0,05 Level of Significance dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 129 n = 129 dan jumlah
variabel independen 4 k = 4, maka dari tabel Durbin-Watson diperoleh nilai batas bawah d
l
sebesar 1,6492 dan nilai batas atas d
u
sebesar 1,7769. Nilai DW yaitu 2,111 lebih besar dari batas atas d
u
1,7769 dan kurang dari 4 - 1,7769 4 - d
u
. Jika dilihat dari pengambilan keputusan, hasilnya termasuk dalam ketentuan d
u
d 4-d
u
, sehingga dapat disimpulkan bahwa 1,7769 2,111
4 - 1,7769 menerima H yang menyatakan bahwa
tidak ada autokorelasi positif atau negatif berdasarkan tabel Durbin-Watson. Hal ini berarti tidak terjadi autokorelasi,
sehingga model regresi layak digunakan.
2. Hasil Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meneliti faktor- faktor yang berpengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen, dimana variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu variabel. Model persamaan regresi
berganda adalah : Y =
∝ + �
1
.FCF + �
2
.GROWTH + �
3
.PROFIT + �
4
.LnSIZE + e Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 14. Analisis Regresi Berganda
Variabel Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Kesimpulan
B Std. Error
Beta
KONSTANTA 0,310
0,186 1,668 0,098
FCF 0,534
0,050 0,630 10,723 0,000
Berpengaruh GROWTH
0,372 0,072
0,294 5,156 0,000
Berpengaruh PROFIT
-1,053 0,146
-0,427 -7,190 0,000
Berpengaruh SIZE
0,010 0,007
0,093 1,561 0,121
Tidak Berpengaruh
Sumber : Lampiran 29, halaman 133 Hasil pengujian analisis regresi berganda dapat dijelaskan
melalui persamaan berikut : DAR = 0,310 + 0,534
FCF + 0,372 GROWTH - 1,053 PROFIT + 0,010 LNSIZE + e
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen
memengaruhi variabel dependen secara signifikan. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel pada derajat
kepercayaan 5 0, 05. Pengujian ini menggunakan kriteria Ho : β = 0
artinya tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ho : β ≠ 0 artinya ada pengaruh signifikan variabel
independen terhadap variabel dependen. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima dan H
1
ditolak. Dan sebaliknya, jika t hitung lebih besar t tabel maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Hasil masing- masing variabel akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengujian hipotesis pertama Ha
1
: Free Cash Flow berpengaruh positif terhadap Kebijakan Utang.
Berdasarkan tabel hasil uji regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,534. Variabel free cash flow
mempunyai t hitung 10,723 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa
free cash flow berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan utang, sehingga hipotesis pertama diterima.
b. Pengujian hipotesis kedua Ha
3
: Growth berpengaruh positif terhadap Kebijakan Utang. Berdasarkan tabel hasil uji regresi berganda diperoleh
nilai koefisien regresi sebesar 0,372. Variabel growth mempunyai t hitung sebesar 5,156 dengan signifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa growth berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kebijakan utang, sehingga hipotesis kedua diterima. c. Pengujian hipotesis ketiga
Ha
1
: Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset ROA berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Utang.
Berdasarkan tabel hasil uji regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -1,053. Variabel ROA
mempunyai t hitung sebesar -7,190 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan
bahwa ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang, sehingga hipotesis ketiga diterima.
d. Pengujian hipotesis keempat Ha
4
: Ukuran Pertumbuhan yang diproksikan dengan Size berpengaruh positif terhadap Kebijakan Utang.
Berdasarkan tabel hasil uji regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,010. Variabel Size mempunyai
t hitung sebesar 1,561 dengan signifikansi sebesar 0,121. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa Size
tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang, sehingga hipotesis keempat ditolak.
4. Uji Goodness and Fit Model