e. Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual
dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varian berbeda disebut
heteroskedasitas Santoso, 2002. Model regresi yang baik adalah
yang homokedastisitas
atau tidak
terjadi heteroskedastisitas
. Dalam penelitian ini menggunakan uji
glejser yaitu meregresi masing-masing variabel independen dengan absolut residual sebagai variabel dependen. Hipotesis
yang digunakan dalam pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada heteroskedastisitas
Ha : ada heteroskedastisitas
Dasar pengambilan keputusan jika signifikansi 0,05 maka Ha ditolak ada heteroskedastisitas. Jika signifikansi 0.05 maka Ho
diterima tidak ada heteroskedastisitas Usman, 2000.
2. Uji Regresi Berganda
Model analisis statistik yang dipakai adalah model regresi berganda. Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang
untuk meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap variabel dependen, dimana variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini lebih dari satu. Model persamaan regresi berganda
adalah :
� = + � . ℎ
+ � . ℎ +
. + � . . � +
� = variabel kebijakan utang
= konstanta = error term
� − � = koefisien regresi
3. Uji Hipotesis Uji Statistik t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh satu variabel indipenden dalam menjelaskan variabel dependen secara individual.
Koefisien regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terkait.
Hipotesis yang digunakan penelitian ini adalah: a.
∶ artinya, tidak terdapat pengaruh positif Free Cash Flow terhadap kebijakan utang.
∶ artinya, terdapat pengaruh positif Free Cash
Flow terhadap kebijakan utang. b.
∶ artinya, tidak terdapat pengaruh positif pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan utang.
∶ artinya, terdapat pengaruh positif pertumbuhan
perusahaan terhadap kebijakan utang. c.
: artinya, tidak terdapat pengaruh negatif profitabilitas terhadap kebijakan utang.
∶ artinya, terdapat pengaruh negatif profitabilitas
terhadap kebijakan utang. d.
∶ artinya, tidak terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang.
∶ artinya, terdapat pengaruh positif ukuran
perusahaan terhadap kebijakan utang. Uji parsial dapat digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen yakni kebijakan utang. Apabila tingkat signifikansi lebih besar dari 5 maka dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya apabila tingkat signifikansi lebih kecil dari 5 maka dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
4. Uji Kesesuaian Model Goodness of Fit Model
a. Uji Signifikansi Simultasn Uji statistik F Uji statistik F digunakan untuk menguji model regresi
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan atau keseluruhan. Uji ini dapat dilihat pada
nilai F-test. Nilai F pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,5 5, apabila signifikansi lebih dari 5
F0,5 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memiliki Goodness of Fit Model. Sebaliknya apabila tingkat
signifikansi kurang dari 5 F0,5 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Goodness of Fit Model.
b. Koefisien Determinasi Nilai
mengukur kebaikan Godnes of fit pada seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai merupakan
suatu ukuran yang menunjukkan seberapa baik garis regresi sampel cocok dengan data populasinya. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil menunjukkan kemampuan variabel independen
menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Rumus untuk menghitung koefisien determinasi
ghozali, 2009:
= ∑ �
Keterangan: = koefisien determinasi
= jumlah kuadrat regresi ∑ �
= jumlah kuadrat total koreksi
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh free cash flow, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, dan ukuran
perusahaan terhadap kebijakan utang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Populasi yang
digunakan adalah perusahaan manufaktur yang berjumlah 129 perusahaan. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian
menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteria tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya. Kriteria yang
digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang sudah dan masih tercatat sebagai emiten
di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. 2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan
selama periode penelitian. 3. Adanya informasi tentang rasio utang perusahaan yang ditunjukkan
oleh debt to Asset ratio DAR. 4. Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif selama periode
penelitian. 5. Perusahaan manufaktur yang memiliki pertumbuhan aktiva selama
periode penelitian.