31
karakteristik belajar anak autis. Sehingga penerapan metode ini diharapkan efektif dalam mengembangkan kemampuan komunikasi pada subjek.
Efektivitas pengunaan metode PECS ditunjukkan dengan kemampuan subjek dengan ketepatan dan kecepatan subjek dalam menjawab pertanyaan diberikan
oleh guru dengan cara menyusun gambar menjadi kalimat yang runtun.
E. Hipotesis Penelitian
Bersdasarkn kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Metode PECS fase I-IV efektif terhadap
kemampuan komunikasi ekspresif pada anak dengan ganggguan autisme kelas 1 di SLB Negeri 1 Bantul”
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Single Subject Research SSR.
Menurut Zainal Aqib 2007: 15 pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan data dalam bentuk
angka-angka yang sifatnya kuantitatif, sehingga dapat digunakan untuk meramalkan kondisi yang lebih luas yaitu populasi, dan masa yang akan
datang.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Subjek Tunggal. Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 209 menjelaskan bahwa “pendekatan
dasar dalam subyek tunggal adalah meneliti individu dalam kondisi tanpa perlakuan dan kemudian dengan perlakuan dan akibatnya terhadap
variable akibat diukur dalam kedua kondisi tersebut”. Desain subjek tunggal merupakan desain penelitian eksperimen yang dapat dilakukan
pada subjek yang jumlahnya relatif kecil atau bahkan hanya satu orang Juang Sunanto, 2012: 3. Desain yang digunakan adalah A Baseline-B
Intervensi. Pengukuran perilaku sasaran sebelum penerapan metode, diukur secara kontinu pada kondisi baseline A dalam dua kemampuan
sasaran yang berbeda, yaitu mengukur latensi dalam menjawab pertanyaan “apa yang kau inginkan?” dengan menjawab sepuluh pertanyaan pada 10