Kurva Kalibrasi Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan Kandungan Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan pada Sampel Buah Pepino

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Sampel

Identifikasi sampel dilakukan oleh bagian Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa sampel yang digunakan adalah Pepino dengan jenis Solanum muricatum dari suku Solanaceae. Data hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.2 Analisis Kuantitatif

4.2.1 Kurva Kalibrasi Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan

Kurva kalibrasi kalsium, besi, zink, tembaga dan mangan diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan baku kelimanya pada panjang gelombang masing-masing. Dari pengukuran kurva kalibrasi untuk kelimanya diperoleh persamaan garis regresi yaitu Y = 0,0412 X + 0,0009 untuk kalsium, Y = 0,022177142 X + 0,000428571 untuk besi, Y = 0,3461 X + 0,0017 untuk zink, Y = 0,0174 X + 0,00016667 untuk tembaga, dan Y = 0,03585714 X – 0,000114285 untuk mangan. Kurva kalibrasi larutan baku kalsium, besi, zink, tembaga dan mangan dapat dilihat pada Gambar 4.1- 4.5. Universitas Sumatera Utara 31 Konsentrasi µgml Gambar 4.1 Kurva kalibrasi larutan baku kalsium Konsentrasi µgml Gambar 4.2 Kurva kalibrasi larutan baku besi Konsentrasi µgml Gambar 4.3 Kurva kalibrasi larutan baku zink Absorbansi Absorbansi Absorbansi Universitas Sumatera Utara 32 Konsentrasi µgml Gambar 4.4 Kurva kalibrasi larutan baku tembaga Konsentrasi µgml Gambar 4.5 Kurva kalibrasi larutan baku mangan Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dengan kofisien korelasi r untuk kalsium sebesar 0,9995, besi sebesar 0,9995, zink sebesar 0.9999, tembaga sebesar 0,9997 dan mangan sebesar 0,9997. nilai r ≥ 0,997 menunjukkan adanya korelasi linear antara X dan Y Ermer dan McB. Miller, 2005. Absorbansi Absorbansi Universitas Sumatera Utara 33

4.2.2 Kandungan Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan pada Sampel Buah Pepino

Dari hasil analisis kuantitatif kalsium, besi, zink, tembaga dan mangan yang tercantum pada Tabel 4.1, dapat dilihat hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode AAS. Tabel 4.1 Hasil Analisis Kuantitatif Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan Sampel Buah Pepino yang diperoleh. Mineral Kadar yang Diperoleh mg100 g Kalsium Ca 0,6434 ± 0,0092 Besi Fe 0,2038 ± 0,0016 Zink Zn 0,0836 ± 0,0014 Tembaga Cu 0,0836 ± 0,0009 Mangan Mn 0,0309 ± 0,0008 Dari tabel diatas, maka dapat dilihat hasil yang diperoleh penulis berbeda dengan hasil yang didapat oleh peneliti sebelumnya yaitu Özcan dan Arslan 2011, dimana kandungan mineral yang diperoleh Özcan dan Arslan diantaranya kalsium 325,696 ± 13,241 mg100 g, besi 7,973 ± 327 mg100 g, seng 2,967 ± 0,228 mg100 g, tembaga 1,717 ± 0,164 mg100 g, dan mangan 0,739 ± 0,1223 mg100 g. Sedangkan hasil yang diperoleh penulis berbeda jauh dari yang didapatkan oleh Özcan dan Arslan, yaitu kadar mineral kalsium paling tinggi berkisar 0,6434 ± 0,0092 mg100 g, sedangkan yang terendah yaitu mineral mangan 0,0309 ± 0,0008 mg100 g. Perbedaan kadar mineral yang diperoleh dapat dipengaruhi oleh metode yang digunakan, dimana peneliti menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom SSA, sedangkan peneliti sebelumnya Özcan dan Arslan 2011 menggunakan metode Inductively Coupled Plasma ICP dimana perbedaan metode yang digunakan dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara 34 Kemungkinan perbedaan lain juga dapat dipengaruhi oleh unsur hara tanaman, seperti yang dikatakan Rosmarkam dan Yuwono 2011 dimana kandungan hara dalam tanaman berbeda-beda, tergantung pada jenis hara, jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenis tanah, dan pengelolaan tanaman. Sampel yang digunakan dalam penetapan kadar kalsium, besi, zink, tembaga dan mangan terdiri dari buah pepino segar. Pengujian kandungan kalsium, besi, zink, tembaga dan mangan dilakukan secara spektrofotometri serapan atom. Sumber nyala yang dipakai adalah udara- asetilen dengan suhu nyala 2200°C yang dapat mengatomisasi hampir semua elemen Gandjar dan Rohman, 2007. Konsentrasi kalsium, besi, zink, tembaga dan mangan dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi kurva kalibrasi. Data dapat dilihat pada Lampiran 8, dan perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 9. Pengujian dilanjutkan dengan perhitungan rentang kadar, perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 10, Lampiran 11, dan Lampiran 12.

4.2.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi Dan Mangan Pada Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus (L.) Dc. Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 2 126

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi Dan Mangan Pada Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus (L.) Dc. Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 17

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi Dan Mangan Pada Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus (L.) Dc. Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi Dan Mangan Pada Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus (L.) Dc. Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 5

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan pada Buah Pepino (Solanum muricatum L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 16

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan pada Buah Pepino (Solanum muricatum L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan pada Buah Pepino (Solanum muricatum L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 3

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan pada Buah Pepino (Solanum muricatum L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 16

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan pada Buah Pepino (Solanum muricatum L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Besi, Zink, Tembaga dan Mangan pada Buah Pepino (Solanum muricatum L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 53