commit to user 74
mengaku cukup sering menyewa VCD Drama di rental belakang kampus UNS. Risma yang tinggal di sebuah kos ini berpendapat
bahwa drama Korea lebih asyik jika ditonton sendiri ketimbang beramai-ramai. Meskipun begitu menurutnya lebih enak menikmati
drama Korea di televisi karena sudah didubbing, ketimbang menonton
lewat VCD
yang terkadang
narasi teksnya
membingungkan.
2. Selektifitas terhadap Tayangan Drama Korea
Selektifitas terjadi karena tidak semua stimulus mampu diolah oleh individu, hanya stimulus yang menonjol dalam kesadaran individu yang
akan diperhatikan atau lebih banyak diperhatikan. Dalam hal ini, drama Korea yang tayang di televisi tentu saja mempunyai banyak pesaing untuk
meraih perhatian dari penonton. Proses selektifitas terhadap tayangan drama Korea akan menunjukkan apakah memang tayangan tersebut
sebagai stimulus, memang mampu menarik perhatian responden. Dengan kondisi seperti itu, selektifitas responden terhadap tayangan drama Korea
akan mempengaruhi penilaian yang mereka berikan terhadap tayangan drama Korea Princess Hours.
a. Pengenalan responden terhadap tayangan drama Korea
Penilaian terhadap suatu obyek tentunya berawal dari pengenalan tehadap obyek tersebut. Dalam hal ini berbagai media
massa terutama televisi dapat menjadi media pengenalan yang efektif bagi berbagai tayangan drama Korea. Stasiun televisi Indosiar
bahkan konsisten untuk menayangkan drama Korea secara berkelanjutan. Dari apa yang diungkapkan responden penayangan
drama Korea di Indosiar memang mendominasi jawaban responden atas awal perkenalan mereka terhadap tayangan tersebut. Seperti
yang diungkapkan Diana Puspa Negara:
commit to user 75
“aku pertama kali tahu tayangan drama Korea tu dari Indosiar, waktu itu ada iklan Endless
Love.” Didi, 25 Agustus 2008
35
Ketiga responden lain pun mengungkapkan hal serupa: “aku pertama kali tahu ada drama Korea karena lihat iklan
Endless Love di Indosiar, tapi sebenarnya waktu itu aku belum tertarik nonton karena aku pikir cuma kayak drama Filipina
yang pernah tayang juga dulu.”Danik, 02 September 2008 “Bener, pertama kali tahu dan kenal drama Korea ya dari
Indosiar, soalnya yang pertama nayangin di Indonesia kan emang Indosiar.”Esti, 29 Agustus 2008
“Aku pertama lihat drama Korea tu di Indosiar, aku langsung antusias pengin nonton, lagian udah bosan juga sama sinetron.”
Risma, 03 September 2008
Berbeda dengan beberapa responden diatas, dua responden lainnya mengenal drama dari DVD:
“Aku tahu drama Korea pertama kali, sebelum drama Korea masuk TV, Aku tahu karena diajak temanku nonton DVDnya,
waktu itu judulnya Winter Sonata.” Eka, 26 Agustus 2008 “Aku tahu dan kenal drama Korea pertama kali dari DVD, aku
nonton sama temanku, aku dapet DVDnya dari kakakku, judulnya Winter Sona
ta.” Mira, 01 September 2008 Dari apa yang diungkapkan oleh responden diatas dapat dilihat
bahwa selain dari spot iklan drama Korea yang ditayangkan oleh Indosiar, responden juga pertama kali mengenal drama Korea dari
DVD. Meskipun mayoritas responden mengenal drama Korea dari Indosiar, namun mereka juga mengenal drama Korea yang
ditayangkan oleh stasiun televisi lain. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden berikut ini:
35
Media pengenalan pertama terhadap tayangan drama Korea
commit to user 76
“Ya aku tahu beberapa drama Korea selain yang tayang di Indosiar, kayak RCTI, TV7 waktu itu, tapi menurutku lebih
bagus yang di Indosiar, cerita sama pemainnya lebih
bagus.”Risma, 03 September 2008 Pernyataan Risma tersebut juga didukung oleh pernyataan responden
berikut: “sebenarnya aku tahu juga beberapa drama Korea yang tayang
di stasiun TV lain, kayak misalnya The Days of the Youth di RCTI, Beautiful Life sama Tomato di TV7. Tapi ya yang
tayang di Indosiar tu lebih variatif, terutama pilihan cerita atau temanya, mungkin karena yang paling banyak nayangin drama
Korea juga Indosiar, jadi terus terang aku lebih suka yang di
Indosiar.”Esti, 29 Agustus 2008 Selain itu Danik juga menambahkan:
“aku tahu juga sih drama Korea di stasiun tv lain, tapi kok nggak menarik ya, soalnya ceritanya sedih melulu, aku jadi
males, kalo Indosiar ka nada lucu lucunya juga, jadi variatif,
nggak membosankan.”Danik, 02 September 2008 Demikian halnya dengan tiga responden lain, mereka mengungkapkan
hal serupa: “Kalau yang tayang di stasiun tv lain sih tahu, tapi waktu
tayangnya kurang pas, rata- rata drama Korea yang tayang di TV7 waktu itu jam 11 siang, selain itu ceritanya kurang
menarik juga, menurutku stasiun TV lain kurang selektif milih
drama Koreanya, asal drama Korea aja.” Didi, 25 Agustus 2008
“Drama Korea di stasiun tv lain tahu juga, kayak yang pernah dijiplak jadi sinetron Liontin tu, tapi aku lupa judulnya,
pokoknya tayang di TV7 waktu itu, tapi rata-rata yang di stasiun tv lain tu ceritanya monoton ya, sedih melulu,
pemainnya juga nggak secakep yang di Indosiar.
” Mira, 01 September 2008
Pengenalan terhadap tayangan drama Korea yang tayang selain di Indosiar Pengenalan terhadap tayangan drama Korea yang tayang selain di Indosiar
commit to user 77
“Indosiar menurutku kayak udah jadi trend setternya drama Korea di Indonesia ya, jadi kalau nonton drama Korea di
stasiun tv lain kayak males gitu, nggak semenarik yang di
Indosiar dari cerita sama pemainnya.”Eka, 26 Agustus 2008
Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa responden lebih memilih menonton drama Korea yang tayang di Indosiar,
diantaranya karena pilihan jalan cerita dan jajaran pemain yang lebih menarik dari drama Korea yang tayang di stasiun tv lain.
Selain hal diatas, dari wawancara yang dilakukan juga diperoleh suatu fakta yang menarik dimana beberapa responden
mengidentikan drama Korea dengan budaya Korea. Salah satu responden bahkan mengungkapkan hal tersebut dengan antusias:
“menurutku drama Korea merupakan serial drama yang berasal dari Korea, dimana Korea merupakan bagian dari benua Asia.
Selain ceritanya yang menyentuh, drama Korea juga menyajikan detil-detil budaya negara itu sendiri, sehingga tidak
hanya menyajikan cerita-cerita yang menarik tetapi juga ditempatkan dalam sebuah kemasan budaya yang menarik dari
negara itu sendiri. Maka bagi orang yang menonton, khususnya aku sendiri menjadi lebih tahu bagaimana budaya dan
kehidupan sehari-hari di Korea. Selain menikmati cerita, kita juga bisa sekaligus belajar dan menambah pengetahuan tentang
budaya lain” Mira, 01 September 2008 Responden lain juga mengungkapkan hal serupa, meskipun
tidak sedetil apa yang sebelumnya diungkapkan oleh Mira: “drama Korea adalah drama yang berasal dari Korea, pada
umumnya bertema percintaan, keluarga maupun sejarah dan yang jelas sarat dengan adat dan budaya yang dimiliki oleh
Korea.”Didi, 25 Agustus 2008
Pemahaman terhadap tayangan drama Korea Pemahaman terhadap tayangan drama Korea
commit to user 78
Dari informasi yang didapat dapat diinterpretasikan bahwa responden mendiskripsikan tayangan drama Korea adalah drama
yang bersetting kehidupan sehari hari masyarakat Korea beserta berbagai budayanya. dan sebagian besar dari drama tersebut
bertema percintaan.
b. Motivasi menonton tayangan drama Korea
Kegiatan seseorang untuk menonton suatu tayangan tentunya tidak lepas dari faktor motivasi dalam diri orang tersebut. Motivasi
adalah dorongan, hasrat atau penggerak yang berasal dari dalam diri khalayak untuk melakukan tindakan tertentu. Dalam hal ini motivasi
akan mempengaruhi perhatian responden terhadap tayangan drama Korea dan pada akhirnya dari adanya perhatian tersebut akan
mempengaruhi penilaian responden terhadap tayangan drama Korea Princess Hours.
Responden dalam menonton suatu tayangan pasti disesuaikan dengan keinginannya. Hal ini ditentukan oleh motif yang terdapat
dalam dirinya. Motivasi responden menonton tayangan drama Korea dapat dilihat dari alasan yang menyebabkan mereka menonton
tayangan tersebut. Seperti apa yang diungkapkan salah satu responden sebagai berikut:
“ya seperti yang aku bilang juga tadi, awalnya karena aku nggak suka sinetron, jadi aku pengin aja nonton drama dengan
kemasan yang beda. Dulu waktu serial drama Amerika tayang aku suka nonton, tapi sekarang kan udah nggak tayang,
makanya waktu ada drama produksi Korea, aku langsung antusias pengin nonton, penasaran kayak apa sih drama Korea
itu.”Risma, 03 September 2008
Motivasi menonton tayangan drama Korea karena rasa penasaran
commit to user 79
Hal senada juga diungkapkan oleh responden lain: “awalnya penasaran aja kayak apa sih tayangan drama Korea
itu, sama nggak sama sinetron Indonesia. Sinetron kan ya gitu, ceritanya nggak menarik, akting pemainnya kacangan,
pokoknya nggak banget.”Danik,02 September 2008 Dalam kesempatan lain beberapa responden mengungkapkan
awal dari ketertarikan mereka menonton tayangan drama Korea adalah untuk sekadar mencari hiburan. Salah satunyaadalah sebagai
berikut: “aku ini emang dasarnya suka nonton drama Asia, cari hiburan
yang beda lah, yang asyik buat ditonton gitu, makanya waktunya waktu diajak temenku nonton, aku langsung mau,
dan ternyata emang menghibur.”Eka, 26 Agustus 2008 Dari hasil wawancara dengan responden, maka dapat
diinterpretasikan sebagai berikut: 1 Motif responden menonton tayangan drama Korea adalah karena
rasa penasaran yang berawal dari rasa jenuh terhadap tayangan sinetron di televisi.
2 Motif responden menonton tayangan drama Korea adalah untuk mencari hiburan.
c. Rutinitas menonton tayangan drama Korea
Rutinitas menonton tayangan drama Korea menjadi salah satu ukuran dalam mengukur selektifitas. Yang dimaksud selektifitas
dalam hal ini adalah sejauh mana tayangan drama Korea menarik perhatian penonton dibanding dengan berbagai tayangan lain di
televisi. Perhatian responden terhadap tayangan drama Korea dapat dilihat dari rutinitas mereka menonton tayangan tersebut.
Motivasi menonton tayangan drama Korea untuk mencari hiburan
commit to user 80
Dari hasil wawancara yang didapat,menunjukkan bahwa setiap responden rata-rata mengikuti minimal lima drama Korea
yang pernah tayang di televisi, terutama yang ditayangkan oleh Indosiar. Seperti yang diungkapkanresponden berikut ini:
“wah kalo aku, banyak yang aku ikutin, soalnya gimana ya, drama Korea tu punya daya tarik, jadi sekali aja nggak nonton,
pasti nyesel banget. Yang paling aku suka dan aku ikutin terus tu All About Eve, Full House, My Girl, Jang Geum sama
Princess Hours.”Esti, 29 Agustus 2008 Pernyataan Esti tersebut juga senada dengan apa yang
diungkapkan responden lain: “walaupun awalnya skeptis sama drama Korea, akhirnya aku
malah jadi suka banget. Yang paling aku ikutin tu Full House, Princess Hours, Sassy Girl Chun Yang, Winter Sonata, Lovers
in Paris, All Abo
ut Eve, banyak deh.”Risma, 03 Agustus 2008
Meskipun responden
mengungkapkan bahwa
mereka mengikuti beberapa drama Korea di televisi, namun beberapa
responden mengungkapkan bahwa mereka tidak selalu mengikuti setiap drama Korea yang ditangkan di televisi. Dari hasil wawancara
yang didapat menunjukkan bahwa beberapa responden tidak selalu mempunyai ketertarikan untuk menonton atau mengikuti setiap drama
Korea yang ditayangkan di televisi. Salah satunya diungkapkan oleh responden berikut ini:
“kalau aku, meskipun aku suka drama Korea, tetapi kadang ada juga beberapa yang nggak aku ikutin, ya karena ceritanya atau
pemainnya. Misalnya: Hwang Jini sama Jang Geum, latar belakang ceritanya sama-sama sejarah, tapi aku nggak ngikutin
Hwang Jini karena nggak suka sama pemainnya, tapi kalo Jang
Mengikuti sedikitnya lima tayangan drama yang tayang di televisi
commit to user 81
Geum aku
suka, cerita
sama pemainnya
menarik soalnya.”Didi, 25 Agustus 2008
Senada dengan yang diungkapkan Didi, Danik menambahkan
bahwa dia akan menonton kalau waktu menyalakan tv bertepatan dengan tayangan drama Korea dan melihat cerita dan penampilan
fisik pemainnya menarik, dia akan mengikuti tayangan drama tersebut:
“kalau ngikutin tiap drama Korea yang tayang di tv sih enggak, tapi kalau pas nyalain tv ada tayangan drama Korea dan
kelihatannya pemain sama ceritanya menarik aku akan nonton
drama itu.”Danik, 02 September 2008 d.
Penyediaan waktu khusus khusus untuk menonton tayangan drama Korea
Penyediaan waktu khusus untuk menonton akan menunjukkan penegasan adanya perhatian yang lebih terhadap tayangan drama
Korea pada diri responden. Hal tersebut akan dapat menunjukkan seberapa besar perhatian responden terhadap tayangan drama Korea
Princess Hours. Selanjutnya, adanya perhatian dari responden terhadap tayangan drama Korea Princess Hours akan mempengaruhi
pula kedalaman penilaian mereka terhadap tayangan tersebut. Dari hasil wawancara dari keenam responden yang peneliti wawancarai,
hanya satu dari mereka yang tidak menyediakan waktu khusus untuk menonton drama tersebut.
“kalau aku, ya itu tadi, nggak pernah nyediain waktu khusus, walaupun suka ceritanya pun, kadang kalau lagi nggak mood
juga aku nggak nonton, kadang juga karena lupa.”Danik, 02 September 2008
Tidak selalu mengikuti setiap drama Korea yang tayang di televisi Tidak menyediakan waktu khusus untuk menonton tayangan drama Korea
commit to user 82
Namun responden lain mempunyai alternatif lain apabila dia tidak dapat menonton tayangan drama Korea di tv. Salah satu
responden yang sudah bekerja di salah satu perusahaan percetakan di Klaten ini, sangat gigih untuk tidak melewatkan drama Korea yang
dia suka: “kadang aku nggak bisa nonton drama Korea yang aku suka
ditv karena jadwal tayangnya tabrakan sama jam kerjaku, kalau udah gitu biasanya aku sewa VCDnya di rental atau kadang
juga download di internet, biasanya aku tonton pas malam sehabis pulang kerja at pas weekend, pokoknya jangan sampai
kelewatan.”Eka, 26 Agustus 2008 Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa rata-rata
responden menyediakan waktu khusus untuk menonton tayangan drama Korea melalui media televisi. Responden juga mempunyai
alternatif lain, yakni VCD apabila tidak sempat menonton drama Korea di televisi.
3. Selektifitas terhadap Tayangan Drama Princess Hours