Konsep Kebijakan Kajian Teoritis

14

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teoritis

1. Konsep Kebijakan

Kebijakan pendidikan educational policy merupakan keputusan berupa pedoman bertindak baik yang bersifat sederhana maupun kompleks, baik umum maupun khusus, baik terperinci maupun longgar yang dirumuskan melalui proses politik untuk suatu arah tindakan, program, serta rencana-rencana tertentu dalam menyelenggarakan pendidikan Arif Rohman, 2001:61. Kebijakan pendidikan merupakan bagian dari kebijakan negara atau kebijakan publik pada umumnya. Kebijakan pendidikan merupakan kebijakan publik yang mengatur khusus regulasi berkaitan dengan penyerapan sumber, alokasi, dan distribusi sumber, serta pengaturan perilaku dalam pendidikan. Kebijakan merupakan upaya memecahkan problem sosial bagi kepentingan masyarakat atas asas keadilan dan kesejatheraan masyarakat, dan dipilih kebijakan setidaknya harus memenuhi empat butir yakni: a. Tingkat hidup masyarakat meningkat, b. Terjadi keadilan : By the law, social justice, dan peluang prestasi dan kreasi individual, c. Diberikan peluang aktif partisipasi masyarakat dalam membahas masalah, perencanaan, keputusan, dan implementasi dan 15 d. Terjaminnya pengembangan berkelanjutan Noeng Muhadjir, 1993:15. Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa pengertian kebijakan merupakan petunjuk dan batasan secara umum yang menjadi arah dari tindakan yang dilakukan dan aturan yang harus diikuti oleh para pelaku dan pelaksana kebijakan karena sangat penting bagi pengolahan dalam mengambil keputusan atas perencanaan yang telah dibuat dan disepakati bersama. Dengan demikian kebijakan menjadi sarana pemecahan masalah atas tindakan yang terjadi. Riant Nugroho 2008:36 Kebijakan Pendidikan berkenaan dengan kumpulan hukum atau aturan yang mengatur pelaksanaan sistem pendidikan, yang mencangkup didalam tujuan pendidikan dan bagaimana dalam mencapai tujuan tersebut. Kebijakan pendidikan merupakan kunci bagi keunggulan bangsa dalam persaingan global, sehingga kebijakan pendidikan perlu mendapatkan prioritas utama dalam era globalisasi Mark Olsen, John Codd, dan Anne- Marie O’Neil dalam Riant Nugroho, 2008:36. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Pendidikan merupakan segala sesuatu yang mengatur mengenai pelaksanaan sistem pendidikan yang sangat penting untuk membawa arah suatu sekolah guna mencapai tujuan. Arif Rohman 2001:72 berpendapat sebelum merumuskan kebijakan pendidikan, maka seorang perumus kebijakan umumnya 16 mempertimbangkan aneka komponen suatu kebijakan pendidikan. Komponen-komponen dari suatu kebijakan pendidikan. a. Tujuan goal, Pertama kali suatu kebijakan harus memiliki tujuan yang jelas agar mendapatkan hasil yang di inginkan. b. Rencana plans, Kedua, kebijakan yang diinginkan itu harus pula direncanakan atau harus ada proposal yang matang. c. Program program, Ketiga harus ada sebuah program, yaitu upaya dan cara-cara dari yang berwenang untuk mencapai tujuan. d. Keputusan decision, Keempat adalah decision, yaitu segenap tindakan untuk menentukan tujuan, membuat rencana, melaksanakan dan mengevaluasi program. e. Dampak effects. Kelima adalah effect, yaitu akibat-akibat dari program yang akan dijalankan baik yang diinginkan atau disengaja maupun tidak disengaja. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa alasan perumusan kebijakan pendidikan berawal dari beberapa masalah yang hendak diselesaikan dalam suatu masyarakat atau Negara. Masalah- masalah tersebut bukan berarti direspon semua oleh pemerintah 17 dengan muncul banyak kebijakan, akan tetapi hanya sebagian saja menurut prioritas penting atau tidaknya.

2. Sekolah