Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh free cash flow, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang berjumlah 129 perusahaan. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteria tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang sudah dan masih tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. 2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan selama periode penelitian. 3. Adanya informasi tentang rasio utang perusahaan yang ditunjukkan oleh debt to Asset ratio DAR. 4. Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif selama periode penelitian. 5. Perusahaan manufaktur yang memiliki pertumbuhan aktiva selama periode penelitian. Berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan di atas, diperoleh sampel sebanyak 43 perusahaan manufaktur yang sesuai dengan purposive sampling. Perusahaan tersebut adalah : Tabel 3. Data Sampel Perusahaan Manufaktur 2011-2013 No Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1 PT Argha Karya Prima Industry Tbk. AKPI 2 PT Alkindo Naratama Tbk. ALDO 3 PT Asahimas Flat Glass Tbk. AMFG 4 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO 5 PT Sepatu Bata Tbk. BATA 6 PT Betonjaya Manunggal Tbk. BTON 7 PT Budi Starch Sweetener Tbk. BUDI 8 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 9 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA 10 PT Ekadharma International Tbk. EKAD 11 PT Eterindo Wahanatama Tbk ETWA 12 PT Gudang Garam Tbk. GGRM 13 PT Gajah Tunggal Tbk. GJTL 14 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP 15 PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. IMAS 16 PT Indal Aluminium Industry Tbk. INAI 17 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 18 PT Indospring Tbk. INDS 19 PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. INTP 20 PT Jembo Cable Company Tbk. JECC 21 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. JPFA 22 PT Kimia Farma Tbk. KAEF 23 PT KMI Wire Cable Tbk. KBLI 24 PT Kedaung Indah Can Tbk. KICI 25 PT Lion Metal Works Tbk. LION 26 PT Lionmesh Prima Tbk. LMSH 27 PT Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 28 PT Malindo Feedmill Tbk. MAIN 29 PT Martina Berto Tbk. MBTO 30 PT Mayora Indah Tbk. MYOR 31 PT Nipress Tbk. NIPS 32 PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. PRAS 33 PT Pyridam Farma Tbk PYFA 34 PT Supreme Cable Manufacturing Commerce Tbk. SCCO 35 PT Sekar Laut Tbk. SKLT 36 PT Selamat Sempurna Tbk. SMSM 37 PT Mandom Indonesia Tbk. TCID 38 PT Surya Toto Indonesia Tbk. TOTO 39 PT Trias Sentosa Tbk. TRST 40 PT Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC 41 PT Unilever Indonesia Tbk. UNVR 42 PT Voksel Electric Tbk. VOKS 43 PT Yanaprima Hastapersada Tbk. YPAS Sumber : Lampiran 2, halaman 85 Setelah dilakukan pengolahan data dan dilakukan uji statistik menggunakan SPSS 20, maka hasil statistik yang diperoleh dari data variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4. Data Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DAR 132 0,0977 0,8809 0,432686 0,1855131 FCF 132 -0,6871 0,6149 -0,257209 0,2190653 GROWTH 132 0,0037 0,7568 0,216378 0,1473579 PROFIT ROA 132 0,0016 0,4038 0,104743 0,0752029 SIZE 132 25,1940 31,9889 28,120868 1,6741993 Sumber : Lampiran 19, halaman 123 1. Debt To Assets Ratio DAR Y Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum DAR sebesar 0,0977 dan nilai maksimum sebesar 0,8809 . Hal ini menunjukkan bahwa besarnya Debt To Assets Ratio DAR pada sampel penelitian ini berkisar antara 0,0977 sampai 0,8809 dengan rata-rata mean 0,432686 pada standar deviasi sebesar 0,1855131 . Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,432686 0,1855131 yang mengartikan bahwa sebaran nilai Debt To Assets Ratio DAR baik. Nilai DAR tertinggi pada PT Jembo Cable Company Tbk, dengan nilai total utang sebesar Rp. 1.092.161.372.000 dan total aset sebesar Rp. 1.239.821.716.000. Nilai DAR terendah pada PT Mandom Indonesia Tbk, dengan nilai total utang sebesar Rp. 110.452.261.687 dan total aset sebesar Rp. 1.130.865.062.422 . 2. Free Cash Flow FCF X 1 Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum free cash flow sebesar -0,6871 dan nilai maksimum sebesar 0,6149 . Hal ini menunjukkan bahwa besarnya free cash flow pada sampel penelitian ini berkisar antara - 0,6871 sampai 0,6149 dengan rata-rata mean -0,257209 pada standar deviasi sebesar 0,2190653 . Nilai rata-rata mean lebih kecil dari standar deviasi yaitu -0,257209 0,2190653 yang mengartikan bahwa sebaran nilai free cash flow tidak baik. Nilai free cash flow tertinggi terdapat pada PT Unilever Indonesia Tbk, dengan nilai free cash flow sebesar Rp. 8.207.484.000.000 dan total aset sebesar Rp. 13.348.188.000.000 .Nilai free cash flow terendah terdapat pada PT Lion Metal Works Tbk, dengan nilai free cash flow sebesar Rp. - 342.553.127.746 dan total aset sebesar Rp. 498.567.897.161. 3. Pertumbuhan Perusahaan X 2 Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum growth sebesar 0,0037 dan nilai maksimum sebesar 0,7568 . Hal ini menunjukkan bahwa besarnya growth pada sampel penelitian ini berkisar antara 0,0037 sampai 0,7568 dengan rata-rata mean 0,216378 pada standar deviasi sebesar 0,1473579 . Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,216378 0,1473579 yang mengartikan bahwa sebaran nilai growth baik. Nilai growth tertinggi terdapat pada PT Yanaprima Hastapersada Tbk, dengan nilai aktiva tahun n sebesar Rp. 613.878.797.683 dan nilai aktiva n-1 sebesar Rp. 349.438.243.276. Nilai growth terendah terdapat pada PT PT Martina Berto Tbk, dengan nilai aktiva tahun n sebesar Rp. 611.769.745.328 dan nilai aktiva n-1 sebesar Rp. 609.494.013.942. 4. Profitabilitas Return On Asset ROA X 1 Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum ROA sebesar 0,0016 dan nilai maksimum sebesar 0,4038 . Hal ini menunjukkan bahwa besarnya Return On Asset ROA pada sampel penelitian ini berkisar antara 0,0016 sampai 0,4038 dengan rata-rata mean 0,104743 pada standar deviasi sebesar 0,0752029 . Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,104743 0,0752029 yang mengartikan bahwa sebaran nilai Return On Asset ROA baik. Nilai ROA tertinggi terdapat pada PT Unilever Indonesia Tbk, dengan nilai laba bersih setelah pajak sebesar Rp. 4.839.145.000.000 dan total aktiva sebesar Rp. 11.984.979.000.000. Nilai ROA terendah terdapat pada PT Budi Starch Sweetener Tbk, dengan nilai laba bersih setelah pajak sebesar Rp. 3.650.000.000 dan total aktiva sebesar Rp. 2.299.672.000.000. 5. Ukuran Perusahaan Size X 4 Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum Size sebesar 25,1940 dan nilai maksimum sebesar 31,9889 . Hal ini menunjukkan bahwa besarnya Size pada sampel penelitian ini berkisar antara 25,1940 sampai 31,9889 dengan rata-rata mean 28,120868 pada standar deviasi sebesar 1,6741993 . Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu 28,120868 1,6741993 yang mengartikan bahwa sebaran nilai Size baik. Nilai Size tertinggi terdapat pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dengan nilai total aktiva sebesar Rp. 78.092.789.000.000. Nilai Size terendah terdapat pada PT Kedaung Indah Can Tbk, dengan nilai total aktiva sebesar Rp. 87.149.114.499.

B. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 101

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

PENGARUH FREE CASH FLOW, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 32

PENGARUH FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN UTANG, DAN Pengaruh Free Cash Flow Profitabilitas Likuiditas Kebijakan Utang Dan Collateralizable Assets Terhadap Kebijakan Deviden (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 3 17

PENGARUH FREE CASH FLOW, LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Free Cash Flow, Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

2 12 17

PENGARUH FREE CASH FLOW, LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Free Cash Flow, Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 1 18

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FREE CASH FLOW TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 10

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 88

PENGARUH FREE CASH FLOW, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

0 0 17