66
1983. Pertambahan luas areal tanaman tebu yang terus meningkat menandakan tingginya permintaan akan tebu giling di pabrik-pabrik yang memproduksi gula,
sehingga jumlah produksi tebu disesuaikan dengan kebutuhan produksi gula di pabrik-pabrik tersebut. Adapun jumlah produksi tebu dan gula dijelaskan pada
subbab selanjutnya.
3.3.2 Unit Usaha Lainnya
3.3.2.1 Pabrik
PT. Perkebunan IX Persero tidak hanya memiliki unit usaha di bidang perkebunan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. PT. Perkebunan IX Persero
juga memiliki beberapa unit usaha lainnya yang diusahakan untuk meningkatkan pemasukan bagi perusahaan, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan
kesejahteraan bagi karyawan. Adapun salah satu unit usaha yang diusahakan PT. Perkebunan IX Persero yaitu pabrik gula dan pabrik kelapa sawit. PT. Perkebunan
IX Persero memiliki 4 pabrik dengan 3 pabrik gula yaitu Pabrik Gula Sei Semayang, Pabrik Gula Kwala Madu, dan Pabrik Gula Cot Girek Aceh; dan 1
pabrik kelapa sawit yaitu Pabrik Kelapa Sawit Pagar Merbau. Pabrik Kelapa Sawit Pagar Merbau terletak di Perkebunan Pagar Merbau,
Kabupaten Deli Serdang. Pabrik ini mulai dibangun pada 8 April 1975 dan selesai pada Januari 1977, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 4 April 1977. Pabrik
kelapa sawit ini memiliki kapasitas pengolahan sebesar 30 ton FFBJam. Penjualan
Universitas Sumatera Utara
67
dari produksi pertama dari Pabrik Kelapa Sawit Pagar Merbau sebanyak 182.062 kg pada Februari 1977.
115
Pabrik Gula Cot Girek terletak di Aceh yang merupakan unit usaha dari PTP- XVI. Pada Mei 1981 Pabrik Gula Cot Girek dimasukkan ke unit usaha PT.
Perkebunan IX Persero.
116
Pabrik Gula Sei Semayang terletak di Perkebunan Sei Semayang. Pendirian pabrik ini dimulai pada 20 Juni 1981 dan selesai pada 1982, dan diresmikan oleh
Presiden Soeharto pada 16 Februari 1983. Pada awalnya kapasitas produksi mencapai 4.000 ton per hari dan kemudian dioptimalkan menjadi 4.500 ton per hari. Untuk
memenuhi kebutuhan tebu sesuai dengan kapasitas pabrik, Pabrik Gula Sei Semayang disuplai oleh 7 perkebunan milik PT. Perkebunan IX Persero yaitu Kebun Sei
Semayang, Klambir Lima, Helvetia, Sampali, Saentis, Bandar Klippa, dan Batang Kwis serta ditambah dengan produksi Tebu Rakyat Intensifikasi TRI.
117
Pabrik Gula Kwala Madu terletak di Perkebunan Kwala Madu. Pabrik ini selesai dibangun pada Januari 1984. Jumlah kapasitas produksi mencapai 4.000 ton
per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tebu sesuai dengan kapasitas pabrik, Pabrik Gula Kwala Madu disuplay oleh 7 perkebunan milik PT. Perkebunan IX Persero
yaitu Perkebunan Kwala Madu, Kwala Begumit, Kwala Bingei, Bulu Cina, Tandem,
115
Arsip PTP-IX, Sejarah Singkat PTP-IX PT. Perkebunan-IX Persero, BPTD.
116
Ibid.
117
Arsip PTP-IX, Pabrik Gula Sei Semayang, BPTD.
Universitas Sumatera Utara
68
Tandem Hilir, dan Klumpang serta ditambah dengan produksi Tebu Rakyat Intensifikasi TRI.
118
No.
Pabrik-pabrik gula yang dikelola PT. Perkebunan IX Persero menghasilkan gula putih SHS dengan proses sulfitasi dan gula tetes. Peningkatan jumlah produksi
tebu tentu dengan sendirinya akan diikuti dengan peningkatan hasil produksi gula. Adapun data produksi tebu dan gula PT. Perkebunan IX Persero dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 10. Daftar Produksi Tebu dan Gula PT. Perkebunan IX Persero 1983-1995
Tahun Luas Areal
Ha. Produksi Tebu
TonHa. Produksi Gula
SHS Produksi Gula
Tetes
1. 1983
5.268,14 75,76
26.813,35 20.483,00
2. 1984
13.093,62 72,93
59.134,02 41.579,81
3. 1985
14.228,06 63,81
63.209,76 41.885,66
4. 1986
16.034,47 80,54
89.338,39 55.455,01
5. 1987
16.293,17 79,68
81.877,44 54.377,42
6. 1988
14.761,60 75,30
66.605,94 47.773,24
7. 1989
13.798,60 65,70
60.370,40 37.563,30
8. 1990
13.512,91 65,40
61.152,81 35.913,80
9. 1991
14.012,76 82,17
80.494,30 49.171,47
10. 1992
14.496,40 91,10
85.952,22 57.472,93
11. 1993
15.016,80 96,40
93.346,34 66.091,00
12. 1994
15.577,00 78,53
77.326,41 48.666,22
13. 1995
15.192,50 71,63
72.973,65 52.955,44
118
Dedi Surya Darma, “Pabrik Gula Kwala Madu PGKM PT. Perkebunan IX 1984-1996” Skripsi S-1
belum diterbitkan, Medan: FS USU, 2011, hal. 34 dan 38.
Universitas Sumatera Utara
69
Sumber: PTP-IX, “Dalam Rangka Kunjungan Kerja DPRD Tingkat II Kabupaten Deli Serdang Ke PT. Perkebunan-IX” Laporan, Medan: PTP-IX, 1996;
lihat juga Erwin, Bustami dan Zainal Abidin, “Langkah-Langkah Perbaikan dan Evaluasi Budidaya Tebu PT. Perkebunan-IX Persero”, Buletin
Perkebunan,
Vol. VII No.2 Juni 1993, Medan: PT. Perkebunan IX. Dari tabel di atas dapat dilihat perkembangan produksi gula PT. Perkebunan
IX Persero dari tahun 1983 hingga 1995 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 34,5 , walaupun hanya diikuti oleh perkembangan luas areal sebesar
1,2 per tahun. Hal ini disebabkan beberapa langkah perbaikan yang telah dilakukan oleh PT. Perkebunan IX Persero, baik dalam segi perbaikan kultur teknis, maupun
dalam segi perbaikan aspek pengelolaan atau manajemen.
3.3.2.2 Rumah Sakit