengetahui implementasi pembelajaran matematika akomodatif. Hasil penemuan dari
penelitian tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan program di tahun-tahun berikutnya.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini dapat juga dikatakan sebagai informan penelitian. Informan dari penelitian ini adalah warga sekolah yang terdiri dari: 1
kepala sekolah, 2 guru kelas, dan 3 Guru Pembimbing Khusus GPK. Sedangkan objek penelitian ialah proses dan hasil dari pelaksanaan implementasi
pembelajaran matematika akomodatif bagi siswa berkesulitan belajar kelas IV B di SD Inklusi Negeri Giwangan.
D. Sumber Data
Sumber data dari pelaksanaan penelitian ini di antaranya sebagai berikut. 1.
Informan yang terdiri dari: kepala sekolah, guru kelas, dan guru pembimbing
khusus.
59 2.
Semua warga sekolah yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan implementasi pembelajaran matematika
akomodatif bagi siswa berkebutuhan khusus dengan jenis hambatan
berkesulitan belajar matematika.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah strategis dalam pelaksanaan penelitian. Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat penting untuk
dilakukan agar peneliti mendapatkan data yang valid terhadap permasalahan yang akan diteliti. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Sugiyono 2015: 62
yang menyatakan bahwa tanpa teknik pengumpulan data yang tepat, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang sesuai dengan standar yang
seharusnya.
Merujuk pada pendapat di atas, maka peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mendapatkan data yang valid terhadap permasalahan yang akan diteliti.
Berikut merupakan teknik pengumpulan data yang akan digunakan saat proses pelaksanaan penelitian.
1. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta pencatatan secara
sistematis Suharsimi Arikunto, 2006: 59. Tujuan secara umum dari pelaksanaan observasi yakni untuk memahami ciri-ciri dan tingkah laku
60 manusia pada fenomena sosial yang berkaitan dengan permasalahan penelitian
yang akan dilakukan Imam Gunawan, 2009: 143. Sedangkan tujuan khusus dari pelaksanaan observasi ini yakni untuk
mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika akomodatif untuk siswa berkesulitan belajar matematika serta peran Guru Kelas dan Guru
Pembimbing Khusus dalam pelaksanaan pembelajaran. Jenis observasi yang akan dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu observasi partisipan.
Observasi partisipan yaitu observasi yang berlangsung dimana observer ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan observe Endang Supartini
Purwandari, 2000: 12. Adapun aspek-aspek yang akan diamati dalam penelitian ini di antaranya yaitu: 1 situasi lingkungan kelas, 2 ruang kelas
regular dan ruang kelas inklusif, 3 pelaksanaan pembelajaran akomodatif, baik secara klasikal maupun individual, termasuk peran guru dalam
pelaksanaan pembelajaran akomodatif. Untuk menguji kebenaran suatu pengamatan, maka peneliti akan
mengulang pengamatan tersebut kemudian membandingkan dengan hasil pengamatan pertama Imam Gunawan, 2009: 148. Namun, ada beberapa
peristiwa yang biasanya hanya sekali terjadi sehingga tidak dapat diamati lagi. Oleh karena itu, peneliti dapat membandingkan hasil pengamatan awal dengan
mendiskusikan pada individu yang dinilai berwibawa, dipercaya, disegani oleh subyek yang diteliti sehingga persepsinya terhadap subyek yang diteliti
dianggap benar Imam Gunawan, 2009: 149.
61 2.
Wawancara Selain melalui observasi, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dapat menggunakan teknik wawancara atau interview. Dalam hal ini informasi atau keterangan diperoleh langsung dari informan dengan cara
bertatap muka dan bercakap-cakap. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap
muka antara peneliti dengan informan yang menjadi sasaran Mohammad Nazir, 2005: 193. Dalam hal ini, wawancara mulai digunakan peneliti saat
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti Sugiyono, 2015: 137.
Jenis wawancara yang digunakan yakni wawancara mendalam in depth interview. Wawancara ini dilakukan guna mengetahui informasi yang
berkaitan dengan implementasi pembelajaran matematika akomodatif bagi siswa berkesulitan belajar matematika. Wawancara yang dilakukan tentunya
menggunakan pedoman wawancara yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Fokus permasalahan yang akan diwawancarai yakni: 1 pelaksanaan asesmen,
2 pembuatan PPI, 3 pelaksanaan pembelajaran matematika akomodatif, dan 4 peran serta guru dalam pelaksanaan tiga poin di atas. Pelaksanaan
wawancara akan dilakukan beberapa kali dengan informan yang berbeda, di antaranya yaitu: 1 kepala sekolah, 2 guru kelas, 3 guru pembimbing khusus.
Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan bahwa narasumber benar-benar
62 memahami permasalahan yang akan ditanyakan sehingga dapat memperoleh
data yang kredibel. Keuntungan utama dari teknik wawancara ialah memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah data yang banyak Iskandar,
2009: 129. 3.
Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data mengenai hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, buku, agenda, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 132. Teknik
ini, pada dasarnya tidak semua informasi dapat ditangkap melalui teknik observasi maupun wawancara. Teknik dokumentasi menangkap informasi
yang tidak terdeteksi sebelumnya sebagai sebuah data. Dokumentasi digunakan untuk pengambilan data terkait pelaksanaan pembelajaran
matematika akomodatif bagi siswa berkesulitan belajar matematika di kelas IV B, baik berupa hasil asesmen, PPI, materi pembelajaran matematika, media
yang digunakan, serta bentuk dan hasil evaluasi pembelajaran matematika.
F. Instrumen Penelitian