Uji Keseragaman Data dan Kecukupan Data

bukan manusia disesuaikan alat, tetapi alat harus disesuaikan dengan manusia. Agar dapat mendesain suatu alat sesuai dengan ukuran manusia, maka dalam mendesain produk harus disesuaikan dengan ukuran terbesar tubuh 95 percentile dan ukuran terkecil tubuh 5 percentil atau hasil kalibrasi ukuran setiap bagian tubuh antropometri. Produk yang didesain sesuai dengan hasil kalibrasi antropometri disebut desain produk ergonomi. Produk: - Benda kerja - Instalasi Manusia pengguna produk Kalibrasi Antropometri Tubuh pengguna Produk; - Mean - Standar Deviasi - Ukuran Antropometri besar 95 percentil - Ukuran antropometri kecil 5 percentil Produk Ergonomis Gambar 3.3. Chart Desain Produk Ergonomis Berdasarkan Antropometri

3.9. Uji Keseragaman Data dan Kecukupan Data

Uji keseragaman data dimaksudkan untuk menentukan bahwa populasi data sampel yang digunakan memiliki penyeimbangan yang normal dari rata- ratanya pada tingkat kepercayaansignifikansi tertentu. 13 13 Sritomo, wignjosoebroto, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, h 185. Pengujian terhadap keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang diperoleh telah berada dalam keadaan yang terkendali atau belum. Suatu data yang berada di dalam batas kendali yaitu BKA Batas Kendali Atas dan BKB Batas Kendali Bawah dapat dikatakan dalam keadaan terkendali, sebaliknya jika suatu data berada di luar BKA dan BKB, maka data tersebut dikatakan berada dalam keadaan tidak terkendali. Nilai batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dapat dihitung apabila nilai standar deviasi telah diketahui. Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung standar deviasi dari suatu kumpulan data. Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung BKA dan BKB dari suatu kumpulan data. σ σ k x BKB k x BKA − = + = dimana : σ = standar deviasi = Data pengamatan = Nilai rata-rata data N = banyak data BKA = batas kendali atas BKB = batas kendali bawah k = tingkat kepercayaan Setelah nilai batas kontrol atas dan batas kontrol bawah diketahui, maka data harus diperiksa untuk mengetahui apakah seluruh nilai data berada di antara BKB dan BKA. Apabila terdapat data yang lebih kecil dari BKB ataupun data yang lebih besar dari BKA, maka data tersebut tidak boleh diikut sertakan dalam proses perhitungan dieliminasi. Uji kecukupan data dimaksudkan untuk menentukan sampel minimum yang dapat diolah untuk proses selanjutnya. Uji kecukupan data ini dimaksudkan untuk menentukan apakah sampel data yang dikumpulkan sudah cukup atau belum. Uji ini memiliki lambang N dan N’. Rumus umum : Dimana : N’ = Jumlah pengamatan teoritis yang diperlukan N = Jumlah pengamatan aktual yang dilakukan Xi = Data pengamatan hasil pengukuran k = Tingkat kepercayaan s = Tingkat ketelitian dalam bentuk persen Jika N jumlah data yang telah diperoleh lebih kecil jumlahnya dibandingkan dengan jumlah data yang dibutuhkan N’ berarti data tidak cukup sehingga diperlukan penambahan data sebanyak N’-N buah. Sebaliknya apabila N lebih besar daripada N’ berarti data telah cukup. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian