7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air merupakan salah satu senyawa penting yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan manusia. Air adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna
dan bau, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi H2O. Air merupakan zat yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup termasuk
manusia. Air merupakan bahan pokok yang mutlak dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Karena air merupakan suatu larutan yang hampir-hampir
bersifat universal, maka zat-zat yang paling alamiah maupun buatan manusia hingga tingkat tertentu terlarut di dalamnya. Dengan demikian, air di dalam
mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat ini sering disebut pencemar yang terdapat dalam air Pandia, dkk, 1995.
2.1.1 Sifat Air
Air memiliki rumus kimia H2O, dimana setiap molekul air tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Secara kimia air memiliki sifat polar
atau memiliki kutub, satu kutub positif dan satu kutup negatif. Kedua kutub ini saling tarik menarik sehingga membentuk ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen inilah
yang menentukan sifat-sifat air. Air memiliki titik didih 100
o
C dan titik beku 0
o
C. Karena sifatnya ini air merupakan pendingin yang baik, baik itu didalam tubuh
makhluk hidup maupun di dalam ekosistem Wiryono, 2013 Air memiliki banyak fungsi dalam kehidupan manusia, beberapa fungsi air
yang digunakan untuk berbagai kegiatan manusia, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
8
1. Pemakaian domestik, misalnya : mandi, mencuci, minum dan lain-lain.
2. Pemakaian industri
3. Sebagai transportasi air
4. Sumber tenaga mekanik
5. Pertanian, irigasi dan perikanan
6. Rekreasi
7. Penguraian kotoran.
Dari kegunaan air diatas maka kita dapat menyadari bahwa air merupakan bahan pokok yang mutlak penuh. Sehingga air harus dijaga kualitas dan
kuantitasnya agar ketersediaan air selalu tersedia.
2.1.2 Pencemaran Air
Pencemaran air didefenisikan sebagai perubahan langsung atau tidak langsung terhadap keadaan air yang berbahaya atau berpotensi menyebabkan
penyakit atau gangguan bagi kehidupan makhluk hidup. Perubahan langsung dan tidak langsung ini dapat berupa perubahan fisik, kimia, termal, biologi, atau
radioaktif. Kualitas air merupakan salah satu faktor dalam menentukan kesejahteraan manusia. Kehadiran bahan pencemar di dalam air dalam jumlah
tidak normal mengakibatkan air dinyatakan sebagai terpolusi. Beberapa indikator terhadap pencemaran air dapat diamati dengan melihat perubahan keadaan air dari
keadaan yang normal, diantaranya: 1.
Adanya perubahan suhu air 2.
Adanya perubahan tingkat keasaman, basa dan garam salinitas air 3.
Adanya perubahan warna, bau dan rasa pada air
Universitas Sumatera Utara
9
4. Terbentuknya endapan, koloid dari bahan terlarut
5. Terdapat mikroorganisme di dalam air Situmorang, 2007.
Berikut ini beberapa jenis pencemar air dan dampaknya, antara lain: 1.
Sedimen Sedimen terdiri dari partikel anorganik tanah, yaitu pasir, debu dan lempung
yang terorisi dari permukaan tanah. Sedimen berasal dari sumber alami seperti pengikisan tepian sungai maupun buatan manusia, seperti
penggunduan hutan. Kerugian akibat sedimentasi ini sangat besar. Waduk yang dibangun untuk irigasi dan pembangkit listrik tidak dapat beroperasi
secara optimal akibat sedimen ini. 2.
Nutrisi Anorganik Pencemar berupa nutrisi anorganik adalah fosfat dan nitrat, dimana kedua
nutrisi anorganik ini berupa pupuk, limbah rumah tangga dan limbah peternakan. Pupuk yang diberikan petani ke lahan pertanian tidak semua
diserap oleh tanaman. Sebagian zat dari pupuk ini terbawa oleh air lalu mencapai sungai. Nitrat juga terdapat pada limbah rumah tangga dan limbah
peternakan. Air yang memiliki nutrisi anorganik yang tinggi menyebabkan air menjadi keruh dan bau. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi
ganggang yang sangat tinggi akibat dari nutrisi anorganik. 3.
Logam Berat Logam berat adalah logam yang memiliki berat jenis lebih berat dari 6
6gcc, yaitu besi Fe, tembaga Cu, timbale Pb, air raksa atau merkuri Hg dan logam lainnya. Pencemar air berupa logam berat yang utama adalah
Universitas Sumatera Utara
10
merkuri dan timbal. Logam berat tidak dapat mudah diurai oleh bakteri sehingga bertahan lama dalam lingkungan. Sumber pencemaran logam berat
ini adalah pertambangan, pembangkit tenaga listrik berbahan baku batu bara dan industri.
2.2 Limbah