Aspek Praktis Manfaat Penelitian

15

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Kualitas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan akan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan pada setiap Tahun Anggaran dan memberikan Opini terhadap Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah. Menurut Undang- undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pasal 1, Opini adalah pernyataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 pasal 4 tentang pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK antara lain melakukan pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan Keuangan adalah pemeriksaan atas Laporan Keuangan LK yang bertujuan memberikan keyakinan yang memadai reasonable assurance bahwa LK telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh BPK adalah pemeriksaan atas LK pemerintah pusat LKPP, LK Kementrian Lembaga LKKL, LK Pemerintah Daerah LKPD, LK Badan Usaha Milik Negara dan LK Badan Usaha Milik Daerah BUMD www.bpk.go.id. Menurut Keputusan BPK RI Nomor 4KI-XIII.292012 tentang jenis Opini, terdapat empat jenis opini yang dapat diberikan oleh pemeriksa, yaitu : 1. Wajar Tanpa Pengecualian WTP memuat suatu pernyataan bahwa laporan Keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan SAP. Sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik SPAP yang diberlakukan, BPK dapat memberikan opini WTP dengan paragraf penjelas karena keadaan tertentu sehingga mengharuskan pemeriksa menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan sebagai modifikasi dari opini WTP. 2. Wajar Dengan Pengecualian WDP memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan SAP, kecuali untuk dampak hal- hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. 3. Tidak Wajar memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan SAP. 4. Pernyataan Menolak Memberikan Opini atau Tidak Memberikan Pendapat TMP menyatakan bahwa pemeriksa tidak menyatakan opini atas laporan keuangan www.bpk.go.id.