Pengaruh Variabel Peran Leadership

7. Koefisien regresi X6 sebesar 0.087 menyatakan bahwa jika peran reward recognition ditingkatkan maka akan mengalami peningkatan kualitas sumber daya manusia sebesar 0.087. Keenam variabel bebas mulai dari peran leadership X 1 , peran communication X 2 , peran training education X 3 , peran support structure X 4 , peran measurement X 5 , dan peran reward recognition X 6 memiliki pengaruh positif terhadap kualitas sumber daya manusia perusahaan, yang berarti jika keenam variabel bebas ditingkatkan maka kualitas sumber daya manusia perusahaan pun akan meningkat. Variabel peran leadership X 1 memiliki pengaruh yang paling besar yaitu 0.315. Nilai R 2 sebesar 0.9861 berarti model kualitas sumber daya manusia perusahaan sebesar 98.61 dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu peran leadership, peran communication, peran training education, peran support stucture, peran measurement, dan peran reward recognition. Sedangkan sisanya sebesar 1.39 dipengaruhi oleh aspek yang lain, yang dapat dijelaskan oleh unsur-unsur TQM lainnya.

6.2. Evaluasi

6.2.1. Pengaruh Variabel Peran Leadership

Variabel peran leadership memiliki nilai sebesar 0.315 yang menyatakan bahwa jika peran peran leadership ditingkatkan maka akan mengalami peningkatan kualitas sumber daya manusia sebesar 0.315. Secara parsial pengaruh dari variabel peran leadership X1 terhadap kualitas sumber daya manusia Y memiliki koefisien korelasi sebesar 0.338. Hal ini menyatakan H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti variabel peran leadership berpengaruh signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia. Universitas Sumatera Utara Variabel peran leadership berpengaruh signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia menunjukkan bahwa perlu dilakukannya perbaikan. Usulan perbaikan yang dapat dilakukan terhadap peningkatan peran leadership dalam perusahaan adalah: 1. Para karyawan pada setiap bagian perusahaan harus dapat bekerja secara berdampingan dan saling mengawasi guna meningkatkan rasa simpatik, membangun kemampuan dan meningkatkan kerjasama antar karyawan. 2. Para manager atau kepala bagian diharuskan dapat memberikan contoh yang baik kepada karyawan dalam menerapkan disiplin kerja dan Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diberikan dari pengamatan adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh aplikasi TQM terhadap kualitas sumber daya manusia di perusahaan sebesar 0.9861 menunjukkan sebesar 98.61 faktor-faktor kualitas sumber daya manusia dijelaskan secara bersama-sama oleh peran leadership X 1 , p e r a n communication X 2 , p e r a n training education X 3 , peran support structure X 4 , peran measurement X 5 dan peran reward recognition X 6 . 2. Uji validitas, reliabilitas, kenormalan, dan kecukupan data terhadap instrumen telah berhasil dilakukan dan telah terpenuhi, sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan. 3. Hasil yang didapat dari uji F menunjukkan nilai F hitung =1097.42 nilai F tabel = 2.47. Hal ini berarti keenam variabel independen berpengaruh signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia perusahaan. 4. Secara parsial, peran leadership, peran training education, peran support stucture, dan peran measurement berpengaruh signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia. 5. Dilakukannya evaluasi pada 4 variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas SDM pada PT. Pusaka Prima Mandiri yaitu peran pemimpin dalam menjadi contoh disiplin kerja, melaksanakan program pelatihan terhadap pegawai, membentuk suatu grup kerja memberikan bantuan kepada Universitas Sumatera Utara