BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengevaluasian struktur atas jembatan gantung pejalan kaki yang berada di Desa Aek Libung Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan di
dasarkan atas beban yang sama dari beban sebenarnya di lapangan. Pembebanan yang digunakan dalam perhitungan yaitu nilai terbesar dari kombinasi DL, LL,
dan WL. Dimana DL = beban mati berat sendiri jembatan, LL = beban hidup baik secara simetris dan asimetris dan WL = beban angin. Pengevaluasian
jembatan gantung pejalan kaki dihitung secara manual dan menggunakan program komputer SAP 2000 dengan pemodelan 2D.
4.1 Geometris dan Pembebanan Jembatan Gantung
4.1.1 Ukuran Jembatan •
Panjang bentang kiri = 3 meter
• Panjang bentang tengah
= 60 meter •
Panjang bentang kanan = 14.5 meter
• Lebar menara
= 1.5 meter •
Tinggi menara = 3 meter
• Jumlah segmen kiri
= 1 segmen •
Jumlah segmen tengah = 34 segmen
• Jumlah segmen kanan
= 1 segmen •
Ketinggian kabel di tengah bentang = 0.7 meter
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Pembebanan Jembatan •
Beban hidup = 400 �� �
2
�
• Beban mati
= 68.565 �� �
2
�
• Beban angin
= 130 �� �
2
�
• Bebabn gempa
= Dihitung dengan menggunakan respon spectra berdasar kan koordinat lokasi jembatan yaitu pada 1
09’15.9” N, 99
25’20.6” E, dan memiliki jenis tanah lunak.
4.2 Evaluasi Lantai Jembatan
Lantai jembatan gantung pejalan kaki di desa aek libung menggunakan lantai kayu kelas II yang diperoleh secara visual dari survey lapangan yang dilakukan.
Adapun pengevaluasian lantai jembatan dilakukan dengan mengaggap pembebanan untuk lantai jembatan dengan 3 tumpuan agar diperoleh pembebanan
maksimum yang terjadi pada lantai jembatan. Gambar detail dimensi lantai jembatan sebagai berikut :
Gambar 4.1 Detail Ukuran Lantai Jembatan
Universitas Sumatera Utara
Panjang = 1.4 meter
Lebar = 0.2 meter
Tebal = 0.025 meter
Berat jenis kayu = 900 kgm2
Tegangan izin kayu = 100 kg m2
Gambar pembebanan lantai jembatan yang terjadi yaitu sebagai berikut :
L = 0.40 Beban mati lantai
= luas tampang x b.j kayu = 0.025 x 0.2 x 900 = 4.5 kgm
Beban hidup lantai = beban hidup x lebar lantai = 400 x 0.2 = 80 kgm
Q total = 84.5 kgm
Mmax = MB = 1
8 ��
2
=
1 8
� 84.5 � 0.4
2
= 1.69 kgm RA = RC =
1 2
�� − �
� =
1 2
� 84.5 � 0.4 −
1.69 0.4
= 12.675 kg
Gambar 4.2 Pembebanan Pada Lantai Jembatan
Universitas Sumatera Utara
RB = �� + 2�
� �
= 85.5
� 0.4 + 2�
1.71 0.4
= 42.25 kg W =
1 6
�ℎ
2
=
1 6
0.2 �0.025
2
= 0.0000208 �
2
σ = �
� =
1.69 0.0000208
= 8.112 kg ��
2
˂ σ izin OK
4.3 Evaluasi Gelagar Memanjang Jembatan
Gelagar memanjang jembatan gantung pejalan kaki menggunakan lantai dari kayu kelas II berukuran 5 cm x 6 cm sebanyak 4 buah. Pengevaluasian kekuatan
gelagar jembatan juga menganggap pembebanan pada gelagar jembatan dengan 3 tumpuan.
Detail gelagar jembatan yaitu sebagai berikut :
Gambar 4.3 Detail Gelagar Jembatan
Universitas Sumatera Utara
Ukuran Gelagar Memanjang : Lebar
= 0.05 meter Tinggi
= 0.06 meter Jarak antar hanger = 1.7 meter
Gambar pembebanan gelagar memanjang jembatan bagian tengah :
4.3.1 Untuk Gelagar Tengah Berat sendiri
= luas tampang x b.j kayu = 0.06 x 0.05 x 900 = 2.7 kgm
Beban deck = beban lantai lebar lantai
=
42.25 0.2
= 211.25 kgm catatan beban lantai = RB Q Total
= 213.95 kgm Mmax = MB =
1 8
��
2
=
1 8
� 213.95 1.7
2
= 77.289 kgm RA = RC =
1 2
�� − �
� =
1 2
� 213.95 � 1.7 −
77.2899 1.7
= 136.393 kg
Gambar 4.4 Pembebanan Gelagar Memanjang
Universitas Sumatera Utara
RB = �� + 2�
� �
= 213.95 x 1.7 + 2 x
77.289 1.7
= 454.644 kg Dmax =
1 2
RB =
1 2
x 454.644 kg = 227.322 kg W =
1 6
�ℎ
2
=
1 6
0.05 �0.06
2
= 0.00003 �
2
Tegangan akibat momen σ =
� �
=
77 .289 0.00003
= 257.632 kg ��
2
˃ σ izin NOT OK Tegangan akibat lintang =
3 ����
2 �ℎ
=
3 � 227.322
2 �0.05�0.06
= 11.366 kg ��
2
˂ 0.2x100 kg��
2
OK
4.3.2 Untuk Gelagar Tepi
Berat sendiri = luas tampang x b.j kayu
= 0.06 x 0.05 x 900 = 2.3 kgm Beban deck
= beban lantai lebar lantai =
12.675 0.2
= 63.375 kgm catatan beban lantai = RA = RC Q Total
= 66.075 kgm Mmax = MB =
1 8
��
2
=
1 8
� 66.075 � 1.7
2
= 23.870 kgm
Universitas Sumatera Utara
RA = RC = 1
2 �� −
� �
=
1 2
� 66.075 � 1.7 −
23.870 1.7
= 42.123 kg RB =
�� + 2�
� �
= 66.075
� 1.7 + 2 �
23.870 1.7
= 140.410 kg Dmax =
1 2
RB =
1 2
140.410 kg = 70.205 kg W =
1 6
�ℎ
2
=
1 6
0.05 �0.06
2
= 0.00003 �
2
Tegangan akibat momen σ =
� �
=
23.870 0.00003
= 79.565 kg ��
2
˂ σ izin OK Tegangan akibat lintang =
3 ����
2 �ℎ
=
3 � 70.205
2 �0.05�0.06
= 3.510 kg ��
2
˂ 0.2x100 kg��
2
OK
4.4. Evaluasi Gelagar Melintang