61
2 4
6 8
10 12
5 6
7 8
9 10
T e
g a
n g
a n
k V
Banyaknya Keping Isolator
Kondisi Kering
Isolator ke 1 Isolator ke 2
Isolator ke 3 Isolator ke 4
Isolator ke 5 Isolator ke 6
Isolator ke 7 Isolator ke 8
Isolator ke 9 Isolator ke 10
Tabel 4.31 Hasil perhitungan efisiensi isolator rantai
No Banyaknya
keping isolator
η pada intensitas pembasahan -
Ringan 0,8
mmmenit Sedang
3,3 mmmenit
Tinggi 5,5
mmmenit 1
5 89,9
86,7 85,1
85,5 2
6 79,8
72,1 72,1
79,1 3
7 78,9
73,5 73,4
70,2 4
8 93,4
84,4 83,2
73,4 5
9 94,8
94,3 87,2
82,7 6
10 82,8
74,8 71,4
79,2
4.5 Distribusi Tegangan Isolator pada Kondisi Kering
Dari data yang diperoleh pada Tabel 4.25 sampai Tabel 4.30, dibuat kurva pada Gambar 4.1, yang menyatakan hubungan antara banyaknya keping isolator dengan
distribusi tegangan isolator pada kondisi kering.
Gambar 4.1 Perbandingan banyaknya keping isolator terhadap distribusi
tegangan isolator rantai pada kondisi kering Dari Gambar 4.1, dapat dilihat adanya fluktuasi tegangan pada setiap
banyaknya keping isolator yang digunakan, semakin banyak isolator yang digunakan maka fluktuasi tegangan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Hal ini
terjadi karena adanya pengaruh kapasitansi antar isolator, kapasitansi isolator
Universitas Sumatera Utara
62
dengan menara dan kapasitansi isolator dengan konduktor transmisi yang nilainya berbeda-beda sehingga nilai tegangan setiap isolator tidak sama, tetapi karena
isolator yang digunakan seragam sehingga perbedaan tidak terlalu signifikan.
4.6 Distribusi Tegangan Isolator pada Kondisi Basah Ringan
Dari data yang diperoleh pada Tabel 4.25 sampai Tabel 4.30, dibuat kurva pada Gambar 4.2, yang menyatakan hubungan antara banyaknya keping isolator dengan
distribusi tegangan isolator pada kondisi basah ringan.
Gambar 4.2 Perbandingan banyaknya keping isolator terhadap distribusi
tegangan isolator pada kondisi basah ringan Dari Gambar 4.2, dapat dilihat adanya fluktuasi tegangan pada setiap
banyaknya keping isolator yang digunakan, semakin banyak isolator yang digunakan maka fluktuasi tegangan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Hal ini
terjadi karena adanya pengaruh kapasitansi antar isolator, kapasitansi isolator dengan menara dan kapasitansi isolator dengan konduktor transmisi yang nilainya
berbeda-beda sehingga nilai tegangan setiap isolator tidak sama. Selain itu, ketika terjadi hujan arus bocor akan mengalir pada permukaan isolator. Dengan demikian
selain arus kapasitif, terdapat juga arus bocor yang menyebabkan keadaan tegangan pada setiap isolator tidak sama.
2 4
6 8
10 12
5 6
7 8
9 10
T e
g a
n g
a n
k V
Banyaknya keping Isolator
Kondisi Basah Ringan
Isolator ke-1 Isolator ke-2
Isolator ke-3 Isolator ke-4
Isolator ke-5 Isolator ke-6
Isolator ke-7 Isolator ke-8
Isolator ke-9 Isolator ke-
10
Universitas Sumatera Utara
63
4.7 Distribusi Tegangan Isolator pada Kondisi Basah Sedang