BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.   Hasil Penelitian
5.1.1.  Deskripsi Lokasi Penelitian Fakultas  Kedokteran  Universitas  Sumatera  Utara  FK  USU  didirikan  pada
tanggal 20 Agustus 1952 di Medan. Saat ini FK USU melayani kegiatan perkuliahan untuk mahasiswa S1 yang terbagi dalam 7 semester, 4 semester ganjil dan 3 semester
genap. Selama semester ganjil pada tahun akademik 2015 – 2016, mahasiswa S1 pada
FK USU berjumlah 1504 orang yang terbagi ke dalam 4 tahun angkatan, yaitu tahun angkatan 2012 sebanyak 530 orang, tahun angkatan 2013 sebanyak 486 orang, tahun
angkatan 2014 sebanyak 283 orang, dan tahun angkatan 2015 Seluruh  kegiatan  akademik,  seperti  perkuliahan,  praktikum,  tutorial,  maupun
skills lab bagi mahasiswa S1 berlangsung setiap hari Senin sampai Jumat, sejak pukul 07.00  WIB  sampai  17.00  WIB,  diselingi  waktu  istirahat  pada  pukul  12.00  WIB
sampai  13.00  WIB  untuk  hari  Senin  sampai  Kamis,  dan  pada  pukul  12.00  WIB sampai  14.00  WIB  untuk  hari  Jumat,  sedangkan  pada  hari  Sabtu  dan  Minggu  libur.
Selain  kegiatan  akademik,  mahasiswa  FK  USU  juga  dapat  mengikuti  berbagai kegiatan  diluar  akademik,  antara  lain  melalui  berbagai  kegiatan  dalam  organisasi
kemahasiswaaan yang ada.
5.1.2.  Deskripsi Karakteristik Responden 5.1.2.1.  Umur
Distribusi responden penelitian menurut umur dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Distribusi Responden Penelitian Menurut Umur
Berdasarkan pada tabel distribusi responden penelitian menurut umur, seluruh responden  penelitian  memiliki  rentang  umur  antara  18  sampai  dengan  22  tahun,
dengan  sebagian  besar  sampel  berusia  20  tahun,  yaitu  sebanyak  35  sampel,  dengan persentase 32,7 .
5.1.2.2.  Jenis Kelamin Distribusi responden penelitian menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 5.2. Distribusi Responden Penelitian Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Laki – Laki
45 42,1
Perempuan 62
57,9
Total 107
100
Berdasarkan pada tabel distribusi responden penelitian menurut jenis kelamin, sebagian   besar  sampel  berjenis  kelamin   perempuan,  yaitu  sebanyak  62  sampel,
dengan persentase 57,9 .
Umur Jumlah
Persentase
18 tahun 9
8,4 19 tahun
33 30,8
20 tahun 35
32,7 21 tahun
25 23,4
22 tahun 5
4,7
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.3.  Tempat Tinggal Distribusi  responden  penelitian  menurut  tempat  tinggal  dapat  dilihat  pada
tabel berikut ini.
Tabel 5.3. Distribusi Responden Penelitian Menurut Tempat Tinggal
Tempat Tinggal Jumlah
Persentase
Tinggal di Rumah Bersama Orang Tua  Keluarga 51
47,7 Kost  Asrama  Tinggal Tidak Bersama Orang Tua
Keluarga 56
52,3
Total 107
100
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  penelitian  menurut  tempat tinggal,  sebagian  besar  sampel  bertempat  tinggal  di  kost  atau  asrama  atau  tinggal
tidak bersama orang tua atau keluarga, yaitu sebanyak 56 sampel, dengan persentase 52,3 .
5.1.2.4.  Stambuk Distribusi  responden  penelitian  menurut  stambuk  dapat  dilihat  pada  tabel
berikut ini.
Tabel 5.4. Distribusi Responden Penelitian Menurut Stambuk
Stambuk Jumlah
Persentase
2012 43
40,2 2013
39 36,4
2014 25
23,4
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada tabel distribusi responden menurut stambuk, sebagian besar sampel  berasal  dari  kalangan  mahasiswa  stambuk  atau  tahun  angkatan  2012,  yaitu
sebanyak 43 sampel, dengan persentase 40,2 .
5.1.3.  Analisis Univariat 5.1.3.1.  Dispepsia Fungsional
5.1.3.1.1.  Kejadian Dispepsia Fungsional Hasil  analisis  secara  univariat  untuk  jumlah  kejadian  dispepsia  fungsional
pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel  5.5.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Jumlah  Kejadian  Dispepsia Fungsional
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  jumlah  kejadian dispepsia  fungsional,  sebagian  besar  sampel  tidak  menderita  dispepsia  fungsional,
yaitu sebanyak 57 sampel, dengan persentase 53,3 .
Dispepsia Fungsional Jumlah
Persentase
Ya 50
46,7 Tidak
57 53,3
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.1.1.1.  Jumlah Kejadian Keluhan – Keluhan Dispepsia Fungsional
Hasil  analisis  secara  univariat  untuk  jumlah  kejadian  keluhan –  keluhan
dispepsia fungsional pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel  5.6.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Jumlah  Kejadian  Keluhan
– Keluhan Dispepsia Fungsional
Berdasarkan pada tabel distribusi responden menurut jumlah kejadian keluhan –  keluhan  dispepsia  fungsional,  sebagian  besar  sampel  tidak  menderita  satupun
keluhan – keluhan dispepsia fungsional, yaitu sebanyak 57 sampel, dengan persentase
53,3 , sedangkan diantara 50 sampel yang menderita dispepsia fungsional, sebagian besar  diantaranya  menderita  setidaknya  2  keluhan  dispepsia  fungsional,  dengan
persentase 24,3 , dan sebagian kecil sampel menderita hingga 3 keluhan dispepsia fungsional, yaitu sebanyak 6 orang, dengan persentase 5,6 . Tidak ada sampel yang
menderita hingga 4 keluhan disepepsia fungsional.
Jumlah Keluhan Jumlah
Persentase
57 53,3
1 18
16,8 2
26 24,3
3 6
5,6 4
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.1.1.2.  Kejadian Masing – Masing Keluhan Dispepsia Fungsional
Hasil  analisis  secara  univariat  untuk  jumlah  kejadian  masing –  masing
keluhan  dispepsia  fungsional  pada  responden  penelitian  dapat  dilihat  pada  tabel berikut ini.
Tabel  5.7.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Jumlah  Kejadian  Masing –
Masing Keluhan Dispepsia Fungsional
Berdasarkan pada tabel distribusi responden menurut jumlah kejadian masing –  masing  keluhan  dispepsia  fungsional,  keluhan  dispepsia  fungsional  yang  paling
banyak  diderita  oleh  sampel  adalah  keluhan  nyeri  di  bagian  tengah  dada,  yaitu sebanyak  26  sampel,  dengan  persentase  24,3  ,  dibanding  dengan  jumlah  sampel
yang  tidak  menderita  keluhan  tersebut.  Keluhan  dispepsia  fungsional  lainnya  antara lain rasa panas terbakar di dada dan rasa kembung setelah makan dengan porsi makan
biasa, masing – masing sebanyak 23 orang, dengan persentase masing – masing 21,5
,  serta  keluhan  rasa  cepat  kenyang  setelah  makan  dengan  porsi  makan  biasa, sebanyak 16 sampel, dengan persentase 15,0 .
Keluhan Jumlah
Persentase
Nyeri di Bagian Tengah Dada 26
24,3 Rasa Panas Terbakar di Dada
23 21,5
Rasa Kembung Setelah Makan Porsi Biasa 23
21,5 Rasa Cepat Kenyang Setelah Makan Porsi Biasa
16 15,0
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.1.1.3.  Kejadian Masing – Masing Keluhan Dispepsia Fungsional Berdasarkan
Klasifikasi Hasil  analisis  secara  univariat  untuk  jumlah  kejadian  masing
–  masing keluhan  dispepsia  fungsional  berdasarkan  klasifikasinya  pada  responden  penelitian
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel  5.8.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Jumlah  Kejadian  Masing –
Masing Keluhan Dispepsia Fungsional Berdasarkan Klasifikasi
Berdasarkan pada tabel distribusi responden menurut jumlah kejadian masing –  masing  keluhan  dispepsia  fungsional  berdasarkan  klasifikasi,  keluhan  dispepsia
fungsional yang paling banyak diderita oleh sampel adalah epigastric pain syndrome, yaitu  sebanyak  16  sampel,  dengan  persentase  15,0  ,  dibanding  dengan  jumlah
sampel yang menderita postprandial distress syndrome.
5.1.3.2.  Kualitas Tidur 5.1.3.2.1.  Gambaran Kualitas Tidur
Hasil  analisis  univariat  untuk  kualitas  tidur  pada  responden  penelitian  dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Keluhan Jumlah
Persentase
Epigastric Pain Syndrome 16
15,0 Postprandial Distress Syndrome
11 10,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Distribusi Responden Penelitian Menurut Kualitas Tidur
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  kualitas  tidur,  sebagian besar  sampel  memiliki  kualitas  tidur  yang  tidak  baik,  yaitu  sebanyak  77  sampel,
dengan persentase 72,0 .
5.1.3.2.1.1.  Gambaran Waktu atau Pukul untuk Tidur di Malam Hari Hasil analisis univariat untuk waktu atau pukul untuk tidur di malam hari pada
responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.10. Gambaran Waktu atau Pukul untuk Tidur di Malam Hari pada Responden Penelitian
Kualitas Tidur Jumlah
Persentase
Baik 30
28,0 Tidak Baik
77 72,0
Total 107
100
Pukul Jumlah
Persentase
21.00 8
7,5 21.30
13 12,1
22.00 40
37,4 22.30
17 15,9
23.00 22
20,6 23.30
7 6,5
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada tabel gambaran waktu atau pukul untuk tidur di malam hari, sebagian besar sampel memulai tidur di malam hari pada pukul 22.00, yaitu sebanyak
40 sampel, dengan persentase 37,4 .
5.1.3.2.1.2.  Gambaran  Jumlah  Waktu  yang  Dibutuhkan  untuk  Dapat  Tertidur  di Malam Hari
Hasil  analisis  univariat  untuk  jumlah  waktu  yang  dibutuhkan  untuk  dapat tertidur di malam hari pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel  5.11.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Jumlah  Waktu  yang Dibutuhkan untuk Dapat Tertidur di Malam Hari
Berdasarkan pada tabel gambaran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk dapat tertidur  di  malam  hari,  sebagian  besar  sampel  membutuhkan  waktu  15  menit  untuk
dapat tertidur di malam hari, yaitu sebanyak 31 sampel, dengan persentase 29,0 .
5.1.3.2.1.3.  Gambaran Waktu atau Pukul untuk Bangun Tidur di Pagi Hari Hasil analisis univariat untuk waktu atau pukul untuk bangun tidur di pagi hari
pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Jumlah Waktu yang Dibutuhkan Jumlah
Persentase
≤ 15 menit 57
53,3 16
– 30 menit 41
38,3 31
– 60 menit 9
8,4 60 menit
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.12.  Gambaran  Waktu  atau  Pukul  untuk  Bangun  Tidur  di  Pagi  Hari    pada Responden Penelitian
Berdasarkan  pada  tabel  gambaran  waktu  atau  pukul  untuk  bangun  tidur  di pagi  hari,  sebagian  besar  sampel  bangun  tidur  di  pagi  hari  pada  pukul  05.30,  yaitu
sebanyak 33 sampel, dengan persentase 30,8 .
5.1.3.2.1.4.  Gambaran Durasi Tidur Nyenyak atau Pulas di Malam Hari Hasil  analisis  univariat  untuk  waktu  yang  dibutuhkan  untuk  tidur  nyenyak
atau  pulas  di  malam  hari  pada  responden  penelitian  dapat  dilihat  pada  tabel  berikut ini.
Pukul Jumlah
Persentase
04.00 2
1,9 04.30
10 9,3
04.45 4
3,7 05.00
28 26,2
05.15 2
1,9 05.30
33 30,8
05.50 1
0,9 06.00
26 24,3
06.15 1
0,9
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13.   Gambaran Waktu yang Dibutuhkan untuk Tidur Nyenyak atau Pulas di Malam Hari
Berdasarkan pada tabel gambaran waktu yang dibutuhkan untuk tidur nyenyak atau  pulas  di  malam  hari,  sebagian  besar  sampel  menghabiskan  waktu  5  jam  untuk
tidur nyenyak atau pulas di malam hari, yaitu sebanyak 42 sampel, dengan persentase 39,3 .
5.1.3.2.1.5.  Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Tidak Dapat Tidur Dalam Waktu 30 Menit
Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan  tidak  dapat tidur dalam waktu 30 menit pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Jumlah Waktu yang Dibutuhkan Jumlah
Persentase
4 jam 23
21,5 5 jam
42 39,3
6 jam 27
25,2 7 jam
14 13,1
8 jam 1
0,9
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.14.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Tidak Dapat Tidur Dalam Waktu 30 Menit
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan tidak dapat tidur dalam waktu 30 menit, sebagian besar sampel merasakan
gangguan  tersebut,  setidaknya  kurang  dari  satu  kali  dalam  satu  minggu,  yaitu sebanyak 40 sampel, dengan persentase 37,4 .
5.1.3.2.1.6.  Gambaran  Frekuensi  Dirasakannya  Gangguan  Terbangun  di  Tengah Malam atau Sangat Pagi saat Tidur di Malam Hari
Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan  terbangun  di tengah  malam  atau  sangat  pagi  saat  tidur  di  malam  hari  pada  responden  penelitian
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 39
36,4 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
40 37,4
Satu atau dua kali dalam satu minggu 20
18,7 Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
8 7,5
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.15.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Terbangun di Tengah Malam atau Sangat Pagi saat Tidur di
Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan  terbangun  di  tengah  malam  atau  sangat  pagi  saat  tidur  di  malam  hari,
sebagian besar sampel merasakan gangguan tersebut, setidaknya kurang dari satu kali dalam satu minggu, yaitu sebanyak 42 sampel, dengan persentase 39,3 .
5.1.3.2.1.7.   Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Sering Terbangun Karena Ingin ke Toilet saat Tidur di Malam Hari
Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan  sering terbangun  karena  ingin  ke  toilet  saat  tidur  di  malam  hari  pada  responden  penelitian
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 12
11,2 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
42 39,3
Satu atau dua kali dalam satu minggu 36
33,6 Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
17 15,9
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.16.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan  Sering  Terbangun  Karena  Ingin  ke  Toilet  saat  Tidur  di
Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan  sering  terbangun  karena  ingin  ke  toilet  saat  tidur  di  malam  hari,  sebagian
besar sampel tidak merasakan gangguan tersebut, yaitu sebanyak 53 sampel, dengan persentase 49,5 .
5.1.3.2.1.8.    Gambaran  Frekuensi  Dirasakannya  Gangguan  Tidak  Dapat  Bernapas dengan Baik dan Nyaman saat Tidur di Malam Hari
Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan  tidak  dapat bernapas dengan baik dan nyaman saat tidur di malam hari pada responden penelitian
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 53
49,5 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
43 40,2
Satu atau dua kali dalam satu minggu 11
10,3 Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.17.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Tidak Dapat Bernapas dengan Baik dan Nyaman saat Tidur
di Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan  tidak  dapat  bernapas  dengan  baik  dan  nyaman  saat  tidur  di  malam  hari,
sebagian besar sampel tidak merasakan gangguan tersebut, yaitu sebanyak 85 sampel, dengan persentase 79,4 .
5.1.3.2.1.9.    Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Batuk atau Mendengkur dengan Keras saat Tidur di Malam Hari
Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan  batuk  atau mendengkur  dengan  keras  saat  tidur  di  malam  hari  pada  responden  penelitian  dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 85
79,4 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
21 19,6
Satu atau dua kali dalam satu minggu 1
0,9 Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.18.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Batuk atau Mendengkur dengan Keras saat Tidur di Malam
Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan  batuk  atau  mendengkur  dengan  keras  saat  tidur  di  malam  hari,  sebagian
besar  sampel  merasakan  gangguan  tersebut,  setidaknya  kurang  dari  satu  kali  dalam satu minggu, yaitu sebanyak 77 sampel, dengan persentase 72,0 .
5.1.3.2.1.10.   Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Kedinginan saat Tidur di Malam Hari
Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan  kedinginan saat tidur di malam hari pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 27
25,2 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
77 72,0
Satu atau dua kali dalam satu minggu 3
2,8 Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.19.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Kedinginan saat Tidur di Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan  kedinginan  saat  tidur  di  malam  hari,  sebagian  besar  sampel  tidak
merasakan gangguan tersebut, yaitu sebanyak 68 sampel, dengan persentase 63,6 .
5.1.3.2.1.11.   Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Kepanasan saat Tidur di Malam Hari
Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan  kepanasan saat tidur di malam hari pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 68
63,6 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
39 36,4
Satu atau dua kali dalam satu minggu Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.20.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Kepanasan saat Tidur di Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan kepanasan saat tidur di malam hari, sebagian besar sampel tidak merasakan
gangguan tersebut, yaitu sebanyak 71 sampel, dengan persentase 66,4 .
5.1.3.2.1.12.   Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Mimpi Buruk saat Tidur di Malam Hari
Hasil analisis univariat untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan mimpi buruk saat tidur di malam hari pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 71
66,4 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
36 33,6
Satu atau dua kali dalam satu minggu Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.21.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Mimpi Buruk saat Tidur di Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan  mimpi  buruk  saat  tidur  di  malam  hari,  sebagian  besar  sampel  merasakan
gangguan  tersebut,  setidaknya  kurang  dari  satu  kali  dalam  satu  minggu,  yaitu sebanyak 81 sampel, dengan persentase 75,7 .
5.1.3.2.1.13.    Gambaran  Frekuensi  Dirasakannya  Gangguan  Nyeri  saat  Tidur  di Malam Hari
Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  dirasakannya  gangguan  nyeri  saat tidur di malam hari pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 26
24,3 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
81 75,7
Satu atau dua kali dalam satu minggu Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.22.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Nyeri saat Tidur di Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan  nyeri  saat  tidur  di  malam  hari,  sebagian  besar  sampel  tidak  merasakan
gangguan tersebut, yaitu sebanyak 67 sampel, dengan persentase 62,6 .
5.1.3.2.1.14.      Gambaran  Frekuensi  Dirasakannya  Gangguan  Lain  saat  Tidur  di Malam Hari
Hasil analisis univariat untuk frekuensi dirasakannya gangguan lain saat tidur di malam hari pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 67
62,6 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
40 37,4
Satu atau dua kali dalam satu minggu Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.23.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Frekuensi  Dirasakannya Gangguan Lain saat Tidur di Malam Hari
Tabel  5.24.  Distribusi  Responden  Penelitian  Menurut  Jenis  Gangguan  Nyeri  saat Tidur di Malam Hari
Frekuensi Dirasakannya Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak Menjawab 40
37,4 Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir
Kurang dari satu kali dalam satu minggu 54
50,5 Satu atau dua kali dalam satu minggu
11 10,3
Tiga kali atau lebih dalam satu minggu 2
1,9
Total 107
100
Jenis Keluhan Jumlah
Persentase
Tidak Menjawab 40
37,4 Kebisingan
35 32,7
Tingkat Pencahayaan yang Terlalu Tinggi 16
15,0 Tingkat Kekerasan Tempat Tidur yang Terlalu Tinggi
6 5,6
Kaku Tubuh Saat Tidur 5
4,7 Ukuran Tempat Tidur yang Terlalu Kecil
3 2,8
Pusing Saat Tidur 2
1,9
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  dirasakannya gangguan lain saat  tidur  di  malam  hari, sebagian  besar sampel merasakan gangguan
lain tersebut, setidaknya kurang dari satu kali dalam satu minggu, yaitu sebanyak 54 sampel, dengan persentase 50,5 .
5.1.3.2.1.15.    Gambaran Frekuensi Penggunaan Obat – Obatan Tertentu untuk Tidur
di Malam Hari Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  penggunaan  obat
–  obatan  tertentu untuk tidur di malam hari pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 5.25.  Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi Penggunaan Obat –
Obatan Tertentu untuk Tidur di Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  penggunaan obat
–  obatan  tertentu  untuk  tidur  di  malam  hari,  sebagian  besar  sampel  tidak menggunakan  obat
–  obatan  tertentu  untuk  tidur  di  malam  hari,  yaitu  sebanyak  79 sampel, dengan persentase 73,8 .
Frekuensi Penggunaan Jumlah
Persentase
Tidak digunakan sampel selama satu bulan terakhir 79
73,8 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
27 25,2
Satu atau dua kali dalam satu minggu 1
0,9 Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.2.1.16.    Gambaran  Frekuensi  Terjadinya  Masalah  saat  Berkendara,  Makan, Belajar  atau  Ketika  Melakukan  Aktivitas  Sosial  sebagai  Dampak  dari
Adanya Gangguan Kualitas Tidur di Malam Hari Hasil  analisis  univariat  untuk  frekuensi  terjadinya  masalah  saat  berkendara,
makan,  belajar  atau  ketika  melakukan  aktivitas  sosial  sebagai  dampak  dari  adanya gangguan  kualitas  tidur  di  malam  hari  pada  responden  penelitian  dapat  dilihat  pada
tabel berikut ini.
Tabel 5.26.  Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi Terjadinya Masalah saat Berkendara, Makan, Belajar atau ketika Melakukan Aktivitas Sosial
sebagai Dampak dari Adanya Gangguan Kualitas Tidur di Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  terjadinya masalah  saat  berkendara,  makan,  belajar  atau  ketika  melakukan  aktivitas  sosial
sebagai  dampak  dari  adanya  gangguan  kualitas  tidur  di  malam  hari,  sebagian  besar sampel  merasakan  masalah  tersebut,  setidaknya  kurang  dari  satu  kali  dalam  satu
minggu, yaitu sebanyak 62 sampel, dengan persentase 57,9 .
Frekuensi Dirasakannya Masalah Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 25
23,4 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
62 57,9
Satu atau dua kali dalam satu minggu 20
18,7 Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.2.1.17.    Gambaran  Frekuensi  Terjadinya  Masalah  agar  Tetap  Antusias  atau Bersemangat  dalam  Mengerjakan  Sesuatu  sebagai  Dampak  dari
Adanya Gangguan Kualitas Tidur di Malam Hari Hasil analisis univariat untuk frekuensi terjadinya masalah agar tetap antusias
atau bersemangat dalam mengerjakan sesuatu sebagai dampak dari adanya gangguan kualitas tidur di malam hari pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 5.27.  Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi Terjadinya Masalah agar  Tetap  Antusias  atau  Bersemangat  dalam  Mengerjakan  Sesuatu
sebagai Dampak dari Adanya Gangguan Kualitas Tidur di Malam Hari
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  frekuensi  terjadinya masalah  agar  tetap  antusias  atau  bersemangat  dalam  mengerjakan  sesuatu  sebagai
dampak  dari  adanya  gangguan  kualitas  tidur  di  malam  hari,  sebagian  besar  sampel tidak  merasakan  masalah  tersebut,  yaitu  sebanyak  58  sampel,  dengan  persentase
54,2 .
Frekuensi Dirasakannya Masalah Jumlah
Persentase
Tidak dirasakan sampel selama satu bulan terakhir 58
54,2 Kurang dari satu kali dalam satu minggu
41 38,3
Satu atau dua kali dalam satu minggu 8
7,5 Tiga kali atau lebih dalam satu minggu
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.2.1.18.  Gambaran Kualitas Tidur Secara Subjektif Hasil  analisis  univariat  untuk  kualitas  tidur  secara  subjektif  pada  responden
penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.28. Distribusi Responden Penelitian Menurut Kualitas Tidur Secara Subjektif
Berdasarkan  pada  tabel  distribusi  responden  menurut  kualitas  tidur  secara subjektif,  sebagian  besar  sampel  memiliki  kualitas  tidur  yang  cukup  buruk,  yaitu
sebanyak 44 sampel, dengan persentase 41,1 .
Kualitas Tidur Secara Subjektif Jumlah
Persentase
Sangat Baik 9
8,4 Cukup Baik
28 26,2
Cukup Buruk 44
41,1 Sangat Buruk
26 24,3
Total 107
100
Universitas Sumatera Utara
5.1.4.  Analisis Bivariat Analisis  hubungan  antara  jumlah  kejadian  dispepsia  fungsional  dengan
kualitas tidur pada responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel  5.29.    Distribusi  Responden Penelitian  Berdasarkan  Gambaran Kualitas Tidur Menurut Kejadian Dispepsia Fungsional
Berdasarkan  hasil  analisis,  kejadian  dispepsia  fungsional  memiliki  hubungan yang bermakna dengan kualitas tidur seseorang p = 0,009,  Prevalens Ratio = 1,368.
Dispepsia Fungsional
Kualitas Tidur Total
Prevalens Ratio
95 CI p value
Tidak Baik Baik
n n
n
Ya 42
84,0 8
16,0 50
100 1,368
0,009
Tidak 35
61,4 22
38,6 57
100
Total 77
72,0 30
28,0 107
100
Universitas Sumatera Utara
5.2.   Pembahasan