34
3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Fosfat yang terdapat di limbah dari 3 usahajasa pencucian pakaian atau laundry yang berada di kelurahan Tanjung Sari
kecamatan Medan Selayang. Adapun 3 usaha jasa pencucian pakaian atau laundry yang akan menjadi
objek penelitian berdasarkan kriteria pencucian perhari adalah : 1.
Kriteria kecil : Natalia Laundry
2. Kriteria sedang : Get Laundry
3. Kriteria besar : Verona Laundry and Dry Clean
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari hasil pemeriksaan sampel limbah laundry di Laboratorium Balai Riset Dan
Standardisasi Industri Medan.
3.5 Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian, yaitu melaksanakan pemeriksaan objek sebelum dan sesudah penambahan dengan ketebalan karbon aktif.
3.5.1 Alat dan Bahan 3.5.1.1 Alat
1. Penangas air
2. Buret
3. Erlenmeyer 250 ml
4. Gelas Ukur
Universitas Sumatera Utara
35
5. Statif dan Klem
6. Beaker Glass
7. TimbanganNeraca
8. Pipet tetes
9. Kertas milipore
10. Spectrofotometer
3.5.1.2 Bahan
1. Limbah Laundry500 ml
2. Ammonuimmolybdate 1 ml
3. Kalium Iodida jenuh
4. Larutan Pati 1
5. Natrium Thiosulfat Na
2
S
2
O
3
0,1 N 6.
Aquades
3.5.2 Cara Kerja
1. Sebelum penambahan karbon aktif
a. Ambil air sampel limbah laundry sebanyak 25-50 ml.
b. Saring dengan menggunakan kertas milipore.
c. Ambil air limbah laundry yang telah disaring sebanyak 25 ml dan
masukkan kedalam testube. Pengambilan air ini menggunakan pipet tetes
d. Tambahakan 1 ml Ammoniummolybdate dan aduk. Air sampel akan
berubah warna e.
Kemudian sampel diaanalisis menggunakan Spectrofotometer.
Universitas Sumatera Utara
36
2. Proses penggunaan Spectrofotometer
a. Alat terlebih dahulu dikalibrasi untuk mendapatkan hasil yang akurat,
caranya dengan memasukkan larutan air aquades kewadah alat
Spectrofotometer.
b.
Tunggu hingga proses kalibrasi selesai.
c. Setelah proses kalibrasi alat selesai, kemudian ambil sampel yang telah
diberi 1 ml Ammoniummolybdate tadi dan masukkan ke dalam alat Spectrofotometer, tunggu hingga hasil analisis dari alat Spectrofotometer
selesai.
d. Setelah selesai, maka akan ada angka hasil analisis maka itulah nilai
kandungan fosfat yang terdapat di sampel limbah laundrytadi.
e. Lakukan percobaan sebanyak dua kali agar mendapatkan hasil yang lebih
akurat.
3.
Penambahan karbon aktif pada limbah laundry
a. Siapkan limbah laundry yang telah dihitung kadar fosfatnya kedalam
sebuah wadah. b.
Kemudian masukkan limbah laundry tersebut ke dalam media tabung yang telah diisi karbon aktif setebal 5 cm.
c. Biarkan limbah laundry tersebut melewati karbon aktif agar didapatkan
hasil berupa limbah laundry yang telah teradsorbsi. d.
Kemudian hitung kadar fosfat yang telah teradsorbsi di Laboratorium Balai Riset Dan Standardisasi Industri Medan.
e. Lakukan percobaan sebanyak dua kali agar mendapatkan hasil yang lebih
akurat.
Universitas Sumatera Utara
37
f. Ulangi langkah tersebut terhadap karbon aktif dengan ketebalan 10 cm
dan 15 cm. Berikut adalah media tabung untuk proses adsorbsi limbah laundry dengan
menggunakan karbon aktif ditunjukkan pada gambar 5.
Gambar 5. Media Tabung Untuk Proses Adsorbsi
3.6 Definisi Operasional
1. Limbah pencucian pakaian laundry adalahLimbah yang dihasilkan oleh
proses pencucian pakaian laundry. 2.
Fosfat adalahsebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen.
3. Kadar fosfat sebelum perlakuan adalah Kadar fosfat yang belum ditambahkan
karbon aktif dengan menggunakan ketebalan 5 cm, 10 cm, dan 15 cm yang diukur dengan metode iodometri dengan satuan meq di Laboratorium Balai
Riset Dan Standardisasi Industri Medan. 4.
Karbon aktif adalahbahan dalam bentuk bubuk, berpori, yang berwarna hitam dan mengalami proses aktivasi baik secara kimia maupun secara fisika
sehingga pori-porinya lebih terbuka dan permukaannya menjadi lebih luas dan dengan demikian akan memiliki daya serap yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
38
5. Ketebalan karbon aktif adalah ketebalan yang digunakan untuk menyerap
fosfat, dimana ketebalan karbon aktif yang digunakan adalah 5 cm, 10 cm, dan 15 cm.
6. Kadar fosfat setelah perlakuan adalah kadar fosfat setelah ditambahkan
karbon aktif dengan menggunakan ketebalan 5 cm, 10 cm, dan 15 cm yang diukur dengan metode iodometri dengan satuan meq di Laboratorium Balai
Riset Dan Standardisasi Industri Medan.
3.7 Teknik Pengolahan Data
Data akan diolah melalui beberapa tahapan antara lain : entri data, koding, editing, dan tabulating. Entri data dilakukan dengan memasukkan data sesuai hasil
uji laboratorium. Koding dilakukan dengan memberi kode untuk masing-masing tingkatan sesuai tujuan yang dikumpulkan. Editing dilakukan dengan pemeriksaan
kembali data yang telah masuk pada saat melakukan penelitian. Tabulating dilakukan dengan membuat tabel dan memasukkan data tersebut ke dalam tabel
berupa angka-angka.
3.8 Teknik Analisis Data
Data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara deskriptif. Analisa deskriptif digunakan untuk melihat jumlah kadar fosfat pada
tiga sampel limbah laundry sebelum dan sesudah ditambahkan dengan ketebalan karbon aktif 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Kemudian data dibandingkan dengan baku
mutu limbah cair jenis fosfat menurut KepMenLH No. 51MENLH101995.
Universitas Sumatera Utara