Koefisien Penyimpangan Hasil Data

commit to user 46

4.2.4. Koefisien Penyimpangan Hasil Data

Untuk mengetahui tingkat akurasi tertinggi pada data-data yang disajikan dalam Tabel 4.2 maka perlu dihitung nilai koefisien penyimpangan yang berbentuk Persamaan 4.12 berikut: = ∑ D ú D ú D ʌ 4.12 Dengan: M = koefisien penyimpangan = Rata-rata hasil uji kuat tumpu kayu LVL y i = Hasil uji kuat tumpu kayu LVL y p = Kuat tumpu prediksi n = jumlah hasil uji Contoh perhitungan koefisien penyimpangan untuk konstanta 0,96 dilakukan dengan menggunakan Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3. Koefisien Penyimpangan Konstanta 0,96 No a y i y p y i -y p y i -y p 2 ú ú D ʌ 1 34.014 27.687 6.327 40.025 1.334 1.155 2 30.612 27.687 2.925 8.557 0.285 0.534 3 21.684 27.687 -6.003 36.041 1.201 1.096 4 29.762 27.687 2.075 4.305 0.143 0.379 5 28.061 27.687 0.374 0.140 0.005 0.068 6 28.912 27.687 1.224 1.499 0.050 0.224 7 30 15.306 23.759 -8.453 71.459 2.382 1.543 8 30 22.109 23.759 -1.651 2.725 0.091 0.301 9 30 17.007 23.759 -6.753 45.599 1.520 1.233 10 30 22.109 23.759 -1.651 2.725 0.091 0.301 11 30 22.534 23.759 -1.225 1.502 0.050 0.224 12 30 23.810 23.759 0.050 0.003 0.000 0.009 commit to user 47 Tabel 4.3 Lanjutan No a y i y p y i -y p y i -y p 2 ú ú D ʌ 13 45 23.810 20.808 3.002 9.011 0.300 0.548 14 45 21.259 20.808 0.451 0.203 0.007 0.082 15 45 22.109 20.808 1.301 1.693 0.056 0.238 16 45 17.857 20.808 -2.951 8.706 0.290 0.539 17 45 21.259 20.808 0.451 0.203 0.007 0.082 18 45 21.259 20.808 0.451 0.203 0.007 0.082 19 60 16.156 18.508 -2.352 5.532 0.184 0.429 20 60 17.857 18.508 -0.651 0.424 0.014 0.119 21 60 17.857 18.508 -0.651 0.424 0.014 0.119 23 60 17.007 18.508 -1.502 2.255 0.075 0.274 24 60 18.707 18.508 0.199 0.040 0.001 0.036 25 90 18.282 16.667 1.616 2.610 0.087 0.295 26 90 13.605 16.667 -3.061 9.371 0.312 0.559 27 90 18.707 16.667 2.041 4.165 0.139 0.373 28 90 20.408 16.667 3.741 13.999 0.467 0.683 29 90 16.156 16.667 -0.510 0.260 0.009 0.093 30 90 17.007 16.667 0.340 0.116 0.004 0.062 21.046 Σ 12.111 Maka nilai M adalah: = ∑ D ú D ú D ʌ = D ʌD,:Ǵ˒ 12,111 = 0,575447596 Perkiraan yang sempurna dapat diketahui dengan nilai 0 M 1. Apabila M 1 maka perkiraan suatu fungsi sangat jelek. Koefisien penyimpangan ini juga dapat digunakan untuk memilih suatu persamaan dari beberapa alternative yang ada. Persamaan yang dipilih dari beberapa alternative tersebut adalah persamaan yang mempunyai nilai koefisien penyimpangan terkecil. commit to user 48 Perhitungan koefisien penyimpangan pada konstanta persamaan yang lainnya dilakukan dengan cara yang sama dan dihasilkan niali-nilai seperti pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil perhitungan antara konstanta dan koefisien penyimpangan No Konstanta, C Koefisien Penyimpangan, M 1 0,960 0.575447596 2 0,965 0.574094988 3 0,970 0.573610534 4 0,975 0.575704038 5 0,980 0.579516986 Selanjutnya nilai konstanta dan koefisien penyimpangan yang telah didapatkan disajikan dalam grafik pada Gambar 4.7. Gambar 4.7. Grafik hubungan koefisien penyimpangan dengan konstanta Gambar 4.7 menunjukkan bahwa konstanta 0,97 memiliki koefisien penyimpangan terkecil yaitu 0,573610534 maka konstanta 0,97 yang paling mendekati data-data kuat tumpu kayu LVL. Jadi, konstanta yang dapat diambil untuk memodifikasi persamaan Hankinson adalah 0,97. 0.572 0.573 0.574 0.575 0.576 0.577 0.578 0.579 0.58 0.96 0.965 0.97 0.975 0.98 K o e fi si e n P e n y im p a n g a n , M Konstanta, C Nilai akurasi terhadap konstanta commit to user 49 Gambar 4.8. Grafik hubungan kuat tumpu dan pembebanan sudut terhadap serat Pada Grafik 4.8 ditunjukan bahwa nilai kuat tumpu mengalami penurunan sebagaimana perubahan dari sudut sejajar serat ke sudut tegak lurus terhadap serat. Nilai kuat tumpu yang didapatkan dari analisis diplotkan pada Gambar 4.8 untuk mendapatkan perkiraan garis persamaan yang sesuai. Garis persamaan 0,97 Hankinson didapatkan dengan cara mengalikan persamaan Hankinson dengan konstanta 0,97 yang merupakan nilai yang mewakili data-data Pengujian Kayu LVL. Oleh karena itu, persamaan yang mewakili data pengujian kuat tumpu sampel kayu LVL adalah: ƼĖ , ǎ ú ǎ 4.13

4.2.5. Contoh Perhitungan Desain Sambungan