commit to user 51
C. Lokasi
Sebagian besar adegan di dalam ruangan diambil di Osan. Produser sengaja membuat set untuk adegan indoor, terutama untuk
setting bangunan istana. Set untuk bangunan istana didesain dengan gaya klasik dan modern. Set tersebut menghabiskan dana senilai
hampir lima milyar won. Selain mengambil adegan di dalam set, drama Korea Princess
Hours juga mengambil setting di tempat yang memang benar-benar ada di Korea, diantaranya:
1. Villa Gangneung Seongyojang
Villa tersebut digunakan sebagai lokasi dimana dua tokoh utama yakni Lee Shin dan Chae Kyeong berlibur bersama.
Villa yang bergaya tradisional Korea tersebut, terletak di provisi Gangwondo. Seongyojang adalah sebuah villa pribadi
yang mempunyai empat bangunan terpisah dengan dikelilingi beberapa kolam bunga teratai.
commit to user 52
2. Sekolah Seni Kaywon
Lokasi set untuk sekolah keempat tokoh utama diambil di Sekolah Seni Kaywon yang terletak di Bundang. Sekolah seni
Kaywon sangat terkenal. Sekolah tersebut mempunyai desain arsitektur bergaya modern. Sekolah tersebut mempunyai tiga
jurusan seperti halnya yang diceritakan dalam drama Korea Princess Hourse, yakni jurusan seni rupa, film dan tari. Sekolah
tersebut merupakan sekolah unggulan, hingga setiap tahun hanya 320 siswa yang mendaftar agar diterima dalam delapan
kelas yang dimiliki oleh sekolah tersebut.. 3.
Universitas Duksung
Jika set istana kerajaaan di dalam ruangan adalah buatan, lain halnya dengan set bangunan luar istana. Bangunan luar istana
diambil dari bangunan Universitas Duksung.di ibukota Korea Selatan, yakni Seoul. Bangunan tersebut bergaya Renaissance
commit to user 53
dengan dinding putih yang berkesan antik dengan dikelilingi taman yang indah.
4. Distrik Myeongdong
Distrik Myeongdong adalah tempat dimana dua tokoh utama menghabiskan waktu bersama sebelum mereka terpisah karena
salah satu dari mereka harus dikirim keluar negeri. Distrik Myeongdong adalah salah satu tempat wisata belanja yang
paling ramai di Korea Selatan. Disini orang dapat berjalan- jalan menikmati pemandangan dari gedung-gedung yang ada di
Korea sambil berbelanja. 5.
Museum Teddy Bear
Dalam suatu episode diceritakan ibu suri dan cucu menantunya, Chae Kyeong mengunjungi museum Teddy Bear.
Museum tersebut terletak di Pulau Jeju. Museum tersebut adalah museum terbesar di seluruh dunia yang mengkoleksi
boneka Teddy Bear. Di museum tersebut pengunjung dapat
commit to user 54
melihat Teddy Bear dari berbagai penjuru dunia dan juga tempat-tempat yang menarik untuk berfoto.
Seluruh lokasi benar benar diperhitungkan dan dipersiapkan dengan matang agar sedapat mungkin menggambarkan unsur budaya
Korea secara lebih nyata. Pemilihan lokasi sangat menunjang dalam penggambaran unsur budaya dalam drama Korea Princess Hours.
Drama ini berhasil meraih beberapa penghargaan di Korea, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. MBC Acting Awards 2006: Aktris wanita terpopuler diraih
oleh Yoon Eun Hye. 2.
MBC Acting Awards 2006: Aktor pria terpopuler diraih oleh Joo Ji Hoon.
3. MBC Acting Awards 2006 : Pasangan terbaik diraih oleh Joo
Ji Hoon dan Yoon Eun Hye. 4.
MBC Acting Awards 2006: Princees Hours terpilih sebagai drama terbaik tahun 2006.
Drama ini telah diputar di beberapa negara seperti: 1.
Singapura 2006 2.
Thailand 2006 3.
Filipina 2006 dan 2007 4.
Malaysia 2007 5.
Kanada 2007
commit to user 55
BAB IV ANALISIS DATA
Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan menggambarkan atau mendeskripsikan secara obyekif keadaan dan kondisi yang bisa ditangkap dan
dilihat dari suatu obyek penelitian. Dalam penelitian ini kondisi obyek yang dimaksud adalah unsur-unsur budaya Korea dalam drama Korea Princess Hours
di Indosiar. Sebagaimana telah dikemukakan dalam rumusan masalah, penelitian ini berusaha memberikan gambaran mengenai apa saja unsur-unsur
budaya Korea yang terkandung di dalam drama Korea Princess Hours dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tayangan drama Korea Princess Hours
mudah diterima masyarakat Indonesia. Dari faktor-faktor tersebut peneliti berusaha menggali, apakah memang salah satu faktor yang menyebabkan
tayangan drama Korea Princess Hours mudah diterima masyarakat Indonesia adalah unsur-unsur buadaya yang terkandung di dalam tayangan drama Korea
Princess Hours. Tak dapat dipungkiri bahwa tayangan drama Korea Pricess Hours yang
ditayangkan melalui media televisi, berusaha menjalankan fungsi dari komunikasi massa. Namun dalam pembahasan ini, peneliti akan lebih
memfokuskan penelitian pada fungsi sebagai transmisi budaya. Selain itu peneliti juga ingin menyoroti tayangan drama Korea Princess Hours dalam
kaitannya dengan komunikasi antar budaya. Hal ini mengingat sebagai komunikan dari penayangan drama Korea ini adalah orang Korea, sedangkan
sebagai komunikatornya adalah orang Indonesia.
A. Unsur-Unsur Budaya Dalam Tayangan Drama Korea Princess Hours