maka semakin besar modal yang ditanam, sementara semakin banyak penjualan maka semakin banyak juga perputaran uang dalam
perusahaan. Dengan demikian, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan.
Ukuran perusahaan sangat bergantung pada besar kecilnya perusahan yang berpengaruh terhadap struktur modal, terutama
berkaitan dengan kemampuan memperoleh pinjaman. Perusahaan besar lebih mudah memperoleh pinjaman karena nilai aktiva yang
dijadikan jaminan lebih besar dan tingkat kepercayaan bank atau lembaga keuangan jauh lebih tinggi Wiliandri, 2011.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian oleh Faisal 2004 yang menguji tentang pengaruh free cash flow, set kesempatan investasi, kepemilikan manajerial, dan ukuran
perusahaan terhadap kebijakan utang perusahaan manufaktur tahun 2000-2002. Hasil penelitian ini adalah free cash flow dan ukuran
perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kebijakan utang. Sama halnya dengan set kesempatan investasi dan kepemilikan
manajerial memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang.
2. Penelitian oleh Karinaputri dan sofian 2012 yang menguji pengaruh
kepemilikan institusional, kebijakan dividen, profitabilitas dan pertumbuhan
perusahaan terhadap
kebijakan utang.
Hasil menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang, sedangkan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kebijakan utang, dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang.
3. Yeniatie dan Destriana 2010 menguji faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan utang pada perusahaan non keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya ukuran perusahaan dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap
kebijakan utang, kepemilikan institusional dan profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang,
sedangkan struktur asset dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan utang.
4. Karinaputri dan Sofian 2012 menguji pengaruh kepemilikan institusional, kebijakan dividen, profitabilitas dan pertumbuhan
perusahaan terhadap kebijakan utang pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia pada tahun 2008-2010. Hasil yang diperoleh
adalah variabel
kepemilikan institusional
dan profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang, sedangkan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kebijakan utang. 5. Indahningrum dan Hndayani 2010 menguji pengaruh kepemilikan
manajerial, kepemilikan
institusional, dividen,
pertumbuhan perusahaan, free cash flow, dan profitabilitas terhadap kebijakan utang
perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia pada tahun 2005-2007. Hasil yang diperoleh adalah variabel kepemilikan
institusional dan free cash flow berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kebijakan utang,
sedangkan variabel
profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan utang.
6. Milanto 2010 menguji pengaruh kepemilika manajerial, kepemilikan institusional,
kebijakan dividen,
struktur aset, ukuran
dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan utang perusahaan pada
perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia pada tahun 2009- 2011. Hasil yang diperoleh adalah variabel kepemilikan institusional
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang, sedangkan variabel kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan
pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan utang.
7. Setiana dan Sibagariang 2013 menguji pengaruh free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan utang perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar bursa efek Indonesia pada period 2011. Didapatkan 55 perusahaan yang memenuhi kriteria
sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil yang diperoleh adalah variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap
kebijakan utang, sedangkan variabel free cash flow berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan utang.
8. Wiliandri 2011 menguji pengaruh blockholder ownership dan firm size terhadap kebijakan utang perusahaan pada perusahaan LQ-45
period 2007-2009. Didapatkan 57 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil yang diperoleh
adalah variabel blockholder ownership tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang, sedangkan variabel firm size berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kebijakan utang.
C. Kerangka Pikir