d. Heteroskedastisitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah setiap nilai X berpasangan dengan Y mempunyai distribusi dan varians yang sama
atau tidak. Uji heteroskedastisitas menggunakan uji korelasi jenjang Spearman. Hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada tabel di bawah
ini: Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sig.
Kesimpulan
Etika 0,593
Non heteroskedastisitas Kompetensi
0,994 Non heteroskedastisitas
Pengalaman 0,979
Non heteroskedastisitas Sumber: Data Primer 2014
Berdasarkan ringkasan hasil perhitungan pada tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai koefisian signifikansi tiap variabel lebih
besar dari nilai alpha yang telah ditetapkan sebelumnya 0,05. Dari hasil pengujian hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa dari data yang
diperoleh tidak terjadi adanya heteroskedastisitas. Sehingga data dapat digunakan untuk melanjutkan analisis berganda berganda.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 19.00 for windows. Analisis regresi berganda dengan menggunakan uji F Fisher bertujuan untuk mengetahui pengaruh
semua faktor yang meliputi: etika, kompetensi, dan pengalaman terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah pusat. Apabila nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 sig0,05 maka model regresi signifikan secara statistik. Analisis regresi dilakukan dengan menggunakan program SPSS
for Windows versi 19.00. Hasil rangkuman analisis regresi berganda disajikan berikut ini.
Tabel 17. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Unstandardized
coefficient B t hitung
Sig. Kesimpulan
Etika 0,349
3,528 0,001
Signifikan Kompetensi
0,676 4,536
0,000 Signifikan
Pengalaman 0,276
2,287 0,029
Signifikan Konstanta = -2,983
Rsquare = 0,657 F hitung = 19,816
Sig. = 0,000
Sumber: Data Primer 2014 Dari hasil analisis regresi dapat diketahui persamaan regresi
berganda sebagai berikut: Y = -2,983 + 0,349X
1
+ 0,676X
2
+ 0,276X
3
Berdasarkan persamaan tersebut, maka dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar -2,983 dapat diartikan variabel kualitas laporan
akan mengalami penurunan sebesar 2,983 tanpa adanya pengaruh dari variabel etika, kompetensi, dan pengalaman.
2. Nilai koefisien pada variabel etika sebesar 0,349 artinya setiap perubahan variabel etika sebesar satu satuan maka akan mengakibatkan
kualitas laporan keuangan pemerintah pusat sebesar 0,349 satuan, dengan asumsi yang lain adalah tetap. Nilai t hitung variabel etika
sebesar 3,528 dengan nilai signifikansi 0,001 yang signifikan pada tingkat 5. Hal ini menunjukkan bahwa etika dalam mengelola barang