3 87,5 dan persentase kontaminasi terendah yaitu 5 . Sementara itu, Marlin et
al, 2012 melaporkan bahwa pemberian 30 gl sukrosa dan kombinasi BAP 2 mgl dengan 2,4-D 2 mgl pada media MS dapat merangsang pertumbuhan kalus
sampai diameter 2,5 cm pada eksplan jantung pisang curup 4 minggu setelah tanam. Kalus yang terbentuk berwarna kuning kehijauan dengan struktur yang
remah. Untuk pembentukan kalus diperlukan auksin dan sitokinin dalam jumlah yang relatif tinggi Zulkarnain, 2009.
Dari uraian masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” Induksi Tunas Pisang Barangan Musa acuminata L.
Asal Nias Utara Melalui Kultur Jaringan Dengan Pemberian 2,4- D dan Kinetin”.
1.2. Perumusan Masalah
Pisang barangan merupakan salah satu tanaman pisang yang bernilai komersial. Untuk meningkatkan produktivitasnya, diperlukan bibit yang
berkualitas dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif singkat. Kultur jaringan merupakan teknik membudidayakan jaringan tanaman menjadi
tanaman baru dalam jumlah yang banyak dan mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Dalam kultur jaringan diperlukan zat pengatur tumbuh dari golongan
auksin dan sitokinin. Salah satu zat pengatur tumbuh yang umum digunakan dalam kultur jaringan adalah 2,4-D 2,4-dichlorophenoxyacetic acid dari
golongan auksin dan kinetin 6-furfurylaminopurine dari golongan sitokinin. Auksin dan sitokinin mempunyai peranan penting dalam kultur jaringan tanaman.
Eksplan yang ditanam dalam medium kultur dengan pemberian zat pengatur tumbuh akan membentuk kalus dan dilanjutkan dengan organogenesis yaitu
proses perkembangan pucuk dan atau akar adventif dari dalam sel-sel kalus.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Membentuk tunas dari eksplan bonggol pisang barangan.
2. Memperoleh pertumbuhan tunas dari eksplan bonggol pisang barangan melalui inisiasi kalus.
Universitas Sumatera Utara
4 3. Memperoleh konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin yang terbaik
untuk pertumbuhan tunas pisang barangan.
1.4. Hipotesis Penelitian
1. Organ tunas yang terbentuk dari inisiasi kalus pada eksplan bonggol pisang barangan dapat menghasilkan planlet pisang barangan.
2. Pertumbuhan tunas dari eksplan bonggol pisang barangan terdapat pada bagian basal.
3. Konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dengan kinetin memberikan pertumbuhan terbaik pada tunas pisang barangan.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi tentang inisiasi kalus dalam pembentukan tunas pisang barangan.
2. Memberikan informasi tentang konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin yang sesuai untuk mempercepat proses induksi tunas pada pisang
barangan. 3. memberikan informasi tentang posisi eksplan yang terbaik dalam proses
regenerasi tanaman pisang barangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA