Penghubung geser Desain LRFD Struktur Komposit .1 Pengertian

56 akan menyebabkan terjadinya keruntuhan akibat leleh dan keruntuhan getas. Tanpa adanya pengelasan antara pengaku vertikal dengan web diharapkan dapat menimbulkan keruntuhan yang daktail. Jarak sambungan las web dan pengaku vertikal dengan sambungan las flens tarik dan web harus diambil sedemikian rupa sehingga tidak lebih dari 6 kali tebal web dan tidak kurang dari 4 kali tebal web.

II.10.5 Penghubung geser

Gaya geser yang terjadi antara pelat beton dan profil baja harus dipikul oleh sejumlah penghubung geser, sehingga tidak terjadi slip pada saat masa layan. Besarnya gaya geser horizontal yang harus dipikul oleh penghubung geser diatur dalam SNI 03-1729-2002 pasal 12.6.2. pasal ini menyatakan bahwa untuk aksi komposit dimana beton mengalami gaya tekan akibat lentur, gaya geser horizontal total yang bekerja pada daerah yang dibatasi oleh titik-titik momen positif maksimum dan momen nol yang berdekatan, harus diambil sebagai nilai terkecil dari : A s .fy, 0,85.f’c.A c atau ∑Q n . selanjutnya kita notasikan gaya geser horizontal ini dengan V h . Jika besarnya V h ditentukan oleh A s .f y atau 0,85.f’ c .A c , maka yang terjadi adalah perilaku aksi komposit penuh, dan jumlah penghubung geser yang diperlukan antara titik momen nol dan momen maksimum adalah : � 1 = � ℎ � � 2.78 Dengan Q n adalah kuat geser nominal satu buah penghubung geser, jenis penghubung geser yang disyaratkan dalam SNI 03-1729-2002 pasal 12.6.1 adalah Universitas Sumatera Utara 57 berupa jenis paku berkepala stud dengan panjang dalam kondisi terpasang tidak kurang dari 4 kali diameternya, atau berupa profil baja kanal hasil gilas panas. Kuat nominal penghubung geser jenis paku yang ditanam di dalam pelat beton masif, ditentukan sesuai pasal 12.6.3, yaitu : � � = 0,5. � �� . �� ′ �. �� ≤ � �� . � � 2.79 Dengan : A sc adalah luas penampang penghubung geser jenis paku, mm 2 f u adalah tegangan putus penghubung geser jenis paku, MPa Q n adalah kuat geser nominal untuk penghubung geser, N Persamaan 2.50 memberikan jumlah penghubung geser antara titik dengan momen nol dan momen maksimum, sehingga untuk sebuah balok yang tertumpu sederhana, diperlukan penghubung geser sejumlah 2.N 1 yang harus diletakkan dengan jarak spasi yang sama. Persyaratan dek baja gelombang dan penghubung gesernya untuk digunakan dalam komponen struktur komposit disyaratkan : 1. tinggi maksimum dek baja, h r ≤ 75 mm 2. lebar rata-rata minimum dari gelombang dek, w r 50 mm, lebar ini tidak boleh lebih besar dari lebar bersih minimum pada tepi atas dek baja. 3. tebal pelat minimum diukur dari tepi atas dek baja = 50 mm 4. diameter maksimum stud yang dipakai = 20mm, dan dilas langsung pada flens balok baja. 5. tinggi minumum stud diukur dari sisi dek baja paling atas = 40 mm Universitas Sumatera Utara 58 Gambar 2.13 penampang melintang dek baja gelombang Jika gelobang pada dek baja dipasang tegak lurus terhadap balok penopangnya, maka kuat nominal penghubung geser jenis paku harus direduksi dengan suatu faktor, r s yang besarnya ditetapkan sebagai berikut : � � = 0,85 �� � � � � ℎ � � �� � � ℎ � − 1,0�� ≤ 1,0 2.80 Dengan : r s = faktor reduksi N r = jumlah penghubung geser jenis paku pada setiap gelombang pada potongan melintang balok baja. H s = tinggi penghubung geser jenis paku ≤ h r + 75 mm h r = tinggi nominal gelombang dek baja w r = lebar efektif gelombang dek baja jarak antar penghubung geser tersebut dalam arah longitudinal tidak boleh lebih dari 900 mm.

II.11 Lendutan