Pengertian Anak dengan Gangguan Autisme
15
menyampaikan, yang kedua adalah simbol untuk menyampaikan maksud, yang ketiga adalah penerima seseorang untuk menerima symbol dan
menerjemahkannya menjadi sebuah maksud. Kemampuan
komunikasi ekspresif
ditunjukkan dengan
kemampuan anak dalam menanggapi dan menjawab instruksi atau perintah dan pertanyaan. The Ability to create a spoken message that other will
understand is called expressive language Hamaguci, 2010: 9. Kemampuan komunikasi ekspresif ditunjukkan dalam bentuk isyarat,
tindakan atau bahasa tubuh Veva Lenawati, 2009: 6. Gangguan komunikasi ekspresif bahasa ekspresif disebut juga afasia ekspresif.
Afasia ekspresif adalah gangguan yang berhubungan dengan kesulitan berbahasa secara verbaloral, namun anak tidak kesulitan untuk
mengekspresikan keinginan pendapatnya dengan menggunakan bahasa non-verbal Endang Supartini, 2003:84. Student with expressive language
difficulties may struggle to find the right word to label items or may struggle to structure their sentences and accounts, in both speech and
writing Mason Milne, 2014: 42. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
komunikasi merupakan sistem pertukaran informasi dari pengirim pesan ke penerima pesan. Pesan tersebut dapat berupa perasaan dan pikiran.
Kemampuan komunikasi ekspresif merupakan kemampuan dalam menanggapi dan menjawab perkataan dan pembicaraan orang lain melalui
bahasa atau kalimat yang dapat dipahami orang lain. Untuk menjawab dan
16
menanggapi perkataan dan pembicaraan tersebut, siswa dengan gangguan komunikasi ekspresif menunjukkannya dengan isyarat, tindakan dan
bahasa tubuh. Gangguan komunikasi ekspresif ditunjukkan dengan adanya kesulitan dalam memahami rangsangan yang ia terima, termasuk perkataan
yang dikatakan kepada mereka dan apa yang ia baca. Dalam penelitian ini anak mengalami gangguan komunikasi ekspresif yang ditandai dengan
adanya hambatan dalam menanggapi perkataan dan pembicaraan orang lain.