BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi analitik yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara suatu variabel independen dan variabel dependen
Alatas, 2011. Variabel independen tersebut adalah kejadian dispepsia fungsional, dan variabel dependen tersebut adalah yaitu kualitas tidur, di kalangan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, masing – masing angkatan tahun
2012, 2013 dan 2014 saat semester ganjil pada tahun akademik 2015 – 2016.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, yaitu pengukuran seluruh variabelnya dilakukan satu kali dalam waktu yang sama, sehingga tidak dikenal
adanya suatu dimensi waktu dalam desain studi ini Ghazali, 2011.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dengan objek dari penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, masing – masing angkatan tahun 2012, 2013 dan 2014
pada semester ganjil tahun akademik 2015 – 2016. Lokasi ini dipilih dan ditetapkan
oleh karena besarnya tingkat penurunan kualitas tidur serta terjadinya gejala – gejala
dispepsia fungsional, yang diperoleh selama studi pendahuluan yang dilakukan peneliti secara acak dan simultan dikalangan objek penelitian selama pekan keempat
bulan April hingga pekan pertama bulan Mei 2015. Penelitian, yang terdiri dari pengumpulan data dalam penelitian
sesungguhnya, pengolahan dan analisa data serta penulisan laporan hasil penelitian, telah berlangsung selama semester ganjil pada tahun akademik 2015
– 2016 berjalan,
Universitas Sumatera Utara
yakni pada pekan pertama bulan September 2015 sampai dengan pekan pertama bulan Desember 2015.
4.3. Populasi dan Sampel
Menurut Sastroasmoro 2011, populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu dan akan diteliti nantinya. Populasi
dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, masing
– masing angkatan tahun 2012, 2013 dan 2014 pada semester ganjil tahun akademik 2015
– 2016. Jumlah populasi yang dijadikan subjek penelitian adalah 1269 orang, dengan jumlah untuk masing
– masing angkatan adalah sebagai berikut :
1. Sebanyak 500 orang mahasiswa angkatan tahun 2012 menjadi populasi, yang
berasal dari 525 orang mahasiswa angkatan tahun 2012 dikurangi 25 orang mahasiswa yang telah dijadikan sebagai uji coba kuesioner
2. Sebanyak 486 orang mahasiswa angkatan tahun 2013 menjadi populasi
3. Sebanyak 283 orang mahasiswa angkatan tahun 2014 menjadi populasi
Menurut Sastroasmoro 2011, sampel adalah bagian atau subset dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu sehingga dapat dianggap mewakili populasinya.
Sampel dipilih dari populasi yang memenuhi kriteria, baik kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi. Peneliti merancang kriteria inklusi dan eksklusi guna menghindari
adanya variabel perancu atau confounding variable yang dapat menimbulkan kebiasan dalam hasil penelitian yang kelak akan diperoleh. Metode yang dilakukan
untuk menghindari adanya variabel perancu adalah restriksi, yaitu upaya menyingkirkan variabel perancu dari objek penelitian Sastroasmoro, 2011. Kriteria
inklusi yang harus menjadi karakteristik yang dimiliki objek penelitian dalam populasi dan sampel, antara lain :
1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, masing
– masing angkatan tahun 2012, 2013 dan 2014 pada semester ganjil tahun akademik 2015
– 2016
Universitas Sumatera Utara
2. Bersedia menjadi objek penelitian dan menandatangani lembar persetujuan
sebagai objek penelitian 3.
Mengembalikan kuesioner yang telah diberikan dan diisi secara lengkap Kriteria eksklusi yang harus menjadi karakteristik yang dihindari guna
menjadi objek penelitian dalam populasi dan sampel adalah memiliki faktor – faktor
yang berperan sebagai variabel perancu atau confounding variable berdasarkan kuesioner tentang faktor
– faktor yang berperan sebagai confounding variable. Populasi yang telah memenuhi syarat, baik kriteria inklusi maupun eksklusi,
akan mengalami proses pemilihan guna memperoleh sampel penelitian. Peneliti menetapkan estimasi atau perkiraan jumlah sampel penelitian akan diperoleh melalui
suatu rumus yang digunakan pada estimasi besar sampel untuk proporsi suatu populasi.
=
∝ 2
2
Keterangan : = jumlah sampel
∝
= statistik Z, diperoleh dari tingkat kemaknaan = α = 5 , sehingga Z
α
= 1,96
= proporsi dari keadaan yang hendak dicari, yaitu variabel dependen. Jika proporsi sebelumnya tidak diketahui, P ditetapkan 0,5
= 1 –
= tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki = 0,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang telah diteliti adalah sebagai berikut.
= 1,96
2
× 0,5 × 1 − 0,5
0,1
2
= 96,04 ≃ 96
Estimasi jumlah sampel yang telah ditentukan berdasarkan rumus diatas telah ditambahkan 10 dari jumlah sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini
bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan dari adanya sebagian sampel yang mengalami drop out yang berakibat pada tidak diikutsertakannya lagi sampel tersebut
dalam penelitian Madiyono, 2011. Penambahan 10 diharapkan akan membuat jumlah sampel penelitian tetap tidak berkurang. Jumlah sampel total yang telah
ditambahkan 10 dari jumlah sampel yang telah ditentukan sebelumnya diperoleh melalui rumus berikut.
′
= 1
− Keterangan :
′
= jumlah sampel total = jumlah sampel yang telah ditetapkan sebelumnya
= perkiraan proporsi drop out = 10 = 0,1 Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang telah diteliti adalah
sebagai berikut.
′
= 96
1 − 0,1
= 106,667 ≃ 107
Berdasarkan rumus diatas, maka sebanyak 107 orang telah ditetapkan dari objek penelitian dalam populasi dan akan dijadikan sebagai sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Sampel yang telah dipilih dan ditetapkan harus memenuhi karakteristik dari populasi sehingga dapat dianggap mewakili populasi induknya. Pemilihan sampel dilakukan
dengan prinsip probability, yaitu setiap subjek dalam populasi yang serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi
sampel Sastroasmoro, 2011. Peneliti menetapkan teknik simple random sampling sebagai metode penarikan dan penetapan sampel penelitian. Dalam teknik simple
random sampling, sampel dipilih dengan bantuan tabel angka random yang berisikian kode
– kode angka dari setiap objek penelitian dalam populasi hingga diperoleh 107 orang sampel penelitian yang bersedia menjadi sampel penelitian serta memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi.
4.4. Metode Pengumpulan Data