Δ =
�� 8 ⁄
�+�� 2 ⁄
� ………………………………………………........ 2.9 Keterangan:
Δ’ adalah lendutan gelagar pengaku pada seperempat bentang m Δ adalah lendutan kabel pada seperempat bentang m
α adalah fraksi beban yang menunjukkan proporsi beban hidup yang ditahan oleh kabel, yang
besarnya diperoleh dari Δ’ = Δ
2.10.1 Lendutan Akibat Beban Asimetris
Lendutan terbesar dari kabel akibat beban asimetris dihasilkan oleh beban terbagi merata menerus, memanjang untuk jarak kl dari tumpuan Gambar 2.10.
� = �′
� Dari persamaan
=
�′ �
, titik terendah dari kelengkungan kabel terletak pada
��
′
��
= 0 ketika titik puncak v terletak disebelah kiri dari tepi bebanpembebana E.
��
′
��
=
� 2
� − 2� +
1 2
��
2
� = 0 2.10
Nilai x akan berharga maksimum jika harga k juga maksimum. Ketika kl= l- x dengan kata lain lendutan lateral terbesar terjadi ketika tepi ujung beban
Gambar 2.10 Pembebanan Asimetris
Universitas Sumatera Utara
bergerak menyentuh titik terendah v. Bila nilai ini disubsitusikan kepersamaan 2.10 maka akan diperoleh :
� = −
� �
+ �
� �
+
� �
2.11 Selanjutnya penyimpangan terbesar dari puncak v dari pusat bentang c
adalah lihat Gambar 2.10
� �
=
1 2
+
� �
− �
� �
+
�
2
�
2
2.12 Kelengkungan total kabel kenyataannya tidak berubah untuk semua harga
pw. Oleh karen itu naiknya atau terangkatnya kabel pada tengah bentangakan bernilai :
∆� = �
2 �
1+2 �
� �� 2.12
2.10.2Lendutan Akibat Beban Simetris
Harga lendutan yang diakibatkan oleh perubahan kurva kabel dihitung dengan mengakibatkan adanya pemanjangan kabel atau adanya lendutan pada
sadel tumpuan diatas menara.
Gambar 2.11 Pembebanan Simetris
Universitas Sumatera Utara
Lendutan vertikal maksimum ditengah bentang akan terjadi ketika kabel pada bagian tengah tertentu sepanjang kl dikenai beban hidup terbagi merata p.
Termasuk beban mati w yang terdapat disepanjang bentang. �
′ �� 8
�
+
��
2
8 �
2 �
2.13 Dari persamaan untuk panjang kabel pada keadaan awal dan setelah
melendut akibat adanya beban, secara terpisah panjangnya ditentukan oleh persamaan 2.14 dan dengan q=pw, didapatkan :
� = � �1 +
8 �
2
3
� = � +
�
2
�
3
24 �
2
1 + 3 �� + 3�
2
�
3
− ��
3
− 2�
2
�
3
2.14 Selanjutnya penyelesaian persamaan diatas untuk harga H, dan
disubstitusikan kepersamaan 2.13, akan didapatkan :
�
′
�
=
1+2 �� −��
2
1+3 �� +3�
2
�
3
−��
3
−2�
3
�
3 12
2.15 Dari pendiferensialan persamaan 2.15 untuk harga k, didapatkan harga
maksimum dari f’ sebagai berikut : ��
4
1 + 2 � + 2�
3
1 − � + 3�
2
1 − � − 4� + 1 = 0
2.16 Dengan mensubstitusikan harga k dari persamaan 2.16 kepersamaan 2.15
didapat harga-harga lendutan ∆f=f’-f
2.11 Sistem Kabel