88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembasahan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada kondisi kering semakin banyak keping yang digunakan maka
fluktuasi tegangan yang terjadi tidak terlalu signifikan, sedangkan pada kondisi basah tegangan setiap isolator semakin fluktuatif. Dapat dilihat
pada efisiensi isolator, dimana pada kondisi basah efisiensi isolator mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan pada kondisi basah selain dari
adanya pengaruh kapasitansi antara isolator sendiri C
1
, kapasitansi terhadap menara yang dibumikan C
2
dan kapasitansi terhadap konduktor tegangan tinggi C
3
yang nilainya berbeda-beda, terdapat juga arus bocor yang menyebabkan nilai setiap tegangan isolator berbeda-beda.
2. Semakin banyak keping isolator yang digunakan, maka nilai arus bocor
semakin kecil. Untuk kondisi kering pada 5 keping isolator arus bocor sebesar 0,0353µA dan pada 10 keping isolator arus bocor sebesar
0,0108µA . Pada kondisi basah nilai arus bocor terbesar pada kondisi basah sedang 5 keping isolator yaitu 38,49µA dan 10 keping isolator yaitu
19,97µA. Hal ini dikarenakan bertambahnya tahanan isolator, dimana tahanan isolator berbanding terbalik dengan arus bocornya, sehingga
semakin besar nilai tahanan maka nilai arus bocor semakin kecil. 3.
Pada kondisi basah, tegangan setiap keping isolator cenderung mengalami penurunan. Penurunan tegangan terbesar yang terjadi pada salah satu
isolator sebesar 46,93 yakni dari tegangan 9,65 kV menjadi 5,12 kV, disebabkan oleh sifat konduktivitas air yang menempel pada permukaan
isolator sehingga nilai resistansi permukaan isolator menurun. 4.
Semakin basah permukaan isolator maka nilai arus bocor cenderung semakin besar. Pada curah hujan 0,8 mmmenit terjadi kenaikan arus
bocor yaitu dari 0,0353µA menjadi 27,73µA pada curah hujan 3,3 mmmenit terjadi kenaikan arus bocor yaitu dari 0,0353µA menjadi
Universitas Sumatera Utara
89
38,49µA, pada curah hujan 5,5 mmmenit terjadi kenaikan arus bocor yaitu dari 0,0353µA menjadi 4,32 µA. Dapat kita lihat, kenaikan arus
bocor pada curah hujan 5,5 mmmenit tidak sebesar curah hujan 0,8 dan 3,3 mmmenit. Hal ini dikarenakan semakin banyak air yang melingkupi
permukaan isolator maka tahanan permukaan isolator menurun yang menyebabkan isolator semakin konduktif sehingga arus bocor yang
mengalir semakin besar namun pada curah hujan 5,5 mmmenit terjadi pembersihan oleh air hujan sehingga konduktifitas isolator menurun yang
mengakibatkan nilai arus bocor semakin kecil.
5.2 Saran