41
menyebutkan bahwa masyarakat lebih merupakan sebuah interaksi individu- individu dan bukan merupakan sebuah interaksi substansial soekanto, 2003 :118
2.4 Toleransi Multikultural
Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dari pulau sabang sampai merauke, berbagai macam suku bangsa, ras, dan kebudayaan yang ada di
Indonesia. Bagaimana tidak? Indonesia yang posisinya sangat geografis dan berada di tengah-tengah garis khatulistiwa. Indonesia juga mempunyai pulau
terbanyak mencapai ribuan, unik bukan? Dari itu semua kita juga tahu bahwa Indonesia kaya akan alam yang indah
yang tidak ada di negara lain. Multikulral adalah budaya yang banyak dan berbeda-beda, mulai dari masyarakat sosialnya, sukunya, budayanya, dan adatnya
pun berbeda. Dari hal ini lah kita perlu menamkan sikap toleransi dari berbagai aspek baik agama maupun sosial budaya. Tak jarang kita temui banyak terjadi
konflik antar agama maupun budaya dan apa penyebabnya? Penyebabnya yaitu tidak ada rasa kasing sayang dan empati. Bila sudah timbul rasa kasih sayang
maka akan tumbul sikap menghargai dan sikap toleransi di antara berbedanya suku, budaya dan agama yang ada di Indonesia.
Masyarakat Indonesia sangat unik dengan keberagamannya, karakter warga masyarakatnya juga berbeda dan unik sesuai dengan perkembangan
wilayahnya dan budayanya masing-masing. Dalam beberapa kasus yang dulu- dulu pernah terjadi, kita sudah bahwa sudah banyak terjadi perang maupun
konflik antar budaya maupun suku yang sudah terjadi di Indonesia. Ini juga
Universitas Sumatera Utara
42
menjadi keresahan masyarakat Indonesia, jangan-jangan nanti akan terjadi di wilayah tempat kita tinggal? Ya semua orang pasti juga akan merasakan hal yang
sama. Dimana perang yang terjadi ini sebenarnya terjadi karena tidak adanya rasa saling mengerti dan percaya, dan juga tidak ada rasa menghargai satu sama lain.
Masing-masing menganggap bahwa budaya sendirilah yang paling bagus atau yang paling benar atau paling bermartabat dari budaya yang lain. Tidak adanya
jalinan atau hubungan silaturahmi juga merupakan faktor terjadinya konflik yang tidak bisa di prediksi. Artinya konflik-konflik yang terjadi bisa saja terjadi begitu
saja, lantaran ada salah satu pihak yang merasa terpancing amarahnya aau merasa dilecehkan dan direndahkan bahwa budayanya itu rendah atau tidak berguna sama
sekali, kepahaman akan multikulturalisme juga salah satunya. Apabila kita mengetahui apa itu multikultural, maka kita juga akan memahami
multilkulturalisme. Multikulturalisme yaitu suatu paham yang meyakini dan menerima bahwa kebudayaan itu beraneka ragam dan tidak hanya ada budaya
sendiri. Apabila sudah memahami konsep ini maka masyarakat kita akan mudah
untuk saling menerima, menghargai, toleransi. Budaya juga merupakan hasil cipta rasa dan karya manusia. Sekarang berapa jumlah manusia di Indonesia? Ini yang
sering tidak kita pahami, bahwa perbedaan itu sebenarnya indah dan unik. Kalau tidak ada perbedaan maka kita tidak akan saling kenal karena kita tahu bahwa
mereka juga sama dengan kita. Dengan adanya perbedaan kita akan selalu penasaran seperti apa kebudayaan yang lain dari kebudayaan kita? Seperti apa
bahasa lokal daerah ini daerah itu. Apabila kita sudah memahami konsep
Universitas Sumatera Utara
43
kebudayaan ini dan bahwa budaya itu berbeda maka akan timbul rasa toleransi sedikit demi sedikit.
Toleransi ini juga merupakan dasar bagi kita untuk bisa menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis. Itu sudah menjadi keinginan semua manusia
untuk hidup damai dan sejahtera tanpa adanya konflik. Konflik ini menyebabkan banyak sekali kerugian bahkan merenggut nyawa hanya karena konflik ini. Untuk
itulah mari kita sama-sama untuk memahami betapa pentingnya multikultural, karena Indonesia masyarakatnya multikultural dan mempunyai keunikan
tersendiri. Tak dapat dipungkiri bahwa kita juga harus menerima Indonesia merupakan masyarakat yang multikultural.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB I PENDAHULUAN